Pelatih Persib Mario Gomez Ingin Jadi Arsitek Tim Nasional Sebelum Kembali ke Argentina

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 04 Mei 2018
Pelatih Persib Mario Gomez Ingin Jadi Arsitek Tim Nasional Sebelum Kembali ke Argentina
Pelatih Persib, Mario Gomez. (persib.co.id)

BolaSkor.com - Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, punya satu keinginan yang belum tercapai. Keinginan itu yakni menjadi pelatih tim nasional.

Pelatih berusia 61 tahun itu hampir menjadi pelatih Timnas Malaysia, setelah Ong Kim Swee diturunkan dari kursi pelatih timnas senior pada awal 2017 usai menangani Johor Darul Ta'zim. Namun ia harus gigit jari, karena kesepakatan yang tak terjalin.

Federasi Sepak Bola Malaysia akhirnya memplot Nelo Vingada, yang belakangan mundur pada Desember 2017 karena kegagalan membuat Timnas Malaysia menggigit.

Kegagalan menangani Timnas Malaysia diakui oleh Mario Gomez begitu menyakitkan. "Itu adalah sesuatu yang saya inginkan dan menyakitkan buat saya karena gagal mendapatkan. Saya awalnya senang dengan kemungkinan itu. Saya pikir masih ada peluang untuk Timnas lain," kata Mario Gomez.

Hal ini disampaikan Mario Gomez dalam wawancaran dengan media di negaranya, Clarin. Mario Gomez turut bercerita tentang perjalanan kariernya, termasuk sebagai pelatih di Asia yang dimulai dari klub Hong Kong South China.

Mario Gomez mengakhiri karier sebagai pemain pada usia 32 tahun setelah mengalami cedera pinggul. Ferro Carril Oeste menjadi klub terakhir yang diperkuatnya sebagai pemain berposisi bek. Klub tersebut dibela sejak 1980 sampai 1987.

Mario Gomez saat menjadi pemain Ferro Carril Oeste. (Clarin)

Mario Gomez kemudian menjadi asisten mantan pelatihnya Carlos Timoteo Griguol di Ferro Carril Oeste dan Gimnasia de La Plata. Itu sebelum menjadi asisten Hector Cuper di Lanus. Ketika Cuper pergi bergabung dengan Mallorca, Mario Gomez menjadi pelatih.

Mario Gomez kemudian mendampingi Hector Cuper di Mallorca, namun tidak bisa melanjutkan pekerjaan karena terbentur peraturan. Ia menjadi asisten Cuper lagi di Valencia kemudian Inter Milan.

Pada 2004, Mario Gomez kembali ke Argentina menjadi pelatih Gimnasia de La Plata sebelum merapat ke Gimnasia Jujuy (Desember 2004), Quilmes (2006), Gimnasia de Jujuy (2006-2007). Kemudian ke Belgrano, Asteras Tripolis, Tucuman, Ferro Carril Oeste, Gimnasia Jujuy, dan Deportivo Cuenca.

Mario Gomez baru ke Asia pada 2014. Itu diawali tampilnya Deportivo Cuenca dalam ajang Piala Tahun Baru Imlek di Hong Kong. Ia berkenalan dengan Wallace Cheung, yang kemudian membawanya menjadi pelatih South China pada Desember 2014.

Mario Gomez saat menjadi pelatih Lanus. (Clarin)

Ia kemudian ke Malaysia dan menangani Johor Darul Ta'zim sejak 2015. "Malaysia dibagi menjadi negara bagian yang memiliki sultan atau raja. Johor merupakan kesultanan terkaya di Malaysia," jelasnya.

Setelah dua musim, kontrak Mario Gomez selesai. Hampir satu tahun tidak bekerja, Mario Gomez menjelaskan awal mula merapat ke Persib Bandung.

Ia bergabung ke Persib setelah memulai percapakan lewat aplikasi pesan dengan orang di Indonesia. Ada dua tim yang di tawarkan, yang satu diantaranya belakangan dilaporkan adalah Persija.

"Persib Bandung dan Persija Jakarta seperti Boca (Junior) dan River Plate," jelas Mario Gomez yang juga menceritakan pengalaman mengerikan ketika bertandang ke markas Arema.

"Saya telah menjuarai piala di Asia dan merasakan Liga Champions dan Liga Europa, di mana keduanya sebagai asisten Hector Cuper di Valencia dan Inter. Setelah gagal memiliki kesempatan di Malaysia, saya ingin menjadi pelatih tim nasional. Dan kemudian kembali ke Argentina," jelas Mario Gomez.

Persib Bandung Mario Gomez
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Bagikan