Nostalgia Singapura Vs Indonesia Piala Tiger 2004 - Viral Spanduk Garuda di Stadion Nasional

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Rabu, 22 Desember 2021
Nostalgia Singapura Vs Indonesia Piala Tiger 2004 - Viral Spanduk Garuda di Stadion Nasional
Mayor Haristanto saat menunjukkan kaos "White Magic" yang telah dipajang di Museum Titik Nol Pasoepati. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

BolaSkor.com - Piala AFF 2004 yang kala itu masih bertajuk Piala Tiger meninggalkan kisah manis bagi suporter Persis Solo, Pasoepati. Inilah momen pertama Pasoepati memberi dukungan tim Garuda di luar negeri.

Piala Tiger 2004 merupakan salah satu momen yang sulit dilupakan para pecinta sepak bola Tanah Air. Indonesia diperkuat pasangan kakak beradik, Boaz Solossa dan Ortizan Solossa.

Boaz yang kala itu baru mentas dari tim PON Papua sudah jadi andalan Timnas Indonesia. Padahal, usianya kala itu baru 18 tahun. Boaz membuat gempar publik Vietnam pada fase grup. Tiga gol dicetak Boaz, salah satunya ke gawang Vietnam dalam kemenangan 3-0 di Stadion My Dinh, Hanoi.

Indonesia menjadi juara Grup A dengan 10 poin dan mencetak 17 gol, tanpa sekali pun kebobolan. Anak asuh Withe pun digadang-gadang bakal jadi juara Piala Tiger 2004.

Baca Juga:

Tiket Laga Timnas Indonesia Vs Singapura Ludes Terjual Hanya dalam 12 Jam

Singapura Vs Timnas Indonesia, Witan Sulaeman Umbar Janji

Anggapan itu berbanding lurus dengan hasil di semifinal. Meski kalah 1-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Indonesia melaju ke final setelah menghajar Malaysia 4-1 di Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Gegap gempita menyebar ke seluruh pelosok Tanah Air, termasuk Kota Solo. Pasoepati yang kala itu sedang bersiap mendukung Persis Solo di kompetisi Divisi 2 2005 ikut kerasukan virus Garuda dan berangkat langsung ke stadion pada partai puncak.

Ratusan anggota suporter Pasoepati pun berangkat ke Jakarta. Mereka berangkat menggunakan kereta api Senja Bengawan. Ada pula yang berangkat menggunakan bus secara bergelombang.

Salah satu anggota yang berangkat adalah Mayor Haristanto. Pendiri sekaligus Presiden pertama Pasoepati ini berangkat dari Solo dengan semangat tinggi. Dia membawa spanduk panjang yang memajang wajah-wajah para pemain Timnas Indonesia.

Mayor Haristanto saat berfoto dengan Peter Withe usai final Piala AFF 2004 di Singapura. (Dok. Mayor Haristanto)

"Sayang sekali saat itu kita kalah 1-3 di Jakarta, tapi semangat untuk terus mendukung Timnas tidak padam. Makanya saat itu saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Singapura. Saya ingin menuntaskan dukungan pada Timnas saat itu," kata Mayor ketika ditemui di Museum Titik Nol Pasoepati, Kamis (2/12).

Kala itu hanya dua anggota Pasoepati yang berangkat, karena butuh modal tak sedikit untuk ke Singapura. Paling tidak untuk tiket pesawat dan hidup empat hari di Singapura membutuhkan total dana Rp5 Juta. Di sana, Mayor bergabung dengan ratusan suporter Timnas Indonesia yang didominasi para tenaga kerja Indonesia dan pelajar di Singapura.

Mayor membentangkan spanduk panjang yang dibawanya dari Solo. Tak ketinggalan Mayor mengenakan sebuah kaos bertuliskan "I Believe The White Magic! Mission Possible: Tiger Cup 2004 tour Indonesia-Singapore, 14-17 Januari 2005".

"Itu momen pertama saya menjadi suporter internasional, mendampingi Timnas sampai luar negeri. Saya ingat ketika itu suporter Indonesia luar biasa. Meski jumlahnya hanya 200-an, tapi suaranya tidak kalah dari suporter tuan rumah," tutur Mayor.

Sayang kala itu Indonesia kembali kalah 1-2. Singapura pun akhirnya menjadi juara dengan keunggulan agregat 5-2. Indonesia mendapat hiburan karena Ilham Jaya Kesuma menjadi top skor Piala Tiger 2004 dengan tujuh gol, mengalahkan Khalid Jamlus (Malaysia), Soe Myat Min (Myanmar) dan Agu Casmir (Singapura) dengan 6 gol.

Baca Juga:

Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia Lebih Hati-hati demi Terhindar Kartu

Timnas Indonesia Punya Elkan Baggott, Pelatih Singapura Tak Ubah Opsi Cetak Gol

"Ya itu partai hiburannya karena Ilham jadi top skor. Setelah pertandingan itu saya langsung mengajak Ilham foto bersama. Foto itu masih saya simpan sampai sekarang," papar Mayor.

Mayor tak sekadar menyimpan foto bersama Ilham dan Peter Withe. Kaos yang dia kenangan beserta kliping berita yang dimuat media lokal Solo dan nasional masih tersimpan rapi di Museum Titik Nol Pasoepati. Kaos berwarna putih yang sudah dibingkai itu juga dilengkapi tanda tangan Peter Withe.

"Semua masih saya rawat dengan baik, termasuk kliping berita tahun 2005. Ini ada semua dari mulai pendaftaran ke Jakarta sampai saat di Singapura," kata Mayor.

Pasoepati dukung Timnas Indonesia di Piala Tiger 2004. (Dokumen Pribadi)

Kini, Piala Tiger yang sudah berganti nama jadi Piala AFF kembali hadir di Singapura. Mayor berharap Indonesia bisa meraih gelar pertama Piala AFF di Singapura.

"Saya berharap momentum Shin Tae-yong, dengan skuat Garuda yang muda-muda, bisa membuat Indonesia juara. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?," pungkasnya. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

Timnas Indonesia Singapura Timnas Singapura Piala aff Piala AFF 2020 Nostalgia Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

14.859

Bagikan