BolaSkor.com - Terdapat pemandangan aneh ketika laga Mallorca melawan Valencia. Penggawa Valencia, Mouctar Diakhaby, menolak ikut berfoto di belakang spanduk anti-rasial dari LaLiga. Lantas, apa latar belakang dari tindakan itu?
LaLiga kembali diguncang isu rasial. Kali ini, Vinicius Junior kembali menjadi korbannya.
Pada laga tandang Real Madrid melawan Valencia, bek asal Brasil itu mendapatkan serangan rasial dari sejumlah penonton yang ada di stadion. Jumlahnya pun tidak bisa dikatakan sedikit.
Baca Juga:
Menolak Menyerah, Vinicius Akan Lawan Pelaku Serangan Rasial bersama Madrid
Real Madrid Juara Copa del Rey: Titel Ke-25 Karim Benzema, 20 Trofi untuk Los Blancos
Para penonton terlihat memaki Vinicius. Selain itu, Vinicius juga diteriaki dengan sebutan monyet. Merespons tindakan itu, Vinicius sempat terlihat emosi ke arah penonton.
Kejadian itu adalah puncak dari gunung es masalah rasial yang terjadi di LaLiga. Sebab, sebelumnya sudah beberapa kali pemain mendapatkan serangan rasial dari penonton yang ada di stadion. Bahkan, Vinicius menganggap LaLiga tidak melakukan apa pun untuk membasmi rasial.
Kini, LaLiga mulai mengambil tindakan. Satu di antara langkah awal adalah mengadakan kampanye melawan rasial. Para pemain diminta berfoto di belakang spanduk anti-rasial sebelum pertandingan.

Namun, aksi tersebut bukanlah jawaban bagi Mouctar Diakhaby. Pemain Valencia itu menolak mengikutinya karena dianggap acara seremonial semata.
"Tentu saja saya mendukung Vinicius melawan serangan rasial yang diterima. Saya berharap klub melakukan apa yang diperlukan untuk menghukum atas tindakan mereka," terang Diakhaby menjelaskan maksud di balik tindakannya.
Kekecewaan Diakhaby pada kasus rasial di LaLiga memang memiliki muara yang jelas. Pada 2021 ketika bertanding melawan Cadiz, Diakhaby menjadi sasaran serangan rasial. Namun, tidak ada aksi lanjutan dari LaLiga.