Nostalgia - Shin Tae-yong, Raja Asia, dan Keterpurukan Persib

Frengky AruanFrengky Aruan - Selasa, 29 Desember 2020
Nostalgia - Shin Tae-yong, Raja Asia, dan Keterpurukan Persib
Valeri Sarychev, Shin Tae-yong, dan Go Jeong-woon. (mbcsportsplus)

BolaSkor.com - Korea Selatan kembali menunjukkan taringnya di daratan Asia. Wakilnya, Ulsan Hyundai memantapkan diri menjadi Raja Asia melalui kompetisi kasta tertinggi level klub, Liga Champions 2020.

Dalam laga final di Stadion Al-Janoub, Qatar, Sabtu (19/12), Harimau Korea menerkam raksasa Iran Persepolis. Ulsan Hyundai menang dengan skor 2-1.

Ulsan Hyundai tertinggal lebih dulu melalui gol Mehdi Abdi pada menit ke-45. Dua penalti yang diputuskan melalui VAR sukses dikonversi menjadi gol oleh Junior Negrao (45+4' dan 55').

Ulsan Hyundai sekaligus menyamai pencapaian Seongnam FC, Jeonbuk Hyundai Motors, Suwon Samsung Bluewings, yang telah mencatatkan dua gelar di kompetisi tertinggi Asia. Pohang Steelers masih menjadi yang tersukses dengan tiga kali juara.

Ulsan Hyundai menjadi juara Liga Champions 2020. (AFC)

Baca juga:

Persipura Siapkan Stadion Mandala untuk Piala AFC 2021

Persipura Temani Bali United di Piala AFC 2021

Nama klub yang pertama disebut merupakan tim yang pernah diperkuat dan ditangani manajer pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Bisa dibilang Seongnam FC, yang dulu bernama Ilhwa Chunma sebelum berganti Seongnam Ilhwa Chunma, pembuka jalan bagi klub Korea Selatan lain sukses di Asian Club Championship (kini Liga Champions Asia), setelah Daewoo Royals (kini Busan IPark) menjadi juara 1985/1986.

Seongnam FC menjadi juara Asian Club Championship 1995. Dua musim berikutnya secara berturut-turut Pohang Steelers berkuasa.

Suwon Samsung Bluewings ikut merasakan singgasana pada musim 2000/2001 dan 2001/2002. Musim 1998/1999 menjadi milik klub Jepang, sedangkan 1999/2000 dikuasai Al Hilal dari Arab Saudi.

Persib Rasakan Kejayaan Shin Tae-yong dkk.

Shin Tae-yong (7) gembira atas kejayaan Ilhwa Chunma. (mbcsportsplus)

Ilhwa Chunma memang sedang jaya-jayanya. Hanya tiga tahun sejak didirikan, Ilhwa Chunma menjadi juara Piala Liga 1992, sementara di liga finis sebagai runner-up.

Kehadiran Shin Tae-yong, Lee Tae-hong, hingga kiper asal Tajikistan Valeri Sarychev memberi pengaruh. Shin Tae-yong memberi bukti lewat gelar pribadi K-League Young Player 1992, termasuk K-League Best XI yang juga diperoleh hingga musim 1996, sebelum berlanjut musim 2000 hingga 2003.

Semusim kemudian Ilhwa Chunma menguasai K-League 1 1993. Gelar juara liga kembali diperoleh musim 1994 dan 1995.

Persib Bandung menjadi klub yang turut merasakan era emas Ilhwa Chunma. Itu selain Pelita Jaya yang pernah bertemu di putaran kedua Asia Timur musim 1994/95 dan menelan kekalahan dengan agregat 1-5.

Baca Juga:

Kenangan Shin Tae-yong dengan Maradona, Dibuat Terpukau hingga Pelukan Selebrasi

Nostalgia - Borong Dua Gol dalam Kemenangan 5-0, Shin Tae-yong Momok bagi Timnas Indonesia

Maung Bandung bertemu Shin Tae-yong dkk. di perempat final Asian Club Championship 1995 Wilayah Asia Timur yang digelar round robin setengah kompetisi di Bandung.

Persib melaju ke delapan besar setelah mengalahkan Bangkok Bank FC dengan agregat 2-1 di putaran pertama Asia Timur. Kemenangan 2-0 diperoleh Persib di Bangkok.

