Menpora Sebut Nasib Kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 Ada di Tangan Polri
Rizqi Ariandi - Kamis, 03 November 2022
BolaSkor.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, berbicara soal nasib lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini.
Menurut Amali, lanjutan dua kompetisi tersebut berada di tangan Kepolisian Republik Indonesia atau Polri.
Saat ini seluruh kompetisi profesional yang berada di bawah naungan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sedang ditunda akibat Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 korban meninggal dunia.
Berdasarkan kabar terakhir, Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia yang terdiri dari PSSI, Pemerintah, Polri, FIFA dan AFC menjadwalkan Liga 1 akan dilanjutkan mulai 25 November.
Namun, sebelum itu, akan ada tiga pertandingan tunda yang digelar pada 18 sampai 20 November sebagai uji coba penerapan sistem baru keamanan pertandingan sepak bola Indonesia.
Ketiga laga tersebut di antaranya laga tunda pekan keenam antara Barito Putera dan PSM Makassar (18 November), serta dua laga tunda pekan ke-11 yang mempertemukan PSIS Semarang dengan Bhayangkara FC (19 November) dan Persib Bandung kontra Persija Jakarta (20 November).
Baca Juga:
Arema FC Libatkan Konsultan Sepak Bola dari Italia
Menpora Sarankan Timnas Berkandang di Pakansari atau Patriot saat Piala AFF 2022
Borneo FC Jajal Sesama Klub Liga 1 untuk Uji Hasil Persiapan
"Pemerintah itu, Polri maksudnya, bukan Kemenpora," kata Zainudin Amali kepada awak media.
"Saya 'kan biasanya hanya memimpin rapat koordinasi (rakor). Tanya Polri," sambung Amali.
Amali juga menyebut kalau kompetisi kembali digulirkan kemungkinan besar akan terjadi beberapa penyesuaian, salah satunya pertandingan tanpa penonton seperti musim lalu.
"Pasti (ada rapat koordinasi), kalau Polri bilang sudah boleh (pakai penonton), tapi bayangan saya belum ada penonton," sambung pria kelahiran Gorontalo itu.
Namun, soal format kompetisi, Amali menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB. Sebab, ada opsi Liga 1 akan kembali digelar terpusat di beberapa kota saja.
"Kita oke saja," ucapnya.
