Prediksi LaLiga 2020-2021: Real Madrid Juara, Barcelona Ya Sudahlah

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Kamis, 03 September 2020
Prediksi LaLiga 2020-2021: Real Madrid Juara, Barcelona Ya Sudahlah
Real Madrid Juara LaLiga (Twitter)

BolaSkor.com - LaLiga 2020-2021 akan segera dimulai pada 9 September 2020. Sebanyak 20 tim terbaik di Spanyol akan saling sikut berebut menjadi juara.

Pada edisi terakhir, Real Madrid keluar sebagai juara setelah unggul lima poin dari peringkat kedua, Barcelona. Sergio Ramos dan kawan-kawan melesat usai kompetisi kembali dilanjutkan.

Baca juga:

Brahim Diaz, Berawal dari Menatap Poster Captain Tsubasa hingga Menuju AC Milan

Menguak Alasan di Balik Keputusan Lionel Messi Ingin Tinggalkan Barcelona

5 Fakta yang Mungkin Jarang Diketahui soal Pelatih Anyar Barcelona, Ronald Koeman

Sementara itu, Leganes, Mallorca, dan Espanyol menjadi pesakitan. Ketiga klub tersebut harus turun kasta.

Persaingan tak kalah seru diperkirakan akan berlangsung pada musim 2020-2021. Apalagi, para peserta telah bebenah dengan bongkar pasang komposisi skuad.

Lantas, bagaimana akhir cerita LaLiga 2020-2021? Berikut prediksi BolaSkor.com:

Calon juara: Real Madrid

Real Madrid

Real Madrid menjadi tim yang memiliki kans paling besar meraih gelar LaLiga 2020-2021. El Real terlihat lebih siap dari sang pesaing terkuat, Barcelona.

Real Madrid memiliki materi pemain berpengalaman dan merata hampir di seluruh lini. Meski hingga saat ini belum melakukan pembelian besar, namun El Real tetap berada di level tertinggi.

Faktor internal Real Madrid juga lebih baik jelang bergulirnya musim baru. Madrid diprediksi bisa mencari jalan keluar terkait pemain yang sudah tidak dibutuhkan lagi.

Los Blancos juga masih punya waktu untuk mencari penggawa anyar. Dengan nama besar dan kekuatan finansial, El Real diprediksi tidak akan kesulitan mendapatkan pemain incaran.

Semua kelebihan tersebut dibungkus dengan taktik jitu dari Zinedine Zidane. Apalagi, Zidane mulai menemukan ramuan terbaik untuk Madrid.

Empat Besar

Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Sevilla

Barcelona

Barcelona diprakirakan akan menempati posisi kedua pada LaLiga 2020-2021. Sejumlah masalah internal menjadi satu di antara pertimbangan Barca gagal juara.

Hingga saat ini, Barcelona masih berkutat mencari jalan keluar untuk masalah Lionel Messi. Andai Messi pergi, kekuatan Barcelona tentu akan berkurang besar.

Selain itu, Barcelona juga akan dilatih oleh pelatih anyar, Ronald Koeman. Pelatih asal Belada itu tentu membutuhkan waktu untuk menemukan komposisi terbaik.

Setelah Barcelona, Atletico Madrid diprakirakan merupakan klub terkuat ketika pada LaLiga 2020-2021. Los Rojiblancos memiliki pemain-pemain berpengalaman yang siap bersaing dengan Madrid dan Barcelona.

Pada musim lalu, Atletico Madrid sempat tampil inkonsisten. Ketika menemui lawan dengan kualitas lebih rendah, Alvaro Morata justru gagal menuai poin penuh.

Diego Simeone perlu menyelesaikan masalah tersebut. Bila gagal, mungkin Atletico terlempar dari persaingan empat besar.

Selanjutnya, Sevilla diprediksi akan bercokol pada posisi keempat atau batas akhir zona Liga Champions.

Sevilla menunjukkan penampilan impresif pada musim lalu. Skuat asuhan Julen Lopetegui itu menempati posisi keempat klasemen akhir.

Selain itu, Sevilla juga meraih gelar Liga Europa usai menumbangkan Inter Milan di laga final. Torehan tersebut sudah cukup menjadi bukti jika Sevilla merupakan satu di antara tim terkuat di Spanyol.

Sevilla kian berbahaya setelah Ivan Rakitic kembali. Dengan pengalaman dan kemampuannya yang belum habis, Rakitic bisa membawa Sevilla bersaing pada zona Liga Champions.

Degradasi

Alaves, Cadiz CF, Elche

Alaves menjadi tim pertama yang diprediksi turun kasta. Sejauh ini, Alaves belum melakukan banyak perubahan berarti dibanding musim lalu.

Alaves menjadi satu di antara tim yang berjuang lolos dari zona merah pada musim lalu. Beruntung, Babazorros bisa keluar dari zona merah dan menempati posisi ke-16.

Sejauh ini, Alaves belum melakukan banyak perubahan berarti. Sang striker utama, Lucas Perez, juga sudah menginjak usia 31 tahun.

Cadiz CF

Klub berikutnya yang diprediksi akan degradasi adalah Cadiz CF. Meskipun memimpin LaLiga SmartBank 2019-2020 paling lama, namun Cadiz tidak memiliki materi pemain dan pengalaman untuk bisa bertahan di LaLiga.

Apalagi, fakta bahwa Cadiz terakhir kali mentas di LaLiga sejak 14 tahun kian membuat peluang berada di zona merah kian besar.

Elche

Klub terakhir yang berpeluang besar merosot adalah Elche. Sejauh ini, skuat asuhan Jorge Almiron itu belum menunjukkan tanda-tanda penambahan kualitas.

Satu di antara faktor yang memperkuat peluang Elche turun kasta adalah pemain inti yang didominasi usia senja. Contohnya, sang kapten, Nino, saat ini sudah berusia 40 tahun.

LaLiga Real Madrid Barcelona Breaking News
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.491

Bagikan