Nostalgia - Kisah di Balik 38 Gol, 38 Sentuhan Hugo Sanchez 30 Tahun Silam

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 05 Mei 2020
Nostalgia - Kisah di Balik 38 Gol, 38 Sentuhan Hugo Sanchez 30 Tahun Silam
Hugo Sanchez (realmadrid.com)

BolaSkor.com - Mencetak gol merupakan seni dalam sepak bola yang menggabungkan teknik, mental, dan insting membunuh. Di antara banyak penyerang legendaris, Hugo Sanchez bisa jadi yang paling underrated.

Dalam urusan membobol gawang lawan, tidak ada yang meragukan Hugo Sanchez. Pemain asal Meksiko ini mampu meraih Pichichi alias pencetak gol terbanyak LaLiga empat musim berturut-turut di era 1980-an (1984–85, 1985–86, 1986–87, 1987–88). Pichichi pertama diraihnya saat memperkuat Atletico Madrid, sedangkan sisanya ketika berkotum Los Blancos.

Pada 1988-89, Hugo Sanchez harus mengakui ketajaman penyerang Atletico Madrid Baltazar yang meraih gelar Pichichi. Gagal meraih Pichichi kelima secara beruntun sama sekali tidak bisa diterima Sanchez.

Baca Juga:

6 Pemain Berusia 30 Tahun yang Menciptakan Perbedaan di Inter Milan

Messidependencia yang Mengancam Masa Depan Barcelona

Kembali Membusungkan Dada, Jose Mourinho Sebut Real Madrid 2011-2012 Tim Terbaik di Eropa

Jelang musim 1989-90, Sanchez bertekad keras untuk kembali menjadi pemain tersubur di LaLiga. Tidak hanya itu, Sanchez juga berambisi melewati rekor 38 gol milik Telmo Zarra.

Di akhir musim, rekor 38 gol milik Zarra masih bertahan, akan tetapi menjadi milik bersama Sanchez yang musim itu mencetak 38 gol. Tetapi, Sanchez mengukir catatan spektakuler dalam mencapai 38 gol tersebut.

Pemain kelahiran Mexico City pada 11 Juli 1958 itu mencetak semua 38 gol lewat satu sentuhan. Ya, Sanchez tidak perlu sentuhan untuk mengontrol sebelum mengirim bola ke dalam gawang lawan, one touch, one goal.

Insting serta teknik tinggi Sanchez bisa tergambar dari variasi gol yang dibuatnya. Dari sepakan salto, tendangan bebas, sundulan, hingga menggunakan dadanya.

Luar biasanya lagi, Sanchez menyamai rekor 38 gol Zarra setelah mencetak hat-trick pada laga terakhir musim melawan Real Oviedo.

Rekor Sanchez yang dipegang bersama Zarra bertahan cukup lama, hingga pada akhirnya dipecahkan Cristiano Ronaldo yang membuat 48 gol pada musim 2014-15.

Pada sebuah wawancara dengan Diario AS, Sanchez mencetak 38 gol hanya dengan satu sentuhan. "Saya tidak begitu memperhatikan itu saat liga masih berjalan."

"Saya merasa bisa mencetak gol-gol itu karena berbagai keberuntungan. Saya membuat gol lewat kaki kanan, kiri, sundulan, tendangan bebas, penalti. Saya sama sekali tidak mengalisis gol-gol itu," ujar pemain yang menawali karier di klub Meksiko UNAM.

"Tetapi ketika saya berhasil menyamai rekor (Zarra), seorang jurnalis memberi tahu saya soal 38 gol lewat satu sentuhan. Saya senang dengan fakta itu. Fakta kalau cuma pemain Meksiko yang bisa melakukannya."

Berkat Kerja Keras Jurnalis

Kisah di balik fakta 38 gol lewat 38 sentuhan HUgo Sanchez juga tidak kalah menarik. Sebagai informasi, pada era 1980-an, tidak seperti saat ini yang sudah menggunakan tekonologi dalam pengumpulan data statistik.

Semua itu berawal dari seseorang bernama Jose Antonio Navas, jurnalis ekonomi yang juga suporter Real Madrid. Dialah yang memberikan info kepada rekannya jurnalis olahraga bahwa Sanchez hanya membutuhkan satu sentuhan untuk mencetak gol-golnya. Saat itu Sanchez LaLiga sudah berjalan 33 pekan dan Sachez sudah membuat 33 gol.

Mendapatkan info tersebut, jurnalis olahraga Santiago Segurola, langsung mencari arsip rekaman pertandingan. Selama dua hari Segurola menyaksikan semua laga dan akhirnya membuktikan apa yang dinformasikan Navas benar adanya.

“Saya sangat fokus memperhatikan laga demi laga. Saat itu belum ada Google dan Anda tidak hanya memencet tombol untuk memutar rekaman pertandingan," ujar Segurola.

"Saya beruntung Sanchez terus melakukan itu hingga menyamai rekor Zarra."

Catatan 38 gol lewat 38 sentuhan merupakan bukti kepiawaian seorang Hugo Sanchez. Seorang legenda yang total mencetak 208 gol dari 282 penampilan bersama Real Madrid. Pemain asal Meksiko yang menjadi bagian 10 trofi (1 Piala UEFA, 5 LaLiga, 1 Copa del Rey, dan 3 Piala Super Spanyol) yang diraih Real Madrid.

Nostalgia Hugo sanchez
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

5.970

Bagikan