Nostalgia - Ketika Pele Menjadi Pencari Bakat Fulham

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 29 Oktober 2019
Nostalgia - Ketika Pele Menjadi Pencari Bakat Fulham
Pele (fifa.com)

BolaSkor.com - Siapa yang tidak mengenal Edson Arantes do Nascimento alias Pele. Legenda Brasil yang disebut-sebut sebagai pemain sepak bola terbesar sepanjang masa. Tapi tidak banyak yang tahu jika sang legenda ternyata pernah menjadi scouts atau pencari bakat klub Inggris Fulham.

Sejak pensiun dari lapangan hijau sebagai pemain profesional pada 1977, Pele aktif di berbagai bidang. Dia menjadi Duta Niat Baik UNESCO hingga Menteri Luar Biasa Brasil untuk Olahraga. Pele juga tampil menjadi tamu di banyak kegiatan termasuk bermain film dan menjadi model iklan obat kuat.

Akan tetapi semua itu tidak ada yang membuat banyak pihak terkejut seperti saat Pele diumumkan menjadi pencari bakat Fulham. Ya, Pele seorang legenda yang tiga kali menjadi juara Piala Dunia bersama Brasil dan mengklaim sudah mencetak lebih dari seribu gol itu menjadi scouts Fulham.

Baca juga:

Nostalgia - Ketika Kematian Vichai Srivaddhanaprabha Mengubah Hidup Anggota Pemadam Kebakaran

Nostalgia - Ketika Diego Maradona Hancurkan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 1979

Nostalgia - Mengingat Debut Gianluigi Buffon di Timnas Italia dan Perjalanan Menuju Keabadian

Pele Scouts for Fulham

Kabar tentang pengangkaan Pele menjadi pencari bakat Fulham masih bisa dicari lewat mesin pencari Google. "Pele scouts for Fulham" begitu judul artikel di BBC, Rabu 9 Oktober 2002.

"Legenda sepak bola Pele telah setuju untuk membantu Fulham mencari bakat-bakat baru Brasil," demikian kutipan dari artikel tesebut.

“Ada banyak pemain Brasil yang bermain di seluruh dunia saat ini, terutama di Belanda, Spanyol dan Italia. Tetapi di Inggris masih sedikit dan saya yakin dapat mengubahnya," ujar Pele, peraih tujuh Ballon d'Or saat itu.

“Saya berharap suatu hari nanti kita akan memiliki pemain-pemain Brasil yang cakap untuk Fulham. Saya pikir itu bisa terjadi karena klub saya Santos menghasilkan banyak pemain bagus.”

Pele menjadi scout sebenarnya tidaklah begitu mengejutkan karena masih berada di seputar sepak bola. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Fulham, klub yang baru musim sebelumnya kembali tampil di Premier League dan finis di peringkat ke-13.

Jika melihat jauh ke belakang, ini bukanlah pertama kali Pele dan Fulham berhubungan. Pada 1960-an dan 70-an, Santos melakukan tur keliling Eropa. Banyak yang menyamakan tur Santos tersebut dengan pertunjukan sirkus atau pertunjukan basket Harlem Globetrotters, dengan Pele sebagai bintang utama.

Pele Pencari Bakat Fulham

Pada 1973, Santos memutuskan ini merupakan terakhir kalinya mereka melakukan tur. Sebagai lawan untuk laga "spesial" ini Santos memilih bertanding melawan Fulham di Craven Cottage. Fulham yang saat itu bermain di Divisi Dua berhasil memenangkan laga 2-1, Pele menjadi pencetak gol semata wayang Santos melalui titik putih.

Dari laporan pertandingan, para pemain Fulham disebut harus tampil mati-matian sepanjang laga. Bahkan usai pertandingan para pemain Fulham terlihat luar biasa letih. Sedangkan pemain Santos disebut bahkan nyaris tidak berkeringat.

Yang membuat laga itu menarik adalah apa yang terjadi setelah pertandingan. Kubu Santos, yang telah menyetujui membagi pendapatan dari penjualan tiket dengan Fulham, menuduh tuan rumah sudah mengakali jumlah penonton. Namun kedua kubu tampaknya sudah berdamai, terbukti dengan datangnya Pele 29 tahun kemudian, sebagai pencari bakat.

Pemilik Fulham, Mohamed Al-Fayed, memberi kepercayaan kepada Pele untuk menemukan beberapa talenta terbaik Brasil untuk melengkapi skuat yang saat itu dihuni pemain seperti Steve Finnan, Barry Hayles, Steed Malbranque, dan Louis Saha.

Pele Brasil

"Ini fantastis untuk Fulham. Pele adalah yang terhebat sepanjang masa, legenda sejati. Jadi siapa yang lebih baik untuk menjadi pencari pemain buat kami di Brasil?" ujar Al-Fayed.

Yang membuat kisah ini semakin menarik adalah, dengan Pele sebagai pencari bakat pemain Brasil, tidak ada satu pun pemain Negeri Samba yang didapatkan Fulham. Hal serupa terjadi pada musim berikutnya, Fulham hanya berhasil mendatangkan Dave Beasant, kiper berusia 42 tahun dengan status bebas transfer dari Brighton.

Ironisnya lagi, Fulham tercatat tidak pernah mendatangkan pemain Brasil hingga masuknya Lucas Piazon pada 2016, itupun sebagai pemain pinjaman dari Chelsea.

Sementara itu status Pele sebagai pencari bakat Fulham masih menjadi misteri. Pasalnya tidak ada catatan kapan Pele meninggalkan perannya tersebut.

Fulham Pele Nostalgia
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.107

Bagikan