Nostalgia - Piala Super Jerman 2013, Awal Rivalitas Klopp Vs Guardiola

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 04 Februari 2021
Nostalgia - Piala Super Jerman 2013, Awal Rivalitas Klopp Vs Guardiola
Pep Guardiola dan Jurgen Klopp (Twitter)

BolaSkor.com - Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi, Rafael Nadal vs Roger Federer, Aryton Senna vs Alain Prost, Valentino Rossi vs Marc Marquez. Begitu banyak persaingan yang dikemas dalam bentuk rivalitas dalam dunia olahraga.

Rivalitas itu menambah seru kenikmatan pecinta olahraga dunia kala menyaksikan olahraga favorit mereka masing-masing. Rivalitas itu tak sekedar melingkupi atlet olahraga saja, melainkan juga di level pelatih.

Pep Guardiola dan Jurgen Klopp bisa jadi contoh rivalitas itu. Meski keduanya menyangkal rivalitas itu ada, namun permainan media dan persaingan mereka selama delapan tahun di Eropa cukup menguatkan bukti rivalitas itu.

"Saya tidak pernah berpikir tentang rivalitas antar pelatih dalam karier saya. Semua pasti tergantung situasi. Ada masanya saya bersaing dengan (Antonio) Conte. Sekarang saatnya saya bersaing dengan Liverpool dan Klopp," tutur Guardiola di masa lalu.

"Saya tidak perlu bercerita hal seperti ini. Hal-hal yang ingin saya sebarkan perasaan negatif ke kolega saya. Dengan atau tanpa rivalitas, saya tetap ingin meraih kemenangan," imbuh Klopp.

Baca Juga:

Pujian dan Sindiran Guardiola untuk Manchester United

Jurgen Klopp Mulai Khawatir dengan Performa Liverpool

Liverpool Kembali Terjungkal, Jurgen Klopp Singgung Masalah Mental

Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Rekor pertemuan keduanya berlanjut dari Jerman hingga ke Inggris dengan catatan 20 laga: delapan kemenangan untuk Guardiola, sembilan kemenangan untuk Klopp, dan sisa tiga laga berakhir imbang.

Persaingan keduanya semakin menjadi dengan persaingan klub yang pernah dilatih mereka dalam perebutan titel liga di Bundesliga dan Premier League.

Ditambah fakta filosofi sepak bola Guardiola dan Klopp yang saling bertolak belakang, rivalitas manajer asal Spanyol dan Jerman tersebut selalu jadi sajian menarik di Inggris saat ini.

Klopp dengan gaya heavy metal atau permainan gegenpressing yang mengandalkan intensitas bermain, kecepatan dalam serangan balik di saat berhasil merebut bola dari penguasaan lawan, hasil dari tekanan tinggi para pemainnya.

Lalu Guardiola yang memiliki filosofi sepak bola dengan 'genre lagu pop' yang elegan, menghibur penonton dengan sepak bola ofensif dan penguasaan bola. Guardiola sudah konsisten melakukannya sejak melatih Barcelona, Bayern Munchen, hingga kini di Manchester City.

Pun demikian Jurgen Klopp dari Borussia Dortmund hingga kini di Liverpool. Dari 20 pertemuan kedua pelatih top Eropa itu pertemuan pertama mereka terjadi pada 2013 di ajang Piala Super Jerman.

Pep Guardiola Mengusik Ketenangan Jurgen Klopp

Jurgen Klopp dan Pep Guardiola

Juli 2013, bulan transisi dari musim lama ke musim baru. Selang beberapa waktu setelah Bayern mengalahkan Dortmund di final Liga Champions keduanya kembali bertemu di ajang Piala Super Jerman.

Jupp Heynckes tak lagi melatih Bayern usai mempersembahkan treble winners bersejarah titel Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Guardiola datang menggantikan posisinya dan untuk kali pertama bertemu dengan Klopp.

Dortmund tengah goyah menyusul kepergian Mario Gotze namun masih memiliki Robert Lewandowski. Pertandingan berlangsung di Signal Iduna Park pada 28 Juli 2013 dan dipimpin oleh wasit laga Jochen Drees.

Piala Super Jerman acapkali dilihat sebagai turnamen 'pemanasan' pramusim seperti halnya Community Shield di Inggris. Akan tapi dengan adanya Der Klassiker pada 2013 maka gengsi laga tersebut cukup besar.

Kedua tim meski begitu turun tanpa kekuatan terbaik. Tak ada Franck Ribery dan Manuel Neuer di Bayern, serta Lukasz Pisczcek dan Henrikh Mkhitaryan untuk Dortmund. Laga berjalan seru.

Dortmund pada akhirnya keluar jadi pemenang dengan skor 4-2 melalui dua gol Marco Reus (6' 86'), bunuh diri Daniel van Buyten (56'), dan Ilkay Gundogan (57') yang diperkecil dua gol Arjen Robben (54' 64').

Caption

Klopp memenangi titel Piala Super Jerman tapi Guardiola belajar banyak dari pengalaman itu. Laga itu menjadi titik momen kala Guardiola mulai mengusik ketenangan Klopp di Jerman setelah memenangi dua Bundesliga beruntun pada 2011 dan 2012.

Diawali dengan kemenangan 3-0 Bayern atas Dortmund pada November 2013, Bayern menunjukkan taring mereka dan kembali menguasai Jerman dengan raihan titel DFB Pokal. Selepas momen itu Bayern praktis mendominasi.

Filosofi sepak bola Guardiola sudah dipahami betul oleh skuad Bayern. Alhasil raihan titel Bundesliga pada 2015, 2016 diraih oleh Guardiola dengan Bayern. Tak ada kans bagi Dortmund menghancurkan dominasi itu.

Klopp pindah ke Liverpool pada 2015 dan seolah takdir sudah menentukannya, Guardiola juga berkarier di Inggris setahun setelahnya dengan membesut Manchester City. Rivalitas mereka pun berlanjut di ranah Inggris.

Breaking News Nostalgia Jurgen Klopp Pep Guardiola Bayern Bayern munchen Dortmund Borussia Dortmund
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.024

Bagikan