Pemegang Saham PSIS Semarang Jual Aset Pribadi demi Bayar Gaji Pemain

BolaSkor.com - Manajemen PSIS Semarang mulai merasakan kesulitan keuangan di tengah vakumnya kompetisi Liga 1 2020. Ditundanya kompetisi beberapa waktu lalu membuat manajemen tidak mendapatkan pemasukan sama sekali, baik dari hasil laga kandang dan pihak sponsor.

CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengatakan masalah tersebut berimbas kepada pembayaran gaji pemainnya pada bulan ini. Jika biasanya manajemen rutin membayar gaji pemain setiap tanggal 10 tiap bulannya. Namun, pada November ini, terpaksa terlambat membayar gaji pemain.

Apalagi salah satu yang diharapkan yakni hak komersial tim dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) sampai saat ini belum juga cair.

"Memang baru kali ini kami telat bayar gaji karena saya sudah menyampaikan sebelumnya bahwa keuangan PSIS cukup terdampak akibat kompetisi yang mendadak tidak boleh diputar pada akhir September lalu," kata Yoyok Sukawi.

Baca Juga:

Bek Muda PSIS Semarang Kembali Akrab dengan Bebek

Sembuh dari Cedera, Alfeandra Dewangga Berharap Dapat Panggilan Kembali ke Timnas Indonesia U-19

Yoyok menambahkan, untuk mengatasi masalah ini, jajaran pemegang saham PSIS kemungkinan akan menjual aset pribadi sebagai dana talangan tim.

"Kami tidak masalah melakukan hal itu, tapi kami berharap kepada federasi PSSI atau operator PT LIB segera membayarkan hak komersial tim. Hak komersil tim akan sangat membantu kami dalam memberi hak untuk pemain," tambah Yoyok.

Tidak kalah penting Yoyok Sukawi menghimbau pemainnya untuk bersabar soal keterlambatan gaji ini. Apalagi pihaknya secepatnya menyelesaikan masalah tersebut.

"Untuk pemain kami sebelumnya maaf dan mohon bersabar sedikit. Doakan saja kami lancar mencari dana talangan sehingga pekan depan sudah bisa kami bayarkan. Kami berharap seperti itu," pungkas Yoyok Sukawi. (Laporan Kontributor Ahmad Rizal/Semarang)