Persis Imbang Lawan PSS, Seto Nurdiantoro Belum Tercoreng di Stadion Manahan
BolaSkor.com - Keberhasilan PSS Sleman menahan imbang Persis Solo 0-0 pada pembuka Grup A Piala Presiden 2022, Sabtu (11/6) sore, memperpanjang rekor tak pernah kalah Seto Nurdiantoro di Stadion Manahan, Solo.
Dalam tiga pertemuan melawan Persis Solo di stadion berkapasitas 20.003 tempat duduk ini, Seto mencatatkan sekali kemenangan dan dua hasil imbang.
Kemenangan dan sekali hasil imbang dicatatkan pada Liga 2 2021 lalu, saat melatih PSIM Yogyakarta. Lalu satu hasil imbang lain dicatatkan pada pembuka Piala Presiden 2022 ini.
Seto Nurdiantoro mengaku tak terlalu fokus pada rekor tersebut. Sebagai pelatih ia hanya mencoba membawa timnya mencatatkan hasil terbaik.
Baca Juga:
Muka Gerard Artigas Memerah, Pelatih Persis Solo Ungkap Curhatan Eks Liga Andorra
"Setiap pertandingan dengan siapapun, setiap pelatih pasti menginginkan hasil yang terbaik dan kebetulan saya tiga kali dengan Persis. Saya hanya coba memberikan yang terbaik," kata Seto usai pertandingan.
Bagi pelatih berlisensi AFC Pro ini, laga melawan Persis Solo bukan sekadar hasil akhir, namun menjadi proses menuju kompetisi Liga 1 2022/2023.
Turnamen ini menjadi bagian evaluasi Persis Solo. Makanya, PSS Sleman pun memainkan dua pemain berstatus trial, yakni Rifky Suryawan (eks Barito Putera) dan Sansan Fauzi (eks Madura United).
"Dalam pertandingan ini bukan tentang hasil saja, tapi bagaimana proses ke depan akan jadi lebih baik," tutur Seto.
Namun, bukan Seto namanya jika tak bisa melontarkan candaan. Namun, candaan kali ini disertai godaan untuk Persis Solo. Seto tak menutup pintu jika suatu saat Persis Solo tertarik pada jasanya.
"Ini kebetulan saja. Kebetulan tiga pertandingan belum sempat kalah. Saya tidak tahu dua atau tiga tahun lagi apakah saya bernasib di sini (melatih Persis Solo), tapi yang jelas saat ini saya fokus di PSS," goda Seto.
Sepanjang berkarir sebagai pemain, Seto sempat berseragam Pelita Solo pada tahun 2000 lalu. Kala itu, Seto menjadi salah satu idola publik Kota Solo. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)