Perjalanan Timnas di FIBA Asia Cup 2022 Tinggalkan Warisan Berharga
Andhika Putra - Rabu, 20 Juli 2022
BolaSkor.com - Perjalanan tim nasional basket Indonesia terhenti pada playoff perempat final FIBA Asia Cup 2022. Akan tetapi, perjuangan belum terhenti sampai di situ semata.
Ada warisan yang diteruskan kepada generasi muda setelah FIBA Asia Cup 2022. Ada masa depan cerah yang menanti dari ajang empat tahunan tersebut.
Dengan tampilnya tim nasional di FIBA Asia Cup 2022 menjadi bukti bahwa basket Indonesia bangkit. Keberhasilan lolos dari fase grup adalah hal konkret level tim Garuda telah meningkat.
Penggawa tim nasional basket Indonesia, Andakara Prastawa, percaya apa yang sudah dilalui di FIBA Asia Cup 2022 tidak percuma. Sejak melakoni debut di tim nasional, baru kali ini Prastawa merasakan level permainan yang semakin meningkat.
“Ada Marques Bolden dan Derrick Michael yang akan menjadi tumpuan tim nasional basket Indonesia di berbagai event mendatang. Masih ada Asian Games dan juga SEA Games yang akan dihadapi,” ujar Prastawa.
“Semua masih bisa diasah sampai level yang tidak ada ujungnya,” imbuh peraih medali emas SEA Games Vietnam tersebut.
Perbedaan level yang mencolok turut dirasakan center tim nasional basket Indonesia, Marques Bolden. Pebasket naturalisasi itu bahkan optimistis bisa meraih panggung yang lebih besar lagi di masa depan.
“Saya sangat senang dengan apa yang kami capai saat ini. Bila dibandingkan dengan apa yang kami mulai dan selesaikan saat ini sangat berbeda. Akan ada masa depan cerah dengan para pemain muda,” ujar Bolden.
Terhentinya tim nasional basket Indonesia di playoff perempat final FIBA Asia Cup 2022 juga tak membuat fans sepenuhnya kecewa. Selebritas Indonesia, Andovida Lopez, yang menyaksikan seluruh laga tim Garuda punya kepercayaan diri bahwa basket Indonesia sudah bangkit.
“Sebagai perwakilan fans, tentu ini bukan hasil yang diharapkan. Namun, kultur basket di Indonesia ini sedang growing. Setelah ini akan ada banyak yang terinspirasi, itu yang saya harapkan sebagai fans. Ini baru permulaan,” tutur Andovi.
