Pemerintah Madrid Akui Salah Izinkan Suporter Atletico Bertandang ke Anfield
BolaSkor.com - Walikota Madrid, Jose Luis Martinez-Almedia, mengakui berbuat kesalahan setelah membiarkan 3.000 suporter Atletico Madrid bertandang ke markas Liverpool untuk menyaksikan leg kedua babak 16 besar Liga Champions. Martinez-Almedia menilai, pertandingan tersebut menjadi pintu masuk bagi virus corona untuk semakin berkembang.
Pertandingan tersebut digelar pada 11 Maret ketika organisasi kesehatan dunia mengumumkan virus corona sebagai pandemi. Meski demikian, pertandingan tetap dilangsungkan dengan kehadiran penonton.
Baca Juga:
Rencana UEFA Lanjutkan Musim 2019-2020 Dianggap Tak Masuk Akal oleh WHO
ECA dan UEFA Capai Kesepakatan: Musim 2019-20 Berakhir Agustus, Musim Baru Dimulai September
Ironisnya, pemerintah Madrid memberikan izin kepada suporter Atletico untuk bertandang ke Anfield. Padahal, sekolah-sekolah di ibu kota Spanyol tersebut sudah ditutup dan ada larangan pertemuan yang melibatkan lebih dari 1.000 orang.
"Tidak masuk akal ada 3.000 suporter Atletico madrid melakukan perjalanan ke Anfield pada waktu itu," kata Martinez-Almeida kepada radio Onda Cero. "Itu adalah kesalahan," sambungnya.
"Melihat ke belakang, tentu saja. Saya pikir bahkan pada saat itu seharusnya adalah lebih banyak kehati-hatian."
"Dari hari sebelum pertandingan, pemerintah daerah dan dewan Madrid sudah mengambil langkah-langkah penting untuk mengurangi pertemuan orang dalam jumlah besar," sambung Martinez-Almeida.
Komentar tersebut muncul setelah direktur kesehatan masyarakat Liverpool, Matthew Ashton, mengatakan pertandingan tersebut seharusnya tidak boleh dilangsungkan. Ashton yakin, pertandingan menjadi ajang penularan virus corona dalam skala besar.
"Itu bukan keputusan tepat menggelar pertandingan. Mungkin situasinya tidak dipahami pada seluruh pemerintahan pada waktu itu," kata Ashton seperti diwartakan Guardian.
Selain laga Liverpool melawan Atletico Madrid, duel Atalanta kontra Valencia juga menjadi sorotan. Sebab, pada saat itu sudah banyak pasien virus corona di Italia.