Paul Pogba Dianggap Legenda Man United Tampil seperti Anak Sekolah Kala Melawan Sevilla

Arief HadiArief Hadi - Jumat, 16 Maret 2018
Paul Pogba Dianggap Legenda Man United Tampil seperti Anak Sekolah Kala Melawan Sevilla
Paul Pogba tampil seperti anak sekolah kala melawan Sevilla (Getty Images)

BolaSkor.com - Kendati laga Manchester United kontra Sevilla di Liga Champions telah berakhir sekitar dua hari lalu, pembicaraan mengenainya masih hangat dibahas hingga saat ini. Bagaimana tidak, Man United tersingkir dengan agregat gol 1-2 oleh Sevilla, dan mereka menerima kekalahan itu di Old Trafford, pada leg kedua 16 besar Liga Champions.

Terlepas dari determinasi dan kehebatan bermain Sevilla arahan Vincenzo Montella, permainan Man United sangat memalukan di laga tersebut, khususnya di babak kedua. Saat tertinggal 0-1 melalui gol yang dicetak Wissam Ben Yedder, Man United tidak tampak bersemangat untuk mengejar ketertinggalan.

Kala itu, pemain-pemain Man United cenderung tampil individu dan sekilas, terlihat "meremehkan" Sevilla. Parahnya lagi, Paul Pogba yang dimasukkan Jose Mourinho di babak kedua menggantikan Marouane Fellaini, bermain buruk dan sama sekali tidak mengangkat performa tim.

Ironis, mengingat Pogba sebagai rekrutan termahal Man United dua tahun silam sebesar 89 juta poundsterling ketika merekrutnya dari Juventus. Alih-alih mengangkat performa tim, Pogba justru tidak terlihat tertarik bermain, dan di satu momen, ia bahkan gagal memberikan operan sederhana kepada rekan setimnya.

Legenda Man United, Roy Keane, melabeli penampilan Pogba saat itu laiknya anak sekolah, bukan pemain hebat yang dapat diandalkan untuk mengangkat performa tim dan menjadi pembeda pertandingan.

"Dia (Pogba) bukan satu-satunya masalah. Tapi, dia masalah besar dan jika tidak menyatu dengan starting XI, maka Anda berada dalam masalah. Dia masuk dan Anda mengharapkan pemain bagus untuk memengaruhi pertandingan. Dia masuk dan tidak melakukan apapun. Reaksinya atas gol (Sevilla) seperti anak sekolah. Dia tidak mencium adanya bahaya," cetus Keane, diberitakan ESPN, Jumat (16/3).

"Alasan Anda menjadi bagian tim adalah jika salah satu rekan setim Anda melakukan sebuah kesalahan, Anda menutupinya, menebusnya. Tidak ada satupun yang saling menolong. Mereka hampir seperti bermain individu, bukan sebagai tim."

Lebih lanjut menurut Keane, Mourinho dihadapkan pada tantangan berat untuk mengangkat performa timnya. Ia juga menilai skuat Man United saat ini tidak mumpuni bersaing merebutkan trofi besar, dan masih membutuhkan setidaknya tiga-empat pemain baru.

"Manajer akan mengambil tanggung jawab. Ketika Anda melihatnya diwawancara selepas laga, saya pikir dia tidak terkejut karena dia bekerja dengan pemain setiap harinya. Dia tahu mereka tidak cukup untuk jadi salah satu tim terbaik dunia. Dia tahu itu," tambah Keane.

"Manchester United selalu memiliki masalah pada tiga atau empat tahun terakhir dan mereka butuh beberapa pemain baru, dan saya tahu beberapa orang akan berkata itu tak selalu jadi jawabannya, terutamanya jika dia pelatih hebat. Beberapa pemain yang sekarang bermain untuk Manchester United tidak cukup bagus, tapi ini semua bukan salah mereka," urainya.

Liga Champions Roy Keane Jose Mourinho Paul Pogba Manchester United Sevilla
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.137

Bagikan