Performa Roberto Firmino: Sulit Dinilai dari Statistik, Penuh Pengorbanan untuk Liverpool

Arief HadiArief Hadi - Selasa, 17 September 2019
Performa Roberto Firmino: Sulit Dinilai dari Statistik, Penuh Pengorbanan untuk Liverpool
Roberto Firmino dan keluarga (Zimbio)

BolaSkor.com - Jurgen Klopp mengubah Liverpool dalam kurun waktu empat tahun melatih sejak pindah dari Borussia Dortmund. The Reds, yang tadinya sekedar dianggap bertarung merebutkan zona Liga Champions, kini jadi kandidat juara Premier League.

Dalam dua musim terakhir, Liverpool jadi kandidat peraih titel Premier League dan musim lalu berhasil menjuarai titel Liga Champions, pertama sejak tahun 2005, yang dilengkapi titel Piala Super Eropa.

Dua titel itu langsung menghapus keraguan dan teori figur sepak bola yang mengkritisi Jurgen Klopp sebagai manajer hebat yang harus membuktikan kualitasnya melalui raihan trofi.

Waktu. Itulah yang dibutuhkan Klopp untuk mengembangkan Liverpool dan membentuk tim yang diinginkannya setelah sempat gagal juara di dua final (Liga Europa dan Piala Liga). Benar saja, sekarang ia sudah memiliki keseimbangan yang bagus di tiap lininya.

Baca Juga:

5 Pemain Asing Liverpool dengan Torehan 50 Gol atau Lebih di Premier League

Kesuksesan Trisula Lini Depan Liverpool akan Menjadi Contoh bagi Klub-klub Eropa

Bukan Salah atau Mane, Kunci Permainan Liverpool Adalah Bobby Firmino

Jurgen Klopp dan Roberto Firmino serta Joe Gomez

Lini belakang sudah terjamin top dengan adanya Alisson Becker, Virgil van Dijk, Joel Matip, Andrew Robertson, dan Trent Alexander-Arnold. Di tengah, Fabinho, Jordan Henderson, dan Georginio Wijnaldum menjadi motor permainan.

Sementara di lini depan, lini yang jadi sumber kekuatan utama Liverpool, sudah paten ditempati trisula maut: Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino. Dua nama pertama pendulang gol dan pembuka ruang, lalu nama yang disebut terakhir bisa jadi masuk kategori unsung hero alias pahlawan tanpa tanda jasa.

Istilahnya dalam sepak bola, Roberto "Bobby" Firmino merupakan pemain underrated atau pemain yang punya jasa besar untuk tim, namun kontribusinya tidak terlalu dilihat publik. Sulit menilai performanya dari statistik.

Penuh Pengorbanan untuk Liverpool

Datang dari Hoffenheim pada 2015, klub papan tengah Bundesliga, Firmino tidak cukup populer di kalangan fans - bahkan beberapa di antaranya sangsi kepada Firmino akan potensi kesuksesannya di Liverpool.

Apalagi, tidak banyak pemain Brasil yang sukses di Liverpool seperti Fabio Aurelio, Doni, dan Diego Cavalieri. Sisanya sukses menjaga konsistensi seperti Philippe Coutinho dan Lucas Leiva - dua-duanya telah pindah ke klub lain.

Firmino mengubah stigma itu dengan kerja keras dan pengorbanannya di Liverpool. Posisinya memang penyerang tengah, tapi, dalam perannya kala bertanding Firmino menjadi mesin penyambung antara lini tengah dan lini serang.

Tipikal bermainnya seperti Karim Benzema di Real Madrid, turun ke tengah untuk menjemput bola dan mengalirkan serangan, namun Firmino lebih intens ketika melakukan pressing (tekanan). Kontribusi Firmino bisa terlihat dari laga melawan Newcastle United.

Roberto Firmino mengubah pertandingan kontra Newcastle United

Sempat tertinggal 0-1, Liverpool berbalik menang 3-1 dan dua gol Mane serta Mo Salah berawal dari serangan yang dibangun Firmino. Firmino hanya bermain selama 53 menit menggantikan Divock Origi yang cedera kontra Newcastle.

Hebatnya lagi, dia terpilih sebagai Man of the Match yang diakui oleh Steve Bruce, manajer Newcastle. "Pergerakan dan caranya bermain, Liverpool bagus kala dia (Firmino) bermain di posisi itu," puji Bruce.

Breaking News Liverpool Jurgen Klopp Roberto Firmino Sosok
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.161

Bagikan