Menilik Karier 8 Pelatih Berkepala Plontos di Eropa
BolaSkor.com - Botak, plontos, gundul. Ketiga kata itu didefinisikan dengan arti yang kurang lebihnya sama apabila menilik dari KBBI atau Wikipedia. Di antara ketiga kata itu, plontos dapat diartikan sedikit berbeda karena maknanya sama sekali tidak memiliki rambut.
Namun, sedianya beberapa manusia tidak begitu saja menjadi plontos atau botak tanpa ada alasan yang pasti. Dikutip dari hellosehat, tiga penyebab kebotakan terjadi karena: faktor keturunan, perubahan hormon, dan kondisi medis atau pengobatan.
Selain ketiga faktor itu masih ada faktor lainnya yang dapat menyebabkan kebotakan: stres. Hal ini korelasinya dengan kecenderungan manusia untuk banyak berpikir, menjadikannya bebas, hingga stres.
Baca Juga:
Dua Sisi Mata Pisau Pep Guardiola: Dicintai sebagai Pelatih, Dibenci karena Kepribadiannya
Depresi dalam Sepak Bola, Dari Gianluigi Buffon hingga Andres Iniesta
Dalam hal tersebut, bisa jadi para manajer atau pelatih sepak bola saat ini, yang kepalanya plontos, terlalu banyak berpikir hingga rambutnya rontok. Tidak ada teori pasti untuk membuktikannya, namun pekerjaan sebagai pelatih atau manajer memang tidak mudah.
Berikut BolaSkor.com merangkum delapan pelatih berkepala plontos dan perjalanan karier mereka sejauh ini:
1. Stefano Pioli
Nama yang sedang hangat diperbincangkan di Italia. Maklum, Stefano Pioli baru bergabung dengan AC Milan, menggantikan Marco Giampaolo, setelah sebelumnya melatih klub seperti Parma, Lazio, Inter Milan, dan Fiorentina.
Sayang, perjalanan karier pelatih berusia 53 tahun relatif biasa-biasa saja. Pioli tidak pernah meraih trofi dan sebelum melatih Milan, telah terlebih dahulu dipecat Fiorentina pada April 2019.
2. Pep Guardiola
Tak perlu panjang lebar dan meragukan kualitas yang satu ini. Pep Guardiola sudah punya reputasi pelatih top Eropa dengan filosofi sepak bola yang dikembangkannya, plus rentetan trofi yang pernah diraihnya. Eks pemain Barcelona dan Roma sukses bersama Barca, Bayern Munchen, dan kini dengan Manchester City sebagai pelatih.
3. Luciano Spalletti
Pelatih berusia 60 tahun ini sedianya tak jauh berbeda dari Pioli. Namun, Luciano Spalletti masih punya keunggulan dari segi raihan trofi bersama AS Roma (2005-2009) dan Zenit Saint Petersburg (2009-2014). Sayang, periodenya bersama Roma (periode kedua) dan Inter Milan tidak sukses.