Nostalgia Piala Dunia: Kejayaan Spanyol dan Kenangan dari Afrika Selatan pada 2010

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 01 November 2022
Nostalgia Piala Dunia: Kejayaan Spanyol dan Kenangan dari Afrika Selatan pada 2010
Timnas Spanyol pada 2010 (Twitter)

BolaSkor.com - "Tsamina mina, eh, eh, waka waka, eh, eh, tsamina mina zangalewa. This time for Africa." Segelintir kata-kata pada kalimat tersebut merupakan petikan lagu berjudul "Waka Waka (This Time for Africa)" yang dinyanyikan oleh Shakira.

Pada momen bersamaan juga di Piala Dunia 2010 Shakira menemukan tambatan hatinya dan menjalin kasih dengan bek Barcelona asal Spanyol, Gerard Pique (cukup menyedihkan jika melihat cerita keduanya saat ini).

Lagu Waka Waka menjadi salah satu kenangan indah dari Piala Dunia 2010 dan masih sering didengar sampai saat ini, dengan tiga miliar lebih penonton yang melihatnya di YouTube. Lagunya pun memang enak didengar dan mudah dinyanyikan.

Waka Waka hanya satu cerita dari banyaknya kenangan yang tercipta dari Piala Dunia 2010, di mana itu jadi perhelatan Piala Dunia pertama yang dihelat di Afrika - pertama dan meninggalkan kesan yang tertanam lama di memori.

Baca Juga:

Jadwal Bergulirnya Premier League, Serie A, dan LaLiga Usai Piala Dunia 2022

Timnas Jerman Terancam Tanpa Manuel Neuer di Piala Dunia 2022

Komputer Super Prediksi Piala Dunia 2022: Duel Messi Vs Ronaldo di Final

Cerita menarik lainnya dari Piala Dunia 2010 adalah vuvuzela. Ya, vuvuzuela merupakan terompet yang terbuat dari bahan plastik dengan panjang sekitar 65 cm di Afrika. Bagi masyarakat Afrika Selatan vuvuzuela adalah hal yang biasa dibawa saat menonton sepak bola.

Uniknya, ketika penonton menyaksikan langsung pertandingan atau sekedar menontonnya dari layar kaca televisi, kebisingan vuvuzuela cukup mengundang kontroversi. Bahkan pernah ada riset kebisingannya mencapai 127 desibel (db) dan itu melebihi suara pesawat jet (124 db).

Lagi, cerita unik dari Piala Dunia 2010 - dan juga paling berisik - tapi meninggalkan kesan di memori fans sepak bola dunia. Tidak hanya itu selama Piala Dunia 2010 berlangsung di Afrika Selatan, cukup banyak drama yang terjadi.

Seperti gol hantu Frank Lampard saat Inggris melawan Jerman di 16 besar. Kejadiannya bermula saat Jerman sudah unggul 2-0 dan Inggris memperkecilnya dari gol Matthew Upson, sebelum Lampard melepaskan tendangan jarak jauh.

Bola sempat mengenai mistar gawang tapi dalam tayangan ulang terlihat bola sudah melewati garis gawang, sebelum ditangkap oleh Manuel Neuer. Kala itu VAR dan teknologi garis gawang belum diterapkan, alhasil gol Lampard tidak disahkan wasit.

Kejayaan timnas Spanyol

Akan tapi dari banyaknya drama dan cerita dari Piala Dunia 2010 satu yang paling diingat adalah: kejayaan timnas Spanyol. Piala Dunia 2010 jadi bukti sahih yang menegaskan sepak bola Spanyol memasuki era keemasan.

Berawal dari era tiki taka Barcelona yang terkenal pada 2009 di bawah asuhan Pep Guardiola, Barcelona mendominasi Eropa dan Spanyol dengan permainan yang menghibur fans, plus mereka punya Lionel Messi.

Performa bagus Barcelona itu menular ke level timnas dengan banyaknya pemain dari klub yang bermain di timnas Spanyol, seperti Xavi, Andres Iniesta, Sergio Busquets, Gerard Pique. Mereka berkombinasi dengan pemain top lain seperti Xabi Alonso dan Sergio Ramos.

Spanyol berada di grup H pada Piala Dunia 2010 bersama dengan Chili, Swiss, dan Honduras. Spanyol keluar sebagai pemuncak klasemen dengan raihan dua kemenangan dan satu kekalahan, tetapi unggul selisih gol dengan Chili.

Di fase gugur Spanyol terus melaju ke final dengan mengalahkan Portugal (1-0), Paraguay (1-0), dan Jerman (1-0) di semifinal. Tidak hanya memeragakan penguasaan bola, pertahanan Spanyol juga solid dan tidak mudah ditembus.

Final berlangsung di Soccer City, Johannesburg, pada 11 Juli 2010 dan dipimpin wasit asal Inggris Howard Webb. Pertandingan berjalan ketat.

Spanyol punya banyak peluang namun sering kandas sementara peluang terbesar Belanda datang pada menit 83, dari serangan balik cepat Arjen Robben tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Iker Casillas. Pada momen itu Casillas unggul dan Robben melewatkan peluang emas.

Laga berlanjut ke babak tambahan waktu dan di saat itulah momen keajaiban terjadi. Pencetak satu-satunya gol di final tercatat atas nama Andres Iniesta di menit 116 dan Belanda, sebelumnya bermain dengan 10 pemain, ketika John Heitinga dikartumerah di menit 109.

Spanyol pun keluar sebagai juara Piala Dunia 2010, melengkapi titel Piala Eropa 2008, dan dua tahun setelahnya memenanginya kembali pada Piala Eropa 2012. Tak ayal dari medio 2008 hingga 2012 menjadi era kejayaan sepak bola Spanyol.

Nostalgia Piala dunia 2022 Piala Dunia 2022 Qatar Piala dunia 2010 Spanyol Timnas Spanyol
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.138

Bagikan