Piala Presiden 2018, Sebuah Persembahan Sepak Bola untuk Rakyat

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Minggu, 18 Februari 2018
Piala Presiden 2018, Sebuah Persembahan Sepak Bola untuk Rakyat
Persija Jakarta menjadi juara Piala Presiden 2018. (BolaSkor.com/Rizki Fitrianto)

BolaSkor.com - Awal tahun 2018 menjadi momentum mulainya pembicaraan mengenai Piala Presiden edisi ketiga. Piala Presiden 2018 menjadi bahan pemberitaan media hingga perbincangan pencinta sepak bola nasional di awal tahun.

Di edisi ketiga kali ini, Piala Presiden digelar dengan terus memperbaiki penyelenggaraan dari beberapa koreksi di tahun 2015 dan 2017. Pada intinya, Piala Presiden 2018 mengusung empat aspek untuk rakyat, mulai dari hiburan hingga ekonomi kerakyatan.

Logo Piala Presiden 2018. (PT LIB)

Visi dan Misi Piala Presiden 2018

Ketua Steering Committe Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait (kanan). (BolaSKor.com/Gigi Gaga)

Di satu sisi, Steering Committee (SC) Piala Presiden tahun ini tetap diketuai oleh Maruarar Sirait dengan beberapa anggota dari elemen independent, mulai dari media hingga pihak keamanan. Sedangkan, Organizing Committee (OC) diketuai oleh Berlinton Siahaan dengan para anggota yang diambil dari operator kompetisi sepak bola di Indonesia, PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Enam visi-misi pun dicanangkan dan di depankan oleh SC Piala Presiden 2018. Pertama, setiap peserta harus menjunjung tinggi fair-play pada turnamen ini. Kedua, adanya transparansi keuangan dalam penyelenggaraan turnamen. Ketiga, prestasi dan juga regenerasi pemain.

Keempat, bisa menjadi industri yang akan menjadi tontonan dan tuntunan bagi masyarakat. Kelima, ajang ini diharapkan bisa menjadi hiburan untuk masyarakat. Keenam, bisa menggerakkan ekonomi kerakyatan.

“Pertama, visi misi Piala Presiden 2018 adalah fair play, kalau ada pengaturan skor akan dihukum seberat-beratnya. Turnamen ini harus menjadi contoh bagaimana turnamen tidak memakai sama sekali uang negara. Turnamen ini untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kerakyatan,” ucap Ketua SC Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait.

"Pedagang kaki lima boleh berjualan di sekitar stadion. Ini penting agar mereka dapat penghasilan demi kehidupan keluarganya. Karena sepak bola tidak hanya di dalam lapangan, kita harus memperhatikan di luar lapangan," tambahnya.

"Kami terus mengimbau supaya suporter bisa menjaga ketertiban dengan baik. Pihak keamanan pun sudah menyiapkan cara untuk menjaga turnamen ini bisa berjalan aman dan nyaman," timpal Ketua OC Piala Presiden 2018, Berlinton Siahaan.

Junjung Tinggi Fairplay

Jumpa pers Piala Presiden 2018. (BolaSkor.com/Frengky Aruan)

Di sisi lapangan, OC terus melakukan pembenahaan agar kualitas pertandingan di Piala Presiden 2018 lebih seru ketimbang dua gelaran sebelumnya. Salah satu adalah pemilihan wasit dilakukan dua jam sebelum kick-off. Hal ini dilakukan agar tidak adanya hal-hal yang diinginkan seperti pengaturan skor.

Padahal, wasit bisa diketahui satu hari jelang laga. Hal ini sudah umum di kompetisi atau turnamen sepak bola Tanah Air.

"Wasit adalah hal utama yang sangat kami perhatikan. Terobosan yang kami lakukan adalah wasit nanti akan diumumkan dua jam sebelum kick-off. Dalam Match Coordination Meeting (MCM) tidak ada yang tahu siapa wasit yang memimpin," ujar anggota OC Piala Presiden 2018, Risha Adi Wijaya.

