Menanti yang Baru di Lini Pertahanan Arsenal

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Sabtu, 29 Agustus 2020
Menanti yang Baru di Lini Pertahanan Arsenal
David Luiz (twitter)

BolaSkor.com - Arsenal menantang Liverpool pada ajang Community Shield di Stadion Wembley, Sabtu (29/8) WIB. Laga yang bisa menjadi awal baru bagi Arsenal, khususnya di lini belakang.

Satu hal yang menjadi pekerjaan rumah bagi Mikel Arteta dari musim lalu adalah membenahi area pertahanan. Bukan rahasia lagi, lini belakang menjadi titik lemah The Gunners sepanjang musim lalu.

Secara statistik, Arsenal memang mengalami perbaikan dalam hal jumlah gol kemasukan. Musim 2019-20, Arsenal kebobolan 48 kali, lebih baik daripada dua musim sebelumnya yang mencatat 51 gol kemasukan. Akan tetapi, musim lalu ancaman kebobolan Arsenal lebih tinggi dari sebelum-sebelumnya.

Baca Juga:

Nostalgia - Sejarah Community Shield, Ajang Pro Lawan Amatir

3 Pertemuan Bersejarah Terakhir Arsenal Vs Liverpool di Community Shield

Mikel Arteta Sebut Liverpool Bangkitkan Arsenal

Di lihat dari permukaan, pertahanan Arsenal tampak membaik di bawah Mikel Arteta. The Gunners kebobolan 27 gol dalam 18 laga sebelum Arteta datang. Catatan membaik menjadi 21 gol kemasukan dalam 20 laga di bawah Arteta. Namun sekali lagi, ekspektasi kebobolan di era Arteta jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Arsenal menerima 197 tembakan on target sepanjang musim 2019-20. Hanya ada dua klub yang memiliki catatan yang lebih buruk ketimbang The Gunners, Newcastle United (200) dan Norwich City (215). Tidak hanya itu, kiper Arsenal juga mencatat lebih banyak penyelamatan ketimbang klub-klub Premier League lain.

Sebagai pembanding, rata-rata gol kemasukan klub yang menjadi juara Premier League dalam sepuluh tahun terakhir adalah 33 gol. Bagaimana dengan Arsenal? Dalam tiga musim terakhir Arsenal mencatat rata-rata gol kemasukan mencapau 50 gol per musim dan 44 gol per musim dalam 10 tahun terakhir. Tak dimungkiri lagi, untuk menjadi pesaing di papan atas musim ini Arsenal wajib membenahi lini pertahanan mereka.


Bola Mati dan Penalti

Jika dilihat lebih rinci lagi, bola mati dan pelanggaran berbuah hukuman penalti menjadi hal yang perlu diperhatikan Arteta. Sepertinya Arteta harus mengatakan kepada para pemain belakangnya untuk berhenti memberi lawan tendangan penalti.

Menurut laman statsperform, sepanjang 2019-20 Arsenal menerima delapan penalti, hanya Leicester City (10) dan Watford (9) yang lebih banyak daripada mereka. Dan, tidak ada pemain yang menciptakan penalti lebih banyak dari David Luiz dalam satu musim. Bek asal Brasil tersebut berkontribusi dalam lima penalti yang didapat Arsenal.

Parahnya lagi, Arsenal memiliki catatan buruk dalam menghadapi penalti. Dari 41 penalti terakhir yang dihadapi, 38 berbuah menjadi gol atau 93 persen penalti menjadi gol.

Secara umum, Arsenal memang memiliki masalah dalam hal menghadapi bola mati. Dalam hal persentase kebobolan dari skema bola mati, Arsenal merupakan yang tertinggi di Premier League musim lalu. Dilihat dari statistik, Watford memang menjadi yang paling banyak kebobolan gol dari bola mati, tapi secara persentase mereka tercatat 37,5 persen. Sedangkan Arsenal kebobolan 48 kali dengan persentase 45,8 persen.

Arteta sendiri tampaknya sudah menyadari kekurangan timnya. Menghadapi musim baru, Arsenal memutuskan merekrut Andreas Georgson dari Brentford sebagai pelatih bertahan spesialis bola mati. Selain itu Arsenal saat ini memiliki William Saliba yang kembali dari masa peminjaman di Saint-Etienne. Di bursa transfer, Arsenal pun sedang menunggu bek asal Brasil Gabriel Magalhaes.

Analisis Arsenal
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.107

Bagikan