Simamaung mengutip Pikiran Rakyat pada 17 September 1995, menjelaskan bahwa pertandingan digelar di Bangkok pada 16 September. Persib mendapat dukungan sekitar 300 bobotoh dan sempat dikejutkan oleh Apichart. Skuat asuhan Indra Thohir mendapat sambutan di bandara Soekarno-Hatta sepulangnya dari Thailand.

Maung Bandung kemudian mengalahkan Pasay City (Filipina) dengan agregat 5-2. Leg pertama dijelaskan Simamaung dilangsungkan di Stadion Siliwangi pada 14 Oktober 1995, di mana Persib menang 2-1 lewat dua gol Robby Darwis. Adapun leg kedua digelar di Stadion Rizal Memorial, Manila, 28 Oktober 1995.

Sedangkan Ilhwa Chunma mengalahkan klub Makau GD Lam Pak dengan agregat 8-0 di putaran pertama Asia Timur, sebelum menundukan Pahang FA 5-2 di putaran berikutnya.

Ilhwa Chunma lebih dulu bermain imbang 1-1 dengan Thai Farmer Bank (26/11) di perempat final. Gol Kuda Bersayap dicetak oleh Shin Tae-yong. Sedangkan Persib takluk 2-3 dari Verdy Kawasaki.

Persib kalah 2-5 dari Ilhwa Chunma dalam laga yang digelar 28 November 1995. Yonhap melaporkan bahwa Persib unggul lebih dulu lewat gol Yudi (Guntara) pada menit kelima, sebelum kedudukan disamakan Han Jeong-kook pada menit ke-13.

Shin Tae-yong mendapat gangguan. (Twitter)

Shin Tae-yong mencetak gol setelah memaksimalkan umpan sundulan Han Jeong-kook, lewat sepakan keras kaki kanan pada menit ke-19. Ljubisa Rankovic mencetak gol pada menit ke-24, sebelum Hwang Yeon-seok membuat kedudukan 4-1 di babak pertama.

Satu gol lain dari Ilhwa Chunma disebut dicetak oleh Rankovic. Adapun gol kedua Persib tak ada informasi resmi.

Ilhwa Chunma menjadi juara grup Asia Timur usai mengalahkan Verdy Kawasaki 1-0. Sedangkan Persib kembali menelan kekalahan 1-2 dari Thai Farmers Bank sehingga terpuruk di dasar klasemen dan harus puas terhenti.

Baca Juga:

Dettmar Cramer, Bapak Sepak Bola Jepang dan Mentor bagi Shin Tae-yong

Nazar Unik Pakai Baju Gulat bersama Seongnam Ilhwa

Indra Thohir sudah memperkirakan Persib akan tampil kurang bagus. Awalnya ia mendukung perempat final dipindah ke Stadion Senayan (kini Utama Gelora Bung Karno).

"Bila main di Bandung, anak-anak sering tampil dengan beban mental yang berat. Mereka dituntut untuk bermain bagus dan menang oleh masyarakat pecinta sepakbola kita. Mereka jadi serba salah," katanya dalam Pikiran Rakyat 10 November 1995.

Di semifinal, Ilhwa Chunma menggebuk klub Iran Saipa 1-0 lewat gol Lee Kwang Hyun. Ilhwa Chunma menjadi juara Asia setelah mengalahkan Al Nasr dari Arab Saudi 1-0 melalui gol Lee Tae-hong pada 29 Desember 1995. Semifinal dan final sendiri digelar di Stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi.

Status juara membawa Ilhwa Chunma menghadapi Bellmare Hiratsuka dalam partai Asian Super Cup 1996. Bellmare Hiratsuka merupakan juara Asian Cup Winners 1995/1996. Ilhwa Chunma tak terbendung dan kembali angkat piala setelah menang dengan agregat 6-3.

Selain Persib dan Pelita Jaya, klub Indonesia lain yang pernah dihadapi Shin Tae-yong bersama Seongnam Ilhwa Chunma yakni Persik Kediri. Pertemuan terjadi Liga Champions 2014, dimana Shin Tae-yong dkk. membrondong Persik 15 gol tanpa balas.

Sementara itu, satu gelar lain di kompetisi tertinggi AFC diperoleh Seongnam Ilhwa saat Shin Tae-yong menjadi pelatih. Tepatnya di Liga Champions Asia 2010.

Shin Tae-yong Persib Bandung Liga Champions Asia Korea selatan Breaking News Nostalgia
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan