Nostalgia - Cerita Ketika Terakhir MU Bertemu Milan di Eropa

Arief HadiArief Hadi - Rabu, 10 Maret 2021
Nostalgia - Cerita Ketika Terakhir MU Bertemu Milan di Eropa
AC Milan vs MU pada 2010 (Twitter)

BolaSkor.com - Hasil undian 16 besar Liga Europa musim 2020-2021 cukup menarik. Pertemuan antara dua tim (yang pernah menjadi) raksasa Eropa terjadi dengan dua penilik julukan Setan Merah, yakni AC Milan dan Manchester United.

Melihat keduanya bermain di Liga Europa cukup ironis mengingat habitat mereka di masa lalu berada di Liga Champions, tapi begitulah realitasnya. Milan dan Man United saat ini tak lagi sama seperti di masa lalu.

Kesulitan MU dan Milan bisa terlihat dari naik turun performa, pergantian pelatih, kesulitan untuk sekedar masuk zona Liga Champions, apalagi merebutkan Scudetto. Kejayaan keduanya telah lama berlalu.

Kejayaan Milan dan MU berlalu tapi nama besar dan prestisius kedua klub tersebut masih terkenal di Eropa dan dunia. Kembali ke masa kini, tak usah heran apabila pertemuan keduanya di Eropa musim ini jadi salah satu laga yang dinanti.

Baca Juga:

MU Vs Milan, Solskjaer Nantikan Reuni Zlatan Ibrahimovic

Bek Incaran Manchester United Punya Klausul Rilis Rp1,026 Triliun

Sakit Hati Pernah Diskors, Edinson Cavani Bakal Tinggalkan MU

Dulu di Liga Champions, kini Milan dan MU bermain di Liga Europa

MU dan Milan sudah bertemu lima kali sebelumnya - semuanya di fase gugur Liga Champions. Milan dominan dengan empat kemenangan (dalam sistem dua leg), tiga di semifinal pada 1957-1958, 1968-1969, dan 2006-2007, dan satunya lagi di 16 besar musim 2004-2005.

Sementara MU memenangi pertemuan terakhir mereka pada musim 2009-2010 di fase 16 besar Liga Champions. Berbicara pertemuan terakhir mereka, bagaimana bentrok kedua tim kala itu?

MU Ditinggal Cristiano Ronaldo, Reuni David Beckham

Wayne Rooney meneror pertahanan Milan

Takdir selalu 'menuliskan' cerita menarik yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Itu terjadi di 16 besar Liga Champions 2009-2010 antara AC Milan melawan Manchester United.

Pada musim pertama tanpa Cristiano Ronaldo yang pergi meninggalkan MU dan bergabung dengan Real Madrid, MU bertemu kembali dengan legenda terbaik yang juga menggunakan nomor punggung keramat 7 sebelumnya, David Beckham.

"Pekerjaan kami adalah berkonsentrasi di lapangan dan mengabaikan sirkus media David Beckham," begitulah ucapan tegas manajer MU Sir Alex Ferguson kala itu menanggapi reuni David Beckham.

Percaya atau tidak isu pemberitaan Beckham berkembang besar. 16 Februari 2010 di San Siro, MU cukup beruntung tidak menelan kekalahan dan justru membawa pulang kemenangan karena pertahanan mereka berantakan.

Buruk di penguasaan bola, lemas di lini serang, dan tak terorganisir di lini pertahanan. Beruntung Milan hanya bisa mencetak satu gol di paruh pertama dari gol Ronaldinho yang diperkecil Paul Scholes.

Milan arahan Leonardo diperkuat Ronaldinho, Andrea Pirlo, Alessandro Nesta, Dida, Beckham, Alexandre Pato, dan Thiago Silva. Sementara Ferguson memiliki Rio Ferdinand, Scholes, Wayne Rooney, Michael Carrick, dan Patrice Evra.

Di babak kedua panggung menjadi miliki Rooney yang menorehkan dua gol dan diperkecil gol Clarence Seedorf. MU menang 3-2 dan menorehkan sejarah di San Siro.

Aksi David Beckham di Old Trafford

Di leg kedua yang berlangsung di Old Trafford pada 10 Maret 2010 pertandingan sepenuhnya dikuasai MU. David Beckham kembali ke Old Trafford dengan kekecewaan karena kekalahan telak yang diderita Il Rossoneri.

Gary Neville dkk pesta empat gol atas Milan melalui dua gol Rooney, Park Ji-sung, dan Darren Fletcher. MU melaju dengan agregat gol 7-2. Itu jadi kemenangan dengan sistem dua leg pertama MU atas Milan yang dahulu pernah 'menari-nari' di Old Trafford kala diperkuat Kaka.

Pertandingan itu jadi pertemuan terakhir Milan dengan MU di Eropa. Tidak ada di antara kedua skuad dari pemain hingga staf pelatih yang masih tersisa dalam skuad terkini. Jikalaupun ada mereka tak lagi bermain sepak bola.

Pirlo misalnya, kini ia sudah melatih Juventus. Lalu Thiago Silva menjadi bek Chelsea, sementara Neville, Ferdinand, dan Dimitar Berbatov menjadi pandit sepak bola.

Breaking News Nostalgia Manchester United Milan AC Milan Liga Champions Liga Europa
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan