Premier League dan Liga Champions, Hiburan Pelatih Persib
Tengku Sufiyanto - Jumat, 18 Desember 2020
BolaSkor.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts buka-bukaan mengenai kegiatannya usai Liga 1 2020 mengalami penundaan. Terlebih penundaan itu cukup panjang.
Terhitung, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia sudah terhenti sejak pertengahan Maret lalu. Rencananya akan dilanjutkan pada awal Februari 2021.
Pelatih asal Belanda ini mengaku tidak memiliki banyak kegiatan. Hiburan satu-satunya yakni menonton pertandingan sepak bola Eropa, khususnya Liga Inggris atau Premier League.
"Seperti pagi ini saya menonton laga pukul 1 dan 3 dini hari untuk menyaksikan laga dari televisi, saya menonton salah satu laga paling top saat ini, Liverpool melawan Tottenham," ungkap Robert Rene Alberts saat dihubungi.
Dari hasil pertandingan itu, pelatih berusia 65 tahun ini mengaku bisa melihat dua sudut pandang berbeda. Pertama, dia bisa melihat dari sisi taktikal yang dilakukan kedua tim.
"Kenapa tim itu bisa menang dan apa kuncinya mereka bisa menang. Tapi bisa juga saya tidak memandang soal taktikal dan saya hanya menonton itu sebagai hiburan," tuturnya.
Baca Juga:
Pelatih Persib Legawa Bali United dan Persija ke Piala AFC 2021
Robert Alberts mengaku menjadikan Premier League sebagai mayoritasnya lantaran dinilai kompetisi paling atraktif. Sebab tidak ada satu tim yang kerap memenangkan pertandingan.
"Banyak tim papan bawah yang bisa mengambil poin dari tim papan atas. Banyak tim yang menang, kalah, menang lalu kalah lagi, tidak ada tim yang luar biasa," ujarnya.
"Memang ada grup papan atas tapi mereka juga kerap kehilangan poin. Jadi saya rasa itu menarik dan itu kenapa saya mengikutinya," tambahnya.
Selain itu, Robert Alberts juga mengikuti Liga Champions Eropa. Menurutnya turnamen sepak bola antarklub Eropa itu lebih menghibur dan berkualitas.
"Tapi tentu saja itu membuat saya harus bersiap bangun pada pukul 1, 2 atau 3 dini hari tapi itu saya lakukan. Saya bangun di tengah malam, apalagi saat ini sedang tidak ada latihan pagi jadi saya bisa tidur lebih lama. Normalnya saya bangun pukul 5.30 di pagi hari jika ada latihan pagi. Meninggalkan rumah saya sekitar pukul 6.45 dan berada di GBLA sebelum pukul 8, baru kami memulai latihan pukul 9 pagi," ujarnya.
"Tapi itu sedang tidak dilakukan jadi saya bisa tidur lebih lama di pagi hari, sarapan agak siang, lalu melakukan kegiatan seperti berlatih mandiri sore harinya seperti bersepeda, pergi ke gym atau berjalan kaki, itu rutinitas harian saya."
"Baru setelah itu jika ada waktu saya menyaksikan laga sepak bola lagi. Cukup disayangkan juga karena belum ada laga sepak bola di Indonesia," pungkasnya. (Laporan Kontributor Gigi Gaga/Bandung)
