Nostalgia - Peralihan Kekuatan dan Kemenangan Terakhir Man City di Piala FA atas Red Devils

Arief HadiArief Hadi - Sabtu, 03 Juni 2023
Nostalgia - Peralihan Kekuatan dan Kemenangan Terakhir Man City di Piala FA atas Red Devils
Derby Manchester di semifinal Piala FA 2010-2011 (Twitter)

BolaSkor.com - Derby Manchester antara Manchester United kontra Manchester City akan dihelat di final Piala FA yang akan dihelat di Wembley, Sabtu (03/06) pukul 21.00 WIB. Pertandingan akan menarik karena untuk kali pertama kedua tim bertemu di final turnamen besar.

Selain itu Piala FA akan jadi perebutan titel kedua untuk Man United dan Man City. Red Devils sudah memenangi Piala Liga dan berusaha 'mengawinkannya' dengan Piala FA, sementara The Citizens dalam perjalanan menuju treble winners setelah memenangi Premier League tiga musim beruntun.

Man City juga masih akan memainkan final Liga Champions di Istanbul melawan Inter Milan (11/06) dini hari WIB. Tak ayal Derby Manchester di final Piala FA cukup dinanti fans kedua klub, terutamanya pecinta sepak bola Inggris.

Baca Juga:

Raphael Varane Tahu Cara Menangkal Serangan Manchester City

8 Fakta Menarik Jelang Derby Manchester di Final Piala FA

Final Piala FA: Tujuan Manchester United Bukan untuk Hentikan Treble The Citizens

Berbicara mengenai Derby Manchester pun cukup menarik karena kedua tim sudah bertemu enam kali. Man United superior di catatan tersebut dengan lima kemenangan dan teranyar menang 3-2 pada Januari 2012.

Lantas kapan terakhir Man City mengalahkan Man United di Piala FA? Itu terjadi pada semifinal Piala FA di musim 2010-2011.

Derby Manchester Penuh Drama di Wembley

'Noisy neighbours' atau 'tetangga berisik'. Itulah yang diucapkan Sir Alex Ferguson, mantan pelatih Man United ketika mengomentari revolusi yang dilakukan Man City di bawah konsorsium asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Pada 2011 Man City belum sepenuhnya keluar dari bayang-bayang kesuksesan Man United, tetapi mereka sudah menuju arah ke yang tepat untuk melakukannya. Klimaks dari keinginan bangkit mereka terjadi pada semifinal Piala FA di musim 2010-2011.

Pertandingan di Wembley dipenuhi drama. Seperti pelanggaran keras Paul Scholes kepada Pablo Zabaleta, Rio Ferdinand yang emosional kepada Mario Balotelli, serta aksi Yaya Toure yang membawa Man City ke final Piala FA untuk kali pertama dalam kurun waktu 30 tahun.

Momen di Wembley saat itu bisa jadi titik balik yang menjadi perubahan kekuatan dari Manchester Merah ke Manchester Biru. Pascanya selepas laga itu Man City menjadi juara Piala FA dan mengakhiri 35 tahun penantian trofi.

Enam bulan setelah semifinal Piala FA yang berujung kesuksesan Man City memenanginya, mereka membantai Man United di Old Trafford dengan skor 6-1 dan di akhir musim, gol Sergio Aguero membantu Man City juara Premier League menghancurkan dominasi Man United-nya Ferguson.

Sir Alex Ferguson dan Roberto Mancini

Pada 2013 Ferguson pensiun dan semenjak itu peralihan kekuatan terjadi: Man United tak pernah lagi jadi juara liga sampai 2023, sedangkan dinasti penuh kesuksesan dibangun Man City.

"Saya tahu Manchester United berada di puncak liga dan mungkin akan terus memenangkan liga, tapi saya pikir mereka melihat ke belakang sekarang dan memikirkan cara kami (Man City) maju. Dalam beberapa tahun ke depan kami akan mencapai semifinal dan final lebih banyak lagi," tutur bek Man City, Joleon Lescott, kala itu.

