Nostalgia - Saat PSIM Berangkat Mepet, Transit di Mushola, Pulang Bawa 3 Poin dari Derby Mataram

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 14 Mei 2020
Nostalgia - Saat PSIM Berangkat Mepet, Transit di Mushola, Pulang Bawa 3 Poin dari Derby Mataram
Skuat PSIM saat kalahkan Persis di Divisi Utama 2008. (Dok. Harminanto)

BolaSkor.com - Laga klasik bertajuk Derby Mataram yang mempertemukan Persis Solo dengan PSIM Yogyakarta selalu memunculkan cerita menarik. Dengan rivalitas tinggi, duel kedua tim selalu berjalan menarik, mengingat gengsi yang cukup tinggi jika sampai menelan kekalahan.

Ada satu laga dramatis nan heroik yang dialami PSIM saat melawan Persis. Tepatnya dalam kompetisi Divisi Utama musim 2008/2009 silam.

Saat itu PSIM dijamu Persis di Stadion Sriwedari dalam lanjutan Grup II Divisi Utama, 7 Oktober. Tuan rumah tak bisa menggunakan Stadion Manahan karena kala itu masih dalam proses renovasi.

Biasanya, tim tamu datang sehari sebelum pertandingan untuk menggelar uji lapangan. Namun karena alasan sesuatu hal, tim Laskar Mataram berangkat dari Yogyakarta beberapa jam sebelum kick-off.

Mantan pemain PSIM, FX Harminanto yang saat itu masuk starting line-up mencertiakan kondisi saat itu. Bahkan para pemain tak lebih dulu masuk hotel untuk bersiap diri, melainkan transit di sebuah mushola.

Baca Juga:

Nostalgia - Perjalanan Persib Bandung Merengkuh Gelar Juara ISL 2014

Nostalgia - PSIS Semarang, Juara Kompetisi dan Terdegradasi Musim Selanjutnya

"Jadi kita berangkat hari H menggunakan bus dan hanya transit di mushola sebelum masuk Kota Solo. Kalau diingat-ingat laga itu benar-benar perjuangan," ungkap Harmin kepada BolaSkor melalui pesan whatsapp, Kamis (14/05).

Pelatih PSIM saat itu, Daniel Roekito mengaku masih mengingat betul duel klasik tersebut. Sosok yang kini menetap di Semarang itu mengakui jika dirinya tak memberikan target apapun saat pertandingan itu.

"Ya karena saat itu memang tidak ada persiapan khusus. Kita saja berangkat pagi hari sebelum pertandingan. Tapi motivasi tinggi dari pemain saat itu yang akhirnya membuat kita menang," kenang Daniel.

Dalam laga itu PSIM unggul dua gol lewat brace Santoso Brodin. Sementara tuan rumah sempat menyamakan skor melalui pemain asing Machia Malock.

Selain Harmin, PSIM saat itu diperkuat pemain-pemain tenar mulai Maman, Bayu Andra, Slamet Sampurno, Ony Kurniawan. Termasuk asisten manajer PSS Sleman saat ini, M Eksan. (Laporan Kontributor Muhammad Fadly/Yogyakarta)

Nostalgia PSIM Jogja Psim yogyakarta Persis Solo Liga 2
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan