Piala Dunia 2022: Pihak Berwenang Qatar Bermasalah dengan Media

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 17 November 2022
Piala Dunia 2022: Pihak Berwenang Qatar Bermasalah dengan Media
Ilustrasi suporter di Qatar (Twitter)

BolaSkor.com - Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 terus mendapatkan sorotan dunia. Terlepas dari isu pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) dan hal lain yang dikritik publik, menghelat event akbar sepak bola artinya juga siap dapat sorotan lebih.

Mulai dari persiapan hingga Piala Dunia 2022 dimulai nanti pada 20 November hingga Desember, segala hal mengenai Qatar akan dapat pengamatan publik. Mereka akan menilai Qatar sebagai tuan rumah entah itu masuk kategori berhasil atau tidak.

Tak ayal Qatar sedianya tak butuh pemberitaan negatif mengenai mereka, tetapi baru ini ada berita mengenai Qatar yang bermasalah dengan media, dalam hal ini wartawan asal Denmark bernama Rasmus Tantholdt.

Ketika sedang membuat laporan langsung di Qatar, Tantholdt bersama krunya dihentikan panitia Piala Dunia 2022 atau pihak berwenang setempat. Mereka memegang kamera setelah turun dari mobil golf yang dikendarai.

Baca Juga:

Piala Dunia 2022: Keunikan Cara Memilih Nomor Punggung Timnas Belanda

KNVB Umumkan Oranje Indonesia Festival Akan Dihadiri Bek Belanda di Piala Dunia 2014

Jadwal Siaran Langsung 9 Tim Unggulan Piala Dunia 2022, dari Argentina sampai Spanyol

Wartawan asal Denmark, Rasmus Tantholdt

"Kami sedang siaran langsung dengan televisi Denmark. Tuan, Anda mengundang seluruh dunia datang ke sini, mengapa kami tak bisa merekam, ini tempat umum," tutur Tantholdt seperti dikutip dari Mirror.

Tantholdt juga memperlihatkan akreditasi kepada mereka, menunjukkan bahwa ia diperbolehkan merekam atau siaran langsung di mana pun di Qatar. Pihak berwenang Qatar masih bersikeras mereka butuh izin untuk melakukannya.

Keadaan sempat memanas kala salah satu dari mereka memegang kamera dan Tantholdt berkata, "Anda ingin merusak kamera? Baiklah Anda bisa merusak kamera. Jadi Anda ingin mengancam kami dengan membanting kamera?"

Rekaman kamera tersebut kemudian menjadi viral, dengan banyak yang mengecam tindakan official Qatar. Qatar memiliki undang-undang kebebasan berbicara yang ketat dan represif, dengan tidak ada perusahaan media independen yang berbasis di sana.

Sedianya Komite Tertinggi Pengiriman dan Warisan Piala Dunia sudah menjamin pihak berwenang akan bertindak lebih rileks selama Piala Dunia. Namun pesan itu belum sampai ke bawah hingga terjadi miskomunikasi tersebut.

"Saya tidak berpikir pesan dari atas di Qatar telah mencapai semua penjaga keamanan. Oleh karena itu, orang dapat berargumen bahwa ada beberapa yang salah memahami situasinya," tambah Tandtholdt.

"Tetapi pada saat yang sama itu menceritakan banyak tentang bagaimana rasanya di Qatar. Di sana Anda dapat diserang dan diancam ketika Anda meliput sebagai media bebas. Ini bukan negara yang bebas dan demokratis."

"Pengalaman saya setelah mengunjungi 110 negara di dunia adalah: Semakin Anda harus bersembunyi, semakin sulit untuk melapor dari sana."

Pada akhirnya Tandtholdt memang mendapatkan permintaan maaf, tetapi kejadian tersebut dapat terjadi di mana pun di Qatar. Sementara itu timnas Qatar berada di grup A Piala Dunia bersama Belanda, Senegal, dan Ekuador.

Serba-Serbi Piala Dunia 2022 Qatar Timnas qatar Piala dunia 2022
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.168

Bagikan