Peraih Medali Indonesia di 6 Olimpiade Terakhir
BolaSkor.com - Olimpiade musim panas 2020 yang berlangsung di Tokyo, Jepang, sudah di depan mata. Ajang empat tahunan ini akan dimulai pada 24 Juli sampai 9 Agustus.
Indonesia sendiri bertekad memiliki pencapaian yang lebih baik dibanding Olimpiade sebelumnya, yaitu Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Kala itu kontingen Tanah Air hanya mendapat satu emas dan dua perak.
Jika melihat sejarah, kali pertama Indonesia mendapatkan lebih dari satu emas di ajang Olimpiade adalah Barcelona 1992. Kala itu dua emas didapat dari cabang olahraga bulu tangkis.
Pada artikel kali ini, BolaSkor.com mengajak pembaca untuk mengetahui lagi jumlah medali yang didapat Indonesia pada enam olimpiade terakhir setelah Barcelona 1992:
Baca Juga:
Berikut Daftar Atlet Indonesia yang Sudah Kantongi Tiket ke Olimpiade 2020
Indonesia Berpeluang Loloskan 31 Atlet ke Olimpiade Tokyo 2020
1. Atlanta 1996
Cabor bulu tangkis kembali diandalkan menyumbang medali pada pesta olahraga ini. Hasilnya, satu medali emas berhasil diraih dari nomor ganda putra yang diwakili Rexy Mainaky/Ricky Subagja.
Total pada olimpiade ini, atlet-atlet Tanah Air mendapatkan satu emas, satu perak, dan dua perunggu. Menariknya semua medali hadir dari bulu tangkis.
Perak disumbangkan tunggal putri, Mia Audina. Lalu dua perak dari sektor ganda putra: Antonius Ariantho/Denny Kantono dan tunggal putri: Susi Susanti.
2. Sydney 2000
Olimpiade Sydney 2000 menjadi puncak dari kesuksesan olahraga angkat besi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Indonesia berhasil membawa pulang medali untuk cabang olahraga tersebut.
Total angkat besi menyumbangkan satu perak dan dua perunggu. Perak dibawa pulang Lisa Rumbaewas yang turun di nomor 48 kg putra. Lalu dua perunggu didapat Sri Indriyani (48 kg putri) dan Winarni (53 kg putri).
Kembali lagi dari cabang olah raga bulu tangkis, Indonesia mendapatkan medali emas dari nomor ganda putra oleh Tony Gunawan/Chandra Wijaya. Bulu tangkis turut menyabet dua perak atas nama Hendrawan (tunggal putra) dan Tri Kusharjanto/Minarti Timur (ganda campuran).
3. Athena 2004
Medali emas di cabor bulu tangkis menjadi tradisi untuk Indonesia pada ajang Olimpiade. Pada gelaran Olimpiade Athena 2004, giliran nomor tunggal putra yang menyumbangkan emas.
Taufik Hidayat membuat lagu Indonesia Raya berkumandang. Dia meraih emas setelah mengalahkan wakil dari Korea Selatan, Shon Seung Mo.
Bulu tangkis turut meraih dua perunggu: Sony Dwi Kuncoro (tunggal putra) dan Flandy Limpele/Eng Hian (ganda putra). Sementara dari angkat besi, Lisa pun mempertahankan medali perak yang diraihnya di Sydney 2000 pada nomor andalannya: 53 kg putri.
4. Beijing 2008
Jelang hari kemerdekaan Indonesia, hari itu (16/08) pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi juara Olimpiade Beijing. Mereka mendapatkan medali emas setelah mengalahkan Cai Yun/Fu Haifeng dari China.
Perjuangan Kido/Hendra tidak dapat dikatakan mudah. Saat melakoni persiapan yang berjalan selama enam pekan, Hendra sempat mendapatkan cedera pada pergelangan kaki kiri. Dokter sempat menganjurkan Hendra beristirahat 10-20 pekan.
Dari ganda campuran, Nova Widianto/Lilyana Natsir membawa pulang perak. Sementara Maria Kristin dari tunggal putri mendapat perunggu. Tiga perunggu juga didapat melalui cabor angkat besi: Eko Yuli Irawan (56 kg putra), Triyatno (62 kg putra), dan Lisa Rumbewas (53 kg putri)
5. London 2012
Kali pertama sejak Olimpiade Barcelona 1992, kotingen Indonesia gagal mendapatkan medali emas. Sebuah prestasi buruk, utamanya untuk atlet bulu tangkis yang bahkan gagal menyumbangkan medali.
Angkat besi jadi penyelamat muka Indonesia. Triyatno memperbaiki prestasi pada olimpiade sebelumnya dengan mempersembahkan perak dari nomor 69 kg putra.
Citra Febrianti juga mendapatkan perak untuk nomor 53 kg putri. Plus Eko Yuli kembali membawa pulang medali, hanya saja kali ini perunggu nomor 62 kg putra.
6. Rio de Janeiro 2016
Indonesia sendiri berhasil finis di posisi ke-46 dengan perolehan satu medali emas dan dua medali perak. Emas Indonesia disumbang cabang bulu tangkis nomor ganda campuran Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sementara dua medali perak disumbang oleh atlet angkat besi, Sri Wahyuni Agustiani dan Eko Yuli Irawan. Olimpiade Rio 2016 menjadi pertama kalinya ganda campuran menyumbangkan emas bagi kontingen Indonesia di ajang olimpiade. (Alexander Matthew)