Opening Ceremony SEA Games 2019 Mengangkat Sekaligus Penghormatan Masyarakat Adat Filipina yang Terpinggirkan

Frengky AruanFrengky Aruan - Sabtu, 30 November 2019
Opening Ceremony SEA Games 2019 Mengangkat Sekaligus Penghormatan Masyarakat Adat Filipina yang Terpinggirkan
Gambar bendera Filipina di Philippine Arena jelang opening ceremony SEA Games 2019. (Interaksyon/The STAR/Michael Varcas)

BolaSkor.com - SEA Games 2019 akan resmi dibuka. Opening Ceremony bakal menjadi penanda pesta olahraga dua tahun di regional Asia Tenggara itu dihelat di Filipina.

Opening ceremony akan diselenggarakan di Philippine Arena di Bocaue, Bulacan pada Sabtu (30/11). Acara pembukaan akan dimulai pukul 19.00 waktu Filipina atau 18.00 WIB.

Acara pembukaan di Philippine Arena akan menjadi yang pertama kalinya dalam 60 tahun dilangsungkan di arena indoor. Philippine Arena sendiri berkapasitas 55 ribu tempat duduk.

Upacara pembukaan berisikan sebuah penghormatan pada masyarakat adat Filipina, yang dirasa sudah terpinggirkan dan terabaikan. Hal ini seperti diutarakan Floy Quintos, seorang penulis drama dan sutradara pertunjukkan yang berperan sebagai Direktur Kreatif upacara pembukaan SEA Games 2019.

Baca Juga:

Jurnalis Foto Tak Diizinkan Meliput Opening Ceremony SEA Games 2019, Persatuan Wartawan Filipina Protes

Penggunaan Tas Penonton SEA Games 2019 Diatur, Tidak Boleh Bawa Ransel

Isi upacara pembukaan disampaikannya melalui akun Facebook-nya. Baginya, upacara pembukaan sebagai sebuah kesempatan menampilkan unsur budaya, yang mungkin hanya diketahui sedikit oleh orang Filipina modern dan kurang perhatian.

"Saya merasa sangat kuat menampilkan pertunjukan dengan melibatkan orang Aminis, Islam, dan orang pra-sejarah. Ketiganya diwakili dalam sebuah rangkaian tarian prajurit dengan kekuatan, fisik, dan kemampuan, yang ada dalam DNA setiap atlet Filipina yang hebat," tulisnya.

Pembukaan mengusung tema Ugat ng Ating Lakas atau akar adalah kekuatan kami dan akan menampilkan tarian kekuatan dari suku Bagobo, Kalinga, Maguindanao, dan dari pra-sejarah Bisayans.

"Menurut saya, ini memberi penghormatan kepada masyarakat adat kami yang paling terpinggirkan dan terabaikan: Lumad di dataran tinggi Mindanao, Marano dan kota Marawi mereka yang hancur, Kalinga yang berjuang untuk tanah leluhur."

"Lebih dari pertunjukan budaya, saya berharap rangkaian pertama ini sebagai pengingat kaum bangsawan yang terus-menerus terpinggirkan dan perjuangan mereka saat ini untuk bertahan hidup."

Floy Quintos menjelaskan bahwa pertunjukkan tidak akan menampilkan efek khusus termasuk teknologi pada panggung yang luar biasa.

(Facebook Floy Quintos)

SEA Games 2019 Filipina Breaking News
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan