Piala Indonesia 2018: Langkah Belum Terhadang, Bali United Enggan Merasa Besar
Frengky Aruan - Sabtu, 26 Januari 2019
BolaSkor.com - Bali United tak mau dicap sebagai salah satu pihak yang diuntungkan dalam gelaran Piala Indonesia. Pasalnya, tim-tim Liga 1 sejauh ini tak terbendung oleh para pesaing yang datang dari Liga 2 maupun Liga 3.
Langkah Bali United menuju babak 16 besar pun tinggal selangkah lagi, setelah mengandaskan tuan rumah Blitar United dengan skor 3-0 di pertandingan pertama babak 32 besar pada Kamis 24 Januari lalu.
Sebelumnya, Bali United juga tak terhadang dengan memetik dua kemenangan di babak awal. Tuan rumah PS Sumbawa Barat mereka taklukkan 4-0 di babak 128 besar serta melumat Persekabpas 2-0 di Pasuruan pada babak 64 besar.
Meski langkahnya lancar, namun Stefano Cugurra tetap menilai Piala Indonesia sebagai turnamen yang kompetitif. Ia pun kurang setuju jika banyak yang menyebut perbedaan kasta kompetisi menjadi penghalang di turnamen gelaran PSSI itu.
Baca Juga:
Teco Catatkan Dua Rekor Positif saat Lakukan Debut bersama Bali United
Eks Bali United Menuju Kasta Kedua Thailand Setelah Perkuat Tim Amatir
"Kompetisi Copa (Piala) Indonesia cukup bagus. Di sini, tidak ada tim dari Liga 1, Liga 2 atau Liga 3. Semuanya ada (punya peluang) di sini," ujar Teco.
Alasan itu yang membuatnya tak mau untuk sekadar melakukan rotasi pemain. Seperti saat melawan Blitar United yang hanya turun di Liga 2, Teco tetap memainkan komposisi terbaiknya.
Padahal, Teco bisa saja menyimpan kekuatan untuk leg kedua nanti di Bali. Namun, ia tetap menurunkan sejumlah pemain intinya seperti Fadhil Saudi, Taufiq, Ilija Spasojevic hingga Irfan Bachdim, yang dipadu beberapa pemain baru seperti Leonard Tupamahu dan Willian Pacheco.
"Kami harus tetap respek kepada tim lawan. Tapi kami sudah pasang target menang, dan harus dilakukan," ungkap mantan Pelatih Persija Jakarta itu.
"Saat ini juga tidak bisa bicara soal juara. Setelah babak 32 besar ini, kami harus melihat lawan lagi di 16 besar, kemudian 8 besar dan seterusnya," tutup pelatih Brasil 44 tahun itu. (Laporan Kontributor Kristian Joan/Malang)