Peserta dan Sistem Turnamen Piala Presiden 2018

Logo Piala Presiden 2018. (PT LIB)

Ada 20 tim yang ikut serta dalam Piala Presiden 2018. 17 tim merupakan peserta Liga 1 musim 2018, yakni Bhayangkara FC, Persib Bandung, Sriwijaya FC, PSMS Medan, PSM Makassar, Mitra Kukar, Barito Putera, Persebaya Surabaya, PS TIRA, Madura United, Perseru Serui, Bali United, Persija Jakarta, Borneo FC, Arema FC, Persela Lamongan, dan PSIS Semarang. Sedangkan tig tim lainnya merupakan peserta Liga 2 2017, yakni Kalteng Putra FC, Martapura FC, dan PSPS Riau.

Kalteng Putra FC menggantikan Persipura Jayapura, yang tidak ikut turnamen Piala Presiden 2018. Sedangkan Martapura FC dan PSPS Riau diikutsertakan sebagai apresiasi lolos ke semifinal serta babak 8 besar Liga 2 musim lalu.

20 tim tersebut dibagi menjadi lima grup wilayah. Grup A dihuni oleh tuan rumah Persib Bandung, PSMS Medan, Sriwijaya FC, dan PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Grup B dihuni tuan rumah Mitra Kukar, Kalteng Putra FC, Martapura FC, dan Barito Putera di Stadion Aji Imbut.

Grup C ditempati tuan rumah Persebaya Surabaya, Madura United, Perseru Serui, dan PS TIRA di Stadion Gelora Bung Tomo. Grup D dihuni oleh tuan rumah Bali United, Persija Jakarta, PSPS Riau, dan Borneo FC di Stadion I Wayan Dipta Gianyar. Grup E ditempati tuan rumah Arema FC, Bhayangkara FC, PSIS Semarang, dan Persela Lamongan di Stadion Gajayana serta Kanjuruhan.

Nantinya, seluruh juara grup dan tiga runner-up terbaik lolos ke babak 8 besar yang digelar di Stadion Manahan, Solo, 3-4 Februari 2018. Seluruh peserta babak 8 besar akan melakukan drawing terlebih dahulu untuk menentukan lawan dan bagan menuju semifinal serta final Piala Presiden 2018.

Penyisihan Grup: Hiburan dan Ekonomi Kerakyatan Tepat Sasaran Sesuai Arahan Presiden Jokowi

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek saat menyaksikan tim kesayangannya bertanding. (PT LIB)

Tanggal 16 Januari 2018, genderang tabuh Piala Presiden 2018 dimulai. Laga pembuka mempertemukan Persib Bandung kontra Sriwijaya FC, yang berada di Grup A di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung. Dalam laga tersebut, Persib berhasil menjadi pemenang dengan skor 1-0 atas Sriwijaya FC melalui gol Oh In-kyun.

Selanjutnya, seluruh Grup B hingga E memulai pertandingan perdananya dengan margin satu hari. Setiap hari ada dua pertandingan yang berlangsung sore dan malam WIB.

Alhasil, Grup A meloloskan Sriwijaya FC (juara grup) dan PSMS Medan (runner-up terbaik) dengan perolehan sama-sama enam poin dari tiga laga. Namun, Sriwijaya FC unggul produktivitas gol atas PSMS Medan. Sebelumnya, Sriwijaya FC menang atas PSMS Medan (2-0) dan PSM Makassar (3-0). Sedangkan PSMS Medan menang atas Persib Bandung (2-0) dan PSM Makassar (2-1).

Di Grup B hanya diwakili Mitra Kukar sebagai juara grup dengan perolehan sembilan poin dari tiga laga. Tim Naga Mekes menyapu bersih laga dengan kemenangan atas Martapura FC (2-0), Kalteng Putra FC (1-0), dan Barito Putera (1-0).

Grup C diwakili Persebaya Surabaya (juara grup, tujuh poin) dan Madura United (runner-up terbaik, enam poin). Persebaya Surabaya ditahan imbang PS TIRA 1-1, dan menang atas Perseru Serui (2-0) dan Madura United (1-0). Madura United hanya meraih kemenangan atas Perseru Serui (5-0) dan PS TIRA (4-1).