"Saya pikir kami sekarang sangat dekat dengan United. Kami bermain di Wembley untuk satu pertandingan dan kami memiliki peluang 50 persen untuk menang, sama seperti mereka," imbuh eks pelatih Man City, Roberto Mancini.

Komentar keduanya tidak salah, khususnya Lescott karena Man City setelah momen tersebut memang tak terbendung dalam meraih sukses, terutamanya sejak dilatih Pep Guardiola dari 2016 sampai saat ini.

Pada 2011 di semifinal Piala FA, Man City seolah termotivasi dengan sebutan 'tetangga berisik' dan membuktikannya kepada rival sekota mereka. Man City dilatih Roberto Mancini dan punya pemain seperti Yaya Toure, Mario Balotelli, David Silva, Vincent Kompany di dalam skuad.

Di tahun itu juga dominasi Man United terlihat di jalan menuju titel juara Premier League, serta mencapai final Liga Champions. Ini salah satu tim terkuat Man United meski tidak ada lagi Cristiano Ronaldo yang pergi ke Real Madrid.

Peluang demi peluang diciptakan kedua tim di Derby Manchester di Wembley. Joe Hart, kiper Man City, menepis peluang dari Park Ji-sung dan Edwin van der Sar mengagalkan peluang dari Balotelli.

Man City mendominasi permainan dan menguasai penguasaan bola. Pada menit 52 kesalahan terjadi di pertahanan Man United, ketika Michael Carrick gagal mengoper bola, direbut Yaya Toure dan ia berlari melewati Nemanja Vidic sebelum mencetak gol.

Man United, pada saat itu, selalu punya kans comeback dengan istilah 'Fergie's time' dan mereka gencar menyerang, khususnya setelah Javier Hernandez bermain. Akan tapi harapan itu hancur ketika Scholes menerima kartu merah 17 menit sebelum laga bubar.

Man City menjaga keunggulan 1-0 hingga laga bubar dan klub ke final setelah terakhir melakukannya pada 1981. Fans pun melakukan gerakan Poznan dengan membelakangi pertandingan, meyakini timnya sudah hampir pasti menang.

Drama pun tidak berakhir sampai situ saja karena selepas laga berakhir, Balotelli yang terkenal sebagai pemain 'nakal' melakukan selebrasi di depan fans Man United. Itu merespons pemain Man United yang kesal kepadanya, khususnya Anderson dan Ferdinand.

Roberto Mancini sampai turun tangan melerai Balotelli yang berusaha didekati Anderson dan Ferdinand, begitu juga eks asisten pelatih Mancini, David Platt.

Dari momen di semifinal Piala FA 2010-2011 itu menjadi saksi bagaimana peralihan kekuatan terjadi. Cukup membandingkan dengan situasi terkini, Man United masih kesulitan memenangi trofi Premier League sementara Man City terus meraih sukses.

Susunan Pemain Manchester City dan Manchester United di semifinal Piala FA 2010-2011:

Manchester City: Joe Hart; Vincent Kompany, Pablo Zabaleta, Aleksandar Kolarov, Joleon Lescott; Adam Johnson (Shaun Wright-Phillips 79'), Gareth Barry, David Silva (Patrick Vieira 86'), Nigel de Jong, Yaya Toure; Mario Balotelli

Pemain Cadangan: Stuart Taylor, James Milner, Jo, Edin Dzeko, Dedryck Boyata

Pelatih: Roberto Mancini

Manchester United: Edwin van der Sar; John O'Shea (Fabio da Silva 84'), Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Patrice Evra; Michael Carrick, Paul Scholes, Park Ji-sung, Luis Nani, Antonio Valencia; Dimitar Berbatov

Pemain Cadangan: Tomasz Kuszczak, Chris Smalling, Darron Gibson, Michael Owen

Pelatih: Sir Alex Ferguson

Nostalgia Piala FA Derby Manchester Manchester United Manchester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.024

Bagikan