Menilik Juventus di Bawah Arahan Andrea Pirlo

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 11 Agustus 2020
Menilik Juventus di Bawah Arahan Andrea Pirlo
Andrea Pirlo (Twitter)

BolaSkor.com - Musim 2019-20 telah berakhir untuk Juventus yang berhasil meraih Scudetto (titel Serie A) untuk kesembilan kali beruntun. Namun di kancah kompetisi Eropa (Liga Champions) Il Bianconeri angkat koper prematur.

Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2018 dari Real Madrid dengan harapan klub memutus penantian titel Liga Champions yang terakhir diraih pada 1996. Namun selama dua tahun terakhir perjalanan Juve kandas di fase gugur.

Teranyar Juventus disingkirkan oleh Olympique Lyonnais dengan kekalahan agresivitas gol tandang 2-2 meski menang 2-1 di leg dua 16 besar yang berlangsung di Allianz Stadium. Hasil itu mengakhiri karier Maurizio Sarri yang baru ditunjuk melatih klub pada 2019.

Sejumlah nama dikaitkan dengan Juventus, tetapi pada akhirnya mereka menunjuk legenda klub, Andrea Pirlo sebagai pelatih utama beberapa hari setelah ia menjadi pelatih Juventus U-23. Juventus jadi klub besar pertama yang dilatih Pirlo.

Baca Juga:

4 Pemain yang Akan Didepak Andrea Pirlo dari Juventus

Andrea Pirlo Ingin Juventus Punya Pelayan yang Baik untuk Cristiano Ronaldo

Setan Berwajah Malaikat, Menilik Keputusan Juventus Pilih Andrea Pirlo

Andrea Pirlo

Pria berusia 41 tahun pensiun bermain pada 2017 bersama New York City setelah sebelumnya membela Brescia, Inter Milan, AC Milan, dan Juventus. Pirlo juga pernah memenangi Piala Dunia pada 2006 bersama timnas Italia.

Sosoknya yang karismatik disegani di ruang ganti pemain. Terlebih di Juventus kinerjanya akan dibantu oleh pemain-pemain senior yang juga mantan rekan setimnya seperti: Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, dan Leonardo Bonucci.

Seperti Apa Juventus di Bawah Arahan Andrea Pirlo?

"Semua bergantung kepada pemain, tapi saya memang suka 4-3-3 dengan semuanya menyerang ke depan. Banyak penguasaan bola, saya ingin terus mengoper bola, bahkan dari bangku cadangan jika diperlukan!" tutur Pirlo kepada Fabio Cannavaro beberapa waktu lalu.

"Saya suka 4-3-3, tapi tentu saja jika Anda sadar pemain-pemain tak bisa memainkannya Anda beradaptasi dan menggunakan sistem berbeda. Jika Anda terlalu terpaku pada satu sistem dan pemain Anda tak bisa melakukannya, maka Anda membuang-buang waktu dan tidak mengeluarkan kemampuan terbaik mereka."

Dengan asumsi menggunakan taktik 4-3-3 di Juventus dengan misi memaksimalkan kualitas Cristiano Ronaldo, maka menurut Marca Pirlo butuh pemain yang dapat mengatur ritme bermain di lini tengah seperti halnya Pirlo kala masih bermain di masa lalu.

Tak ayal nama-nama seperti Isco (Real Madrid), Sandro Tonali (Brescia), dan Jorginho (Chelsea) masuk radar transfer Juventus. Mereka butuh pemain baru dengan tipe bermain itu setelah kepergian Miralem Pjanic dan Blaise Matuidi.

Rodrigo Bentancur, Arthur Melo, Aaron Ramsey, dan Adrien Rabiot akan merebutkan posisi di lini tengah - posisi vital untuk memenangi penguasaan bola.

Di lini belakang Pirlo dapat memaksimalkan kualitas Matthijs de Ligt dalam membangun serangan dan full-backs yang rajin menyerang (overlap). Sementara di depan masih ada Paulo Dybala, Gonzalo Higuain, Douglas Costa, dan Federico Bernardeschi untuk menjadi rekan Cristiano Ronaldo.

Satu hal pasti selain potensi Juventus bermain ofensif dan menghibur penonton adalah fakta bahwa Pirlo diharapkan bisa mempertahankan Scudetto untuk 10 kali beruntun musim depan. Tentu saja dengan Liga Champions.

Breaking News Andrea Pirlo Juventus
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.174

Bagikan