Grup D diwakili Bali United (juara grup, sembilan poin) dan Persija Jakarta (runner-up terbaik, enam poin). Bali United menang atas Borneo FC (3-2), PSPS Riau (3-2), dan Persija Jakarta (3-2). Sedangkan Persija Jakarta menang atas PSPS Riau (3-0) dan Borneo FC (2-0).

Grup E hanya diwakili Arema FC sebagai juara grup dengan raihan lima poin, atau unggul produktivitas gol dari Bhayangkara FC. Tim Singo Edan hanya meraih kemenangan atas PSIS Semarang (3-1), dan ditahan imbang Persela Lamongan (2-2) serta Bhayangkara FC (0-0).

Pedagang kaki lima mendapat berkah dari Piala Presiden 2018. (PT LIB)

Terlepas dari itu semua, babak penyisihan grup Piala Presiden 2018 tepat sasaran dari enam visi-misi yang dicanangkan. Kepentingan wong cilik dari hiburan dan ekonomi kerakyatan tetap terjaga.

Data yang dihimpun OC, ada 7.583 pedagang. Sebanyak 4.857 pedagang kaki lima dan 2.726 pedagang asongan. Alhasil, keuntungan pedagang dalam 30 pertandingan di babak penyisihan grup sebesar Rp 3.429.006.818 miliar.

"Alhamdulillah kalau ada pertandingan dan pedagang boleh masuk di sekitar stadion, pasti jualan laku," kata Suwarno, pedagang hidangan istimewa kampung (HIK) dari Klaten.

Rakyat pun mendapat hiburan dari sepak bola selama babak penyisihan grup terjadi. Hal ini bisa dilihat dari total 230.268 penonton selama babak penyisihan grup. Total keuntungan sebesar Rp 9.919.970.000 miliar (belum dipotong pajak) dari penjualan tiket di babak penyisihan grup.

Babak Delapan Besar: Rating Televisi Meningkat Jadi Bukti Hiburan Rakyat Tepat Sasaran

Selebrasi gol Marko Simic dalam laga Persija Vs Mitra Kukar. (Media Persija)

Babak delapan besar Piala Presiden 2018 pun dimulai di Stadion Manahan, Solo, 3-4 Februari 2018. Sesuai drawing, Persebaya Surabaya bertemu PSMS Medan, 3 Februari 2018. Dilanjutkan laga Bali United kontra Madura United di hari yang sama.

Selanjutnya, Persija Jakarta menghadapi Mitra Kukar, 4 Februari 2018. Lalu ada pertarungan Sriwijaya FC kontra Arema FC di hari yang sama.

Di hari pertama, basis suporter Persebaya Surabaya, Bonek memadati Stadion Manahan. Namun, kondisi aman dan tertib tetap terjaga di dalam dan luar lapangan.

Sayang, dukungan penuh Bonek gagal membuat Persebaya melaju ke semifinal. Persebaya harus kalah dari PSMS Medan melalui drama adu tendangan penalti dengan agregat 6-7 (3-3).

Selanjutnya, pertandingan tak kalah seru terjadi antara Bali United Vs Madura United. Pertandingan pun dilajutkan ke babak adu penalti, setelah kedua tim bermain imbang 2-2 hingga 90 menit. Bali United keluar sebagai pemenang dan berhak lolos ke semifinal usai mengalahkan Madura United 7-6 (2-2).

Di hari kedua, giliaran suporter Persija Jakarta (The Jakmania) dan Arema FC (Aremania) yang memadati Stadion Manahan. Kondisi aman dan tertib tetap terjaga di dalam dan luar lapangan. Begitu indahnya melihat dua suporter beda tim saling menjaga ketertiban dan rasa nyaman.

Persija Jakarta akhirnya lolos ke semifinal usai mengalahkan Mitra Kukar 3-1. Langkah Persija Jakarta diikuti Sriwijaya FC yang menggulung Arema FC 3-1.

Piala Presiden 2018 membawa berkah untuk pedagang makanan kampung. (PT LIB)

Ada total 28.284 orang yang menonton dua laga babak 8 besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan pada hari pertama, 3 Februari 2018. Hasil penjualan tiket mendapat untung sebesar Rp 837.510.000 juta.

