Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, PBSI Punya Pekerjaan Rumah yang Harus Dituntaskan
BolaSkor.com - Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabidbinpres) PBSI, Susy Susanti, menilai penundaan Olimpiade Tokyo 2020 meninggalkan pekerjaan rumah besar. Kini, pelatih harus bisa meningkatkan kembali motivasi para atlet.
Susy menilai, jika Olimpiade Tokyo 2020 berjalan sesuai jadwal, beberapa pebulu tangkis Indonesia seharusnya berada di puncak performa. Sebagai contoh, Susy menyebut Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Setelah menjuarai All England 2020, Praveen/Melati punya peluang besar sukses pada Olimpiade Tokyo 2020. Pasangan tersebut seharusnya ada pada puncak performa ketika ajang empat tahunan itu berlangsung.
Kini, setelah Olimpiade Tokyo resmi ditunda ke 2020, PBSI harus putar otak. Menjaga mental dan semangat bertanding para atlet menjadi prioritas.
Baca Juga:
“Naih, ini yang jadi Pekerjaan Rumah (PR). Bagaimana menjaga semangat, mood, bukan cuma performa,” ujar Susy.
“Namun, konsistensi dan kepercayaan diri mereka harus dijaga. Serta, semangat mereka bahwa di Olimpiade itu harus ada di puncak performa harus dibangun lagi,” sambungnya.
Pandemi virus corona tak hanya membuat Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Beberapa ajang bulu tangkis lain ikut mengalami penundaan.
Sejauh ini, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) baru memastikan satu ajang yakni Piala Thomas dan Uber yang berlangsung pada 3-11 Oktober 2020 di Denmark.