Nostalgia - Kemenangan Arema atas Pelita Jaya Tercoreng Gol Kontroversial

Frengky AruanFrengky Aruan - Rabu, 29 April 2020
Nostalgia - Kemenangan Arema atas Pelita Jaya Tercoreng Gol Kontroversial
Partai Arema Vs Pelita Jaya. (Vamos Arema)

BolaSkor.com - Arema Indonesia memetik salah satu kemenangan penting atas Pelita Jaya, dalam perjalanan mereka di kompetisi ISL musim 2012 silam. Sayang, tiga angka itu mesti tercoreng dengan gol kontroversial yang justru menjadi penentu kemenangan.

Awalnya, partai kedua tim di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (28/4), berlangsung seru dan sangat menghibur dengan menampilkan skema permainan terbaik dan saling berbalas gol secara dramatis.

Cerdik dalam memanfaatkan kelengahan lawan, anak asuh Rahmad Darmawan justru unggul dua kali lebih dulu melalui Greg Nwokolo. Striker naturalisasi kelahiran Nigeria itu membobol gawang Kurnia Meiga melalui gol tendangan bebas menit ke-9 dan 34 dari aksi individunya.

Tim Singo Edan meresponnya dengan baik, hingga menjadikan skor imbang 2-2. Winger Singapura, Muhammad Ridhuan membukukan gol menit 13 dilengkapi striker Kamerun, Herman Dzumafo Epandi menit 56.

Baca Juga:

Eks Arema FC Juan Pablo Pino Ungkap Penyesalan

Nostalgia - Krisis Finansial Tak Surutkan Arema Juara ISL 2009/2010

Tim besutan Joko Susilo akhirnya meraih tiga angka lewat gol Alain Mosely N'Kong pada menit 84. Namun, gol penentu ini lah yang kemudian menyebabkan pertandingan sempat terhenti.

Pemain Pelita Jaya menggugat wasit atas pengesahan gol striker Kamerun tersebut. Lantaran sesaat pasca dijatuhkan, Dzumafo langsung mengarahkan bola menuju N'Kong, dan dieksekusi menjadi gol.

Rahmad Darmawan lalu mengumpulkan semua pemainnya di depan bench beberapa menit sebagai protes. Namun Handri Kristanto kemudian membunyikan peluit panjang tanda pertandingan berakhir dengan kemenangan tipis 3-2 untuk Arema.

Tak pelak, keputusan sepihak Handri sangat mengecewakan kubu Pelita. Padahal, aksi mereka dengan berkumpul dan menunda kick-off di tepi lapangan, bukan bertujuan untuk mogok bertanding sisa Walk-Out

"Peluit akhir ditiup tanpa mekanisme, yakni memanggil kapten kedua tim. Karena saat bersamaan pelatih Pelita sedang dialog kepada pemain untuk meminta pemain masuk lapangan," kata Manajer Tim Pelita Jaya, Lalu Mara Satriawangsa seperti dilansir Tribunnews, Minggu 29 April 2012.

"Kami sudah mengirimkan surat protes secara langsung dan sudah diterima. BLI sebagai pengelola kompetisi. Soal protes itu nanti ditanggapi atau tidak, itu soal lain," tambahnya. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)

Arema Indonesia (4-4-2)

Kurnia Meiga Hermansyah (K) Johan Al Farizi, Steve Lewis Hesketh/Johan Ibo 36, Seme Pierre Patrick, Khusnul Yuli (B) Arif Arianto/Dendi Santoso 45, Hendro Siswanto, Feri Aman Saragih, Muhammad Ridhuan/Sunarto 82 (T) Herman Dzumafo Epandi, Alain Mosely N'Kong (D)

Pelatih: Joko Susilo

Pelita Jaya (4-4-1-1)

I Made Kadek Wardana (K) Ruben Karel Sanadi, Stanislav Zhekov, Victor Igbonefo, Erik Setiawan (B) Joko Sasongko, Egi Melgiansyah, Dedi Kusnandar, Engelbert Sani (T) John Trakhpor Sonkaliey, Greg Nwokolo (D)

Pelatih: Rahmad Darmawan

Nostalgia Arema FC Liga 1
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan