BolaSkor.com - AC Milan menelan kekalahan saat bertandang ke markas Udinese dalam lanjutan Serie A 2022-2023. Sang pelatih, Stefano Pioli bertanggung jawab penuh terkait hasil ini.
Dalam laga yang berlangsung di Friuli, Minggu (19/3) dini hari WIB, Milan kalah dengan skor 1-3. Ini merupakan kekalahan kedua dalam tiga laga terakhir Serie A.
Udinese hanya butuh waktu sembilan menit untuk memecah kebuntuan lewat gol Roberto Pereyra pada menit kesembilan. Namun Zlatan Ibrahimovic yang tampil sebagai starter mampu menyamakan kedudukan lewat titik penalti pada masa injury time babak pertama.
Baca Juga:
Hasil Pertandingan: Man City Pesta Gol, Chelsea Imbang, Milan Dipermalukan Udinese
Stefano Pioli Peringatkan Napoli jika Liga Champions Berbeda dengan Serie A
Sayang skor imbang tersebut tak berlangsung lama. Udinese kembali unggul 2-1 lewat gol Beto sebelum babak pertama usai.
Usai turun minum, Milan tampil agresif untuk mengejar ketertinggalan. Namun justru Udinese yang mencetak gol tambahan melalui aksi Kingsley Ehizibue dan menutup laga dengan skor 3-1 untuk tuan rumah.
Pioli jelas kecewa dengan kekalahan ini. Namun ia memilih menyalahkan dirinya sendiri.

“Itu adalah kinerja yang negatif. Ketika tim bermain seperti ini, tidak agresif, tidak intens, tidak tepat atau fokus, berarti pelatih telah bekerja dengan buruk dalam mempersiapkan pertandingan," kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
"Kami terlalu jauh di bawah kemampuan kami malam ini. Kami harus menaikkan level dalam segala hal, karena ini sama sekali bukan performa yang bagus.”
Kekalahan ini membuat Milan kian mustahil untuk mempertahankan Scudetto. Posisi empat besar yang kini ditempati bahkan rawan digeser tim lain.
Ada indikasi Milan telah mengalihkan fokus untuk berbicara banyak di Liga Champions sehingga tampil kendur di Serie A. Namun hal itu dibantah oleh Pioli.
“Ini akan menjadi masalah serius jika kami sudah memikirkan perempat final, terutama finis di empat besar adalah prioritas utama. Namun itu tidak benar," tambahnya.
"Kami hanya tidak bermain di level kami dalam beberapa pertandingan terakhir, dan jika kami tidak bermain di level kami dalam hal intensitas, organisasi, dan fokus, kami akan berakhir dengan performa seperti ini."