Rinciannya, ada 22.184 orang yang memadati Stadion Manahan di laga Persebaya Surabaya kontra PSMS Medan, dengan keuntungan penjualan tiket sebesar Rp 723.870.000. Kemudian, ada 6.100 orang di pertandingan Bali United kontra Madura United, dengan keutungan penjualan tiket sebesar Rp 133.640.000.

Selanjutnya, ada 42.765 orang yang menonton dua pertandingan di Stadion Manahan pada tanggal 4 Februari 2018, dengan keutungan penjualan tiket sebesar Rp 1.146.800.000 miliar. Rinciannya, 21.315 penonton menyaksikan laga Persija Jakarta kontra Mitra Kukar di Stadion Manahan, dengan keuntungan penjualan tiket sebesar Rp 816 juta.

Dilanjutkan, ada 21.450 orang yang memadati Stadion Manahan untuk menyaksikan laga Sriwijaya FC kontra Arema FC, dengan keuntungan penjualan tiket sebesar Rp 330.000.000.

Total ada sekitar 77 ribu penonton yang hadir memadati Stadion Manahan di empat laga babak 8 besar Piala Presiden 2018, dengan keuntungan penjualan tiket sebesar Rp 1.984.310.000 miliar.

Selebrasi gol Persija ke gawang PSMS Medan. (Media Persija)

Dengan antusiasme yang begitu luar biasa di babak 8 besar, rating Piala Presiden 2018 pun meningkat. Alhasil, skema semifinal Piala Presiden 2018 mengalami perubahan dari tiga menjadi empat hari. Nantinya, laga semifinal digelar dari tanggal 10-14 Februari 2018 dengan sistem kandang-tandanng.

"Karena rating televisi meningkat dan antusiasme masyarakat terhadap Piala Presiden 2018, skema semifinal bisa berubah. Nantinya, tetap sistem home-away, namun berlangsung selama empat hari. Leg pertama tanggal 10 dan 11 (Februari), dan leg kedua tanggal 13-14 (Februari)," kata Ketua SC Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait.

"Tapi, itu baru opsi. Nanti kita putuskan segera setelah bertemu dengan pihak pemilik hak siar televisi. Pokoknya kalau nanti jadi empat hari, laga semifinal digelar saat jam prime time," tambahnya.

Hasilnya, babak semifinal Piala Presiden 2018 digelar pada jam prime time selama empat hari. Tanggal 10 dan 12 Februari mempertemukan laga PSMS Medan kontra Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo. Sedangkan laga Sriwijaya FC kontra Bali United digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (11 Februari 2018) dan Stadion I Wayan Dipta Gianyar (14 Februari 2018).

"Jumlah penonton baik di stadion dan televisi sangat luar biasa, terbukti dari selalu padatnya stadion tempat bertanding dan rating televisi yang sangat bagus. Bukti Piala Presiden jadi hiburan rakyat," ucap Maruarar Sirait.

Babak Semifinal dan Final: Prestasi Jadi Gengsi Klub

Persija Jakarta jadi juara Piala Presiden 2018. (BolaSkor.com/Rizki Fitrianto)

Babak semifinal Piala Presiden 2018 membuktikan bahwa prestasi menjadi gengsi klub. Persija Jakarta dan Bali United tetap menurunkan skuat utama di semifinal Piala Presiden 2018, meski keduanya bermain di Piala AFC.

"Piala Presiden tinggal menyisakan satu pertandingan, kami tidak boleh kalah di laga tersebut (melawan Sriwijaya FC) karena ingin ke final. Sementara di Piala AFC kami masih memiliki lima sisa pertandingan dan harus bekerja keras di laga itu untuk menang," kata pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro.

Persija Jakarta menjadi tim pertama yang berhasil masuk ke babak final, usai menyingkirkan PSMS Medan dengan agregat 5-1. Bali United menjadi lawan Persija Jakarta di final, usai menyingkirkan Sriwijaya FC dengan agregat 1-0.

Final antara Persija Jakarta kontra Bali United digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2) malam WIB mendatang. Sedangkan PSMS Medan menghadapi Sriwijaya FC, pada laga perebutan tempat ketiga terbaik di stadion yang sama sore harinya. Dua laga tersebut disaksikan secara langsung oleh Presiden Jokowi.

