Ogah Berspekulasi, HWFC Menunggu Kepastian Jadwal Liga 2

BolaSkor.com - Kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa-Bali resmi diperpanjang hingga akhir Juli mendatang. Perpanjangan masa PPKM Darurat itu membuat sejumlah klub-klub Liga Indonesia memutuskan untuk meliburkan latihan timnya.

Beberapa klub Liga 1 yang sudah meliburkan latihan timnya adalah PSIS Semarang, PSS Sleman, Bali United, Persija Jakarta, dan Persib Bandung. Langkah itu juga diikuti klub-klub Liga 2 seperti Persiba Balikpapan, PSMS Medan dan Hizbul Wathan Footbal Club (HWFC). Apalagi kick-off kasta kedua telah dipastikan ditunda hingga awal September mendatang.

Sebelumnya, HWFC menggelar pemusatan latihan (TC) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama satu bulan. Kemudian mereka pindah ke Stadion Lawang selama 10 hari.

"Mulai tanggal 17 Juli kita liburkan. Para pemain dijadwalkan berkumpul kembali pada 6 Agustus mendatang," ujar Presiden HWFC Suli Daim.

Baca Juga:

PPKM Darurat Diperpanjang, PT LIB Kembali Berkomunikasi dengan Polri hingga Satgas COVID-19

Hak Komersial Liga 1 pada Juli, Liga 2 Masih Belum Dibicarakan

Menurutnya, ada dua hal yang membuat manajemen HWFC mengambil kebijakan penghentian aktivitas untuk Taufiq Kasrun dkk. Pertama lantaran adanya PPKM Darurat yang semula berlaku pada 3-20 Juli menjadi hingga akhir bulan ini. Kedua, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tak kunjung memberikan kepastian kapan sepak mula Liga 2 2021.

"Meski ada sinyal Liga 1 akan dimulai Agustus dan Liga 2 kira-kira September 2021, namun itu tidak cukup. Kami butuh jadwal yang pasti. Karena tak ingin berspekulasi, kami liburkan aktivitas TC sambil menunggu perkembangan selanjutnya," terang mantan anggota DPRD Jawa Timur tersebut.

Sebagai gantinya, tim pelatih memberikan materi latihan mandiri yang harus dijalani para pemain di rumah masing-masing. Hal itu ditegaskan manajer HWFC M. Mirdasy yang meminta para pemain harus tetap berlatih mandiri di rumah masing-masing. Para pemain klub berjuluk Laskar Matahari itu mendapat tugas berat selama berada di rumah.

Para pemain dibebani tanggung jawab untuk menjaga kondisi fisik, mental, dan stamina. Tak hanya itu, ketika kembali berkumpul mereka juga harus menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19. "Untuk program latihan mandiri selama di rumah, para pemain sudah mendapat program latihan selama tim diliburkan dan akan dipantau oleh tim pelatih," ungkap Mirdasy.

Dia juga berharap segera ada kepastian terkait kelanjutan kompetisi. Karena jika terlalu lama, klub dan pemain akan sangat merasakan dampaknya. "Ini memang masa sulit. Mau tak mau kita harus menjalani. Kita berharap kepastian kompetisi bisa segera diumumkan. Karena hal itu sangat berpengaruh terhadap keuangan klub dan kondisi pemain," tandas Mirdasy. (Laporan Kontributor Keyzie Zahir/Surabaya)