Menjajal Rawon Setan Khas Surabaya di Tengah Piala Dunia U-17 2023

BolaSkor.com - Saya tengah ditugaskan oleh BolaSkor untuk meliput opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 sekaligus babak penyisihan Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Kejuaraan tersebut berlangsung mulai 10 November sampai 2 Desember 2023. Selain Surabaya, Piala Dunia U-17 2023 dihelat di tiga kota besar lainnya, yakni Jakarta (Jakarta International Stadium), Bandung (Stadion Si Jalak Harupat), Solo (Stadion Manahan).
Stadion Gelora Bung Tomo didapuk sebagai lokasi upacara pembukaan atau opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 yang digelar pada Jumat (10/11). Stadion GBT juga menjadi venue pertandingan Grup A yang berisikan tuan rumah Timnas Indonesia U-17, Ekuador, Maroko, dan Panama.
Di tengah tugas dalam meliput Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya, saya menyisihkan waktu untuk berjalan-jalan sejenak. Kebetulan ini merupakan kali pertama saya menyambangi Kota Pahlawan.
Sebagai orang yang sangat suka makan, saya ingin menjajal salah satu makanan khas di Kota Surabaya, yaitu rawon. Ketika melewati Jalan Embong Malang yang lokasinya berdekatan dengan Jalan Tunjungan -area nongkrong terkenal di Kota Surabaya- perhatian saya tertuju ke salah satu restoran, yakni Rawon Setan Embong Malang Surabaya.
Restoran itu berlokasi di Jalan Embong Malang, Kecamatan Genteng, Surabaya. Lokasinya tepat di seberang Hotel JW Marriott.
Saat memilih restoran itu, saya berpikir bahwa rawon di sana terkenal karena rasa pedasnya. Di Jakarta, nama-nama makanan dengan embel-embel 'Setan', biasanya rasanya itu sangat 'membakar' lidah.
Namun, anggapan saya itu salah besar. Kuah rawonnya memang sangat gurih dan daging sapinya pun empuk. Tetapi, kuahnya tidak pedas.

"Dinamakan Rawon Setan karena jualannya malam, Mas. Terus yang kasih (namanya) itu wartawan Jawa Pos, tahun 1990, dulu namanya warung mak sie" kata Lusiati, pengelola Rawon Setan Embong Malang Surabaya kepada BolaSkor, Sabtu (11/11).

Lusiati mengatakan dirinya adalah generasi kedua yang mengelola restoran tersebut, tepatnya sejak tahun 2006. Sebelumnya, restoran itu dikelola Musiati, ibu mertua dari Lusiati dari tahun 1950-an.
Saat masih dikelola Musiati, restoran mak sie berlokasi di lahan bekas gedung NIROM (Nederlandsch-Indische Radio Oemroep Maatschappij) atau yang sekarang menjadi Radio Republik Indonesia (RRI). Namun, pada tahun 1990-an, Musiati harus pindah karena lahannya digusur. Di tempat itu saat ini berdiri Hotel JW Marriott Surabaya.
"Setelah sempat berjualan di emperan (depan lahan yang digusur), pada tahun 2006 kami mulai pindah ke sini (lokasi saat ini)," ujar Lusiati.
Meski berpindah tempat, Rawon Setan Embong Malang Surabaya tetap jadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang berkunjung ke Surabaya. Termasuk Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Selain Pak SBY, ada juga Pak JK (Jusuf Kalla), Pakde Karwo (Soekarwo, mantan Gubernur Jawa Timur-Red), lalu Pak Jokowi saat masih jadi Wali Kota Solo," ucapnya.