"Undangan final Piala Presiden 2018 telah saya serahkan langsung kepada presiden dan beliau siap menyaksikan langsung partai final di SUGBK," ujar Ketua SC, Maruarar Sirait.

Presiden Jokowi menyerahkan trofi Piala Presiden 2018 kepada Persija Jakarta. (BolaSkor.com/Rizki Fitrianto)

Hasilnya, Persija Jakarta keluar sebagai juara Piala Presiden 2018, usai mengalahkan Bali United 3-0 di SUGBK, Sabtu (17/2) malam WIB. Sedangkan Sriwijaya FC menempati peringkat ketiga terbaik usai kalahkan PSMS Medan 4-0 pada sore harinya.

Alhasil, Persija Jakarta berhak membawa pulang uang sebesar Rp 3,3 miliar, disusul Bali United Rp 2,2 miliar, Sriwijaya FC Rp 1,1 miliar, dan PSMS Medan sebesar Rp 550 juta.

Tak hanya itu, beberapa individu mendapat pernghargaan. Striker Persija Jakarta, Marko Simic, jadi top skorer dan pemain terbaik Piala Presiden 2018. Bek kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanussa meraih pemain muda terbaik Piala Presiden 2018.

Wasit Oki Dwi Putra menjadi pengadil lapangan terbaik. Bobotoh jadi suporter terbaik. Sedangkan Bali United menjadi tim paling fair play.

Marco Simic mendapat uang hadiah total Rp 400 juta. Rp 150 juta dari top skor, dan Rp 250 juta berasal dari penghargaan pemain terbaik.

Rezaldi Hehanussa berhak mendapat hadiah Rp 100 juta. Wasit Oki Dwi Putra mendapat uang sebesar Rp 50 juta. Bobotoh mendapat hadiah uang sebesar Rp 100 juta. Sedangkan Bali United mendapat trofi.

Transparansi Laporan ke Presiden Joko Widodo

Ketua SC Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait melaporkan transparansi ke Presiden Jokowi. (PT LIB)

Seluruh laporan pertandingan pun dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Jokowi menerima laporan penyelenggaraan Piala Presiden 2018 dengan senang hati.

"Tadi pagi (Kamis, 1/2), saya menghadap bapak presiden. Menyampaikan semua laporan sepanjang bergulirnya fase grup Piala Presiden 2018. Bersyukur bapak presiden menerima dengan baik laporan yang disampaikan, " ungakap Ketua SC, Maruarar Sirait.

"Bapak presiden juga menanyakan, soal bisa didatanya berbagai pedagang asongan dan kaki lima. Itu beliau sangat apresiasi kerja keras dari klub-klub tuan rumah yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan data-data tersebut, " lanjutnya.

Setelah itu, Maruarar Sirait juga melaporkan seluruh pertandingan babak delapan besar, semifinal, dan final. Ini merupakan komitmen transparansi penyelenggaraan Piala Presiden 2018, yang sudah tertuang di misi dan visi.

Piala Presiden 2018 Dapat Sanjungan dari Menpora sebagai Industri Sepak Bola yang Maju

Menpora, Imam Nahrawi, memuji penyelenggaraan Piala Presiden 2018. (PT LIB)

Kegemilangan Piala Presiden 2018 di babak penyisihan tidak terlepas dari pantauan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Imam Nahrawi. Imam mengapresiasi penyelenggaran Piala Presiden 2018. Pasalnya, tidak ada sedikitpun menggunakan uang negara. Semua dikelola hasil dari sponsor.

Ia berharap kompetisi resmi Liga 1 2018 bisa se-transparan Piala Presiden 2018. "Saya melihat Piala Presiden ini adalah hal yang produktif, lebih-lebih saya senang atas kepanitiaan yang transparan dan terbuka," ucap Menpora Imam Nahrawi.

"Panitia berusaha keras menjaga informasi mengenai jumlah penonton, pendapatan, sampai perputaran ekonomi kerakyatan. Hal itu membuat saya senang dan berharap ini ditiru semua klub saat kompetisi nanti digelar. Dengan begitu saya menginginkan gaung Piala Presiden ini bisa menggema di Asia Tenggara," tambahnya.

Maruarar Sirait Piala Presiden 2018 Persija jakarta
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

14.859

Bagikan