Mochamad Iriawan Pastikan Tak Maju Jadi Caketum PSSI 2023-2027
Rizqi Ariandi - Minggu, 15 Januari 2023
BolaSkor.com - Pemilihan Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 dipastikan tidak diikuti calon petahana, Mochamad Iriawan. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menyatakan tidak akan maju dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang.
Iriawan menjelaskan alasannya untuk tidak lagi mengikuti kontestasi pemilihan Ketum PSSI periode mendatang. Salah satunya karena dia merasa pengabdiannya di PSSI sudah cukup.
"Pengabdian saya kepada PSSI sudah cukup maksimal. Tenaga, pikiran, waktu, bahkan materi sudah saya dedikasikan untuk PSSI," kata Iriawan di hadapan para voters saat Kongres Biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (15/1).
"Saya memutuskan bahwa saya tidak akan maju lagi dalam pencalonan sebagai Ketua Umum dalam KLB mendatang," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
Imbas Tragedi Kanjuruhan, PSSI Usul 1 Oktober Jadi Hari Libur Sepak Bola Nasional
Menpora Zainudin Amali Apresiasi Mochamad Iriawan yang Mampu Mengatasi Kesulitan PSSI
Meski demikian, Iriawan bakal bertanggung jawab dalam mengawal proses KLB supaya berjalan baik. Iriawan pun berkomitmen menyelesaikan tugasnya dengan maksimal.
"Dinamika yang berkembang di arena Kongres Biasa maupun di luar telah kita ketahui. Saya mengajak sahabat-sahabat saya untuk berpikir jernih dalam kondisi apa pun," tuturnya.
Iriawan kemudian berpesan kepada para voters untuk tetap berpikir jernih dalam dinamika yang akan terjadi ke depannya.
Sejauh ini sudah ada dua nama yang maju sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI, yaitu La Nyalla Matalitti dan Erick Thohir. Lalu mantan Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mendaftaran diri sebagai bakal calon Wakil Ketua Umum.
"Dalam satu bulan ke depan jelang Kongres Luar Biasa, saya berharap PSSI dan voters tetap kondusif dan menjaga persaudaraan sebagai keluarga sepak bola Indonesia," ungkapnya.
Mochamad Iriawan terpilih sebagai Ketum PSSI 2019-2023 dalam KLB di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu 2 November 2019. Mantan Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat itu meraih 82 suara dari total 85 voters.
