PBSI Merugi Akibat German Open 2020 Batal

Budi Prasetyo HarsonoBudi Prasetyo Harsono - Jumat, 28 Februari 2020
PBSI Merugi Akibat German Open 2020 Batal
Susy Susanti. (BolaSkor.com/Budi Prasetyo Harsono)

BolaSkor.com - Kabid Binpres PBSI, Susy Susanti, menyebut pihaknya rugi karena pembatalan German Open 2020. Susy menyebut kerugian bukan hanya dari segi material.

German Open 2020 menjadi korban wabah virus corona. Turnamen bulu tangkis Super 300 tersebut sejatinya bakal berlangsung pada awal Maret 2020.

Sayangngya German Open 2020 sudah resmi dibatalkan. Berita tersebut kali pertama terdengar dari akun media sosial Kasubid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, dan kini sudah resmi.

Alhasil, PBSI pun dirugikan akibat pembatalan tersebut. Namun, Susy menyebut yang terpenting adalah keselamatan.

Baca Juga:

German Open 2020 Jadi Korban Selanjutnya Virus Corona

Soal Atlet ke Olimpiade 2020, PBSI Lihat Prestasi

“Ya karena ditunda untuk semua negara dibilang rugi, mungkin kita sudah booking tiket dan hotel. Kerugian PBSI di biaya akomodasi. Apakah tiket dan hotel bisa dikebalikan kami belum tahu,” kata Susy Susanti.

“Rugi poin semua atlet merasakan hal yang sama. Tetapi kami sadari situasi saat ini memang kurang kondusif, wabah virus corona ini ya yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan kita semua. Kemanusiaan di atas segalanya.”

“Tapi kami minta kalau bisa minta kepastian sedini mungkin dari BWF, karena ini terkait dengan pembiayaan hotel dan pesawat yang sudah kami book dari jauh hari. Kerugian finansial dari german opej masih dalah perhitungan. secara detail itu bagian keungan yang tahu,” tambahnya.

German Open bukan satu-satunya turnamen yang batal akibat wabah virus corona. Sebelumnya Vietnam International Challenge dan Italian Junior sudah terlebih dulu.

Bulu Tangkis Water Break Pbsi Susy Susanti
Ditulis Oleh

Budi Prasetyo Harsono

Falling in love with the beauty of football because of Alessandro Del Piero and Paolo Maldini. Part time musician, full time journalist.
Posts

5.618

Bagikan