Nostalgia Piala Dunia - Jerman Harus Angkat Koper karena Shin Tae-yong dan Korsel

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 08 November 2022
Nostalgia Piala Dunia - Jerman Harus Angkat Koper karena Shin Tae-yong dan Korsel
Shin Tae-yong bersama para asistennya di Piala Dunia 2018. (Zimbio)

BolaSkor.com - Tanggal 27 Juni 2018 mungkin sulit dilupakan timnas Jerman dan Joachim Low. Der Panzer harus angkat koper dari Piala Dunia 2018. Padahal, Jerman berstatus juara bertahan di Rusia.

Kisah ini bermula saat Jerman tergabung di Grup F bersama Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan. Jika melihat peta kekuatan, Jerman di atas kertas diprediksi mampu melaju ke babak 16 besar dengan muda.

Namun, prediksi itu dipatahkan ketika Jerman dikalahkan Meksiko dengan skor 0-1 di Luizhniki Stadium, 17 Juni 2018. Langkah Jerman tetap diprediksi bakal menang mudah melawan Swedia dan Korsel di pertandingan selanjutnya, guna mengamankan tiket ke fase gugur.

Prediksi tersebut benar adanya ketika melawan Swedia, namun Jerman harus susah payah mengalahkan lawannya tersebut. Jerman harus mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+5 melalui tendangan bebas Toni Kroos.

Baca Juga:

Shin Tae-yong Prediksi Kiprah Korsel di Piala Dunia 2022

Skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2022: Martinelli Geser Firmino

Piala Dunia 2022: Trent Alexander-Arnold Hadirkan Dilema untuk Timnas Inggris

Korsel Vs Jerman
Korsel mengalahkan Jerman di Grup F Piala Dunia 2018. (AFP)

Der Panzer menang 2-1 atas Swedia di Fisht Olympic Stadium, 23 Juni 2018. Satu gol Jerman lainnya dilesakkan oleh Marco Reus pada menit ke-48. Sedangkan satu gol Swedia dicetak oleh Ola Toivonen pada menit ke-32.

Pertandingan hidup-mati Jerman terjadi melawan Korsel. Jika menang, Jerman akan melaju ke babak 16 besar, namun harus menang besar dengan margin 2 gol, sambil berharap Meksiko dikalahkan Swedia dengan skor tipis margin satu gol. Ini untuk mengunci status juara grup.

Pahit-pahitnya, Jerman ditahan imbang Korsel, sambil berharap Meksiko mengalahkan Swedia, maka Der Panzer lolos sebagai runner-up grup.

Laga Jerman kontra Korsel berlangsung di Kazan Arena, 27 Juni 2018. Dalam pertandingan, Jerman bermain menguasai jalannya laga.

Mesut Ozil dkk. menyerang habis-habisan Korsel. Namun, pertahanan Korsel disiplin dan susah ditembus lini depan Jerman. Sampai akhirnya malapetaka bagi Der Panzer datang.

Melalui skema serangan balik, Korsel menciptakan dua gol dalam dua menit tambahan waktu babak kedua, melalui Kim Young-gwon (90+4') dan Son Heung-min (90+6'). Jerman kalah 0-2 dan harus angkat koper dari Rusia. Ini sekaligus membayar balas dendam Korsel saat dikalahkan Jerman pada semifinal Piala Dunia 2002.

Shin Tae-yong dan Resep Kalahkan Jerman

Korsel Vs Jerman
Kim Young-gwon saat bobol gawang Manuel Neuer. (Zimbio)

Satu nama di balik kesuksesan Korsel mengalahkan Jerman adalah Shin Tae-yong, pelatih yang kini melatih Timnas Indonesia. Pelatih berusia 52 tahun itu pintar menerapkan permainan serangan balik mematikan ke pertahanan Jerman.

Shin Tae-yong mengungkapkan resep Korsel kalahkan Jerman, meskipun Der Panzer memiliki postur tubuh jauh lebih besar dari Son Heung-min dkk.

"Masih ada handicap untuk postur tubuh tetapi (hal tersebut) bisa diatasi. Alasan kenapa Korsel bisa menang lawan Jerman karena sebelumnya (Korsel) sudah analisa Jerman," ucap Shin Tae-yong kepada awak media, saat diperkenalkan menjadi pelatih Timnas Indonesia di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Desember 2019 lalu.

"Analisis jerman dan komunikasi pemain seperti apa (selama) enam bulan sudah dipersiapkan. Sudah mengecek pemain keluar sampai sedetail itu dan menganalisa 40 video pertandingan Jerman, (selain itu) pernah juga analisa di lapangan."

"Itu alasannya kenapa Korsel bisa menang (melawan Jerman di Piala Dunia 2018) dan Indonesia juga pasti bisa," yakin mantan pemain Seongnam Ilhwa Chunma tersebut.

Jerman Timnas Jerman Korea selatan Timnas korea selatan Piala Dunia 2018 Piala dunia 2022 Shin Tae-yong Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

14.967

Bagikan