Pidato Singkat Mancini di Balik Kesuksesan Italia Juara Piala Eropa 2020
BolaSkor.com - Kesuksesan Italia menjuarai Piala Eropa 2020 tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Roberto Mancini. Pidato singkat jelang laga final yang dilakukan pria berusia 56 tahun tersebut menjadi salah satu buktinya.
Italia tampil percaya diri pada laga final kontra Inggris. Padahal Gli Azzurri mendapat tekanan dari suporter tuan rumah yang memadati Stadion Wembley.
Situasi bertambah buruk karena Inggris mampu mencetak gol cepat melalui Luke Shaw pada menit kedua. Kondisi ini tentu membuat Italia berada di bawah tekanan.
Baca Juga:
Penilik Statistik Top Skorer Klub di Piala Eropa 2020
Secangkir Kopi Sudah Cukup Menggambarkan Sosok Jenius Roberto Mancini
Jorginho dan 3 Oriundi Terbaik dalam Sejarah Sepak Bola Italia
Namun Italia mampu keluar dari situasi tersebut. Lorenzo Insigne dan kawan-kawan menggempur pertahanan Inggris hingga mampu menyamakan kedudukan pada pertengahan babak kedua.
Kekuatan mental Italia juga terlihat pada adu penalti. Mereka mampu memenangi babak ini meski sempat berada di situasi yang tak menguntungkan setelah eksekusi Andrea Belotti gagal berbuah gol.
Kekuatan mental para pemain Italia sudah dipupuk Mancini dari sebelum pertandingan. Ia sukses membuat anak-anak asuhnya tampil percaya diri.
“Saya tidak perlu memberitahu kalian apa-apa karena kalian tahu siapa diri kalian masing-masing. Bukan kebetulan kita ada di sini dan kita yang mengendalikan nasib kita sendiri. Bukan wasit, bukan lawan, bukan siapa-siapa," kata Mancini sebelum laga yang terangkum dalam film dokumenter berjudul Sogno Azzurro.
“Kalian tahu apa yang perlu dilakukan. Kita adalah tim yang kuat, jadi semoga beruntung."
Team talk yang dilakukan Mancini itu memang relatif singkat untuk persiapan laga final. Namun pesan tersebut tampaknya benar-benar dipahami seluruh pemain.
Selain itu, Mancini juga memberi pesan agar para pemainnya tidak perlu takut dengan kekuatan Inggris. Meskipun sang lawan mengubah formasinya dari 4-3-3 menjadi 3-5-2 demi meredam kekuatan Italia.
"Ini (3-5-2) tampaknya menjadi formasi mereka, tetapi itu sama sekali tidak mengubah apa pun sejauh yang kami ketahui. Kita di sini untuk memainkan permainan sendiri," tegasnya.