Premier League Youngsters XI, Pemain Muda yang Bersinar di 2019-20

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Sabtu, 25 April 2020
Premier League Youngsters XI, Pemain Muda yang Bersinar di 2019-20
Mason Mount (premierleague.com)

BolaSkor.com - Kompetisi Premier League memang sedang vakum, akan tetapi musim ini sudah menjadi panggung bagi para beberapa pemain muda.

Premier League dalam beberapa tahun terakhir memang mulai memunculkan talenta-talenta muda. Trent Alexander-Arnold dan Aaron Wan-Bissaka adalah dua di antaranya yang sudah mapan. Namun bagaimana dengan pemain muda lain yang baru naik panggung pada musim 2019-20?

BolaSkor.com mencoba membentuk tim yang terdiri dari 11 pemain muda berusia 22 tahun ke bawah yang tampil impresif musim ini.

Baca juga:

5 Pelatih Jebolan LaLiga yang Berkarier di Luar Eropa

4 Pemain yang Melakukan Kesalahan Fatal sehingga Gagal Meraih Gelar

Kiper

Aaron Ramsdale (Bournemouth, 21 tahun)

Bournemouth mengalami masa sulit sepanjang musim ini, akan tetapi mereka justru mampu mengangkat pamor seorang Aaron Ramsdale.

Sejak bergabung dari Sheffield United pada Januari 2017, Ramsdale menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman di Chesterfield dan AFC Wimbledon sebelum akhirnya menjalani debut di Premier League pada Agustus lalu.

Ramsdale berhasil menggeser Artur Boruc sebagai pilihan pertama manajer Eddie Howe. Ramsdale pun menjadi pemain Bournemouth yang paling sering tampil di Premier League, dengan hanya sekali absen.

Dari sisi statistik, Ramsdale tercatat berhasil melakukan 102 penyelamatan di Premier League, dia hanya kalah oleh kiper Newcastle Martin Dubravka (117) dan penjaga gawang Arsenal Bernd Leno (104).


Belakang

Brandon Williams (Man United, 19 tahun)

Brandon Williams telah menjadi salah satu pemain yang diuntungkan oleh kebijakan manajer Ole Gunnar Solskjaer untuk memberi kesempatan kepada pemain muda di Manchester United.

Lulusan akademi United ini telah 12 kali tampil di Premier league, termasuk sembilan kali sebagai starter. Williams menjalani debut saat tampil dari bangku cadangan pada laga melawan Liverpool pada Oktober 2019.

Sebagai bek serbaguna, Williams sebagian besar bermain di sisi kiri memiliki kemampuan setara di sebelah kanan. Musim ini dia telah mencetak satu gol dan suka sangat krusial dalam membantu serangan Setan Merah.

Williams merupakan salah satu bek termungil di Premier League. Tetapi keuletan telah mampu mencuri hati suporter United.

Williams adalah satu dari hanya dua pemain Manchester United kelahiran 2000 yang tampil Premier League. Satu pemain lain adalah Mason Greenwood.


Japhet Tanganga (Tottenham, 21 tahun)

Japhet Tanganga secara mengejutkan mampu masuk ke dalam tim Tottenham asuhan Jose Mourinho pada pertandingan kandang melawan Liverpool pada Januari.

Tetapi pada laga perdananya tersebut, produk akademi Spurs itu tampil tenang dan trengginas meski harus menghadapi trio maut Liverpool, Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Mohamed Salah.

Sejak debut penuh yang luar biasa itu, bek tengah, yang juga bisa beroperasi sebagai bek kanan, hanya melewatkan dua pertandingan di Premier League.

Dengan kecepatan yang dimiliki, Tanganga sangat nyaman ikut membantu serangan. Dia telah menunjukkan kemampuannya untuk meransek maju dari bek posisi sayap dalam enam penampilannya.

Sepanjang 2020, Tanganga telah 10 kali menjadi starter. Hanya Brandon Williams, pemain U-21 yang tampil lebih banyak sebagai starter.


Fikayo Tomori (Chelsea, 22 tahun)

Fikayo Tomori akan selalu menjadi bagian dari rencana Frank Lampard, setelah memainkan peran kunci saat dipinjamkan ke Derby County musim lalu.

Bek tengah atletis ini telah melangkah ke Premier League dengan percaya diri. Tak heran jika Tomori dipilih sebagai starter dalam 15 penampilan dan mencetak satu gol.

Sebagai bek tengah, Tomori sangat baik dalam menguasai bola dan memiliki kecepatan untuk memburu lawan. Penampilan apik membuat Tomori mampu bersaing dengan pemain yang lebih berpengalaman macam Antonio Rudiger, Kurt Zouma, dan Andreas Christensen.

Musim ini Tomori rata-rata mencatat 80 umpan per 90 menit di Premier League, terbanyak di antara pemain berusia 22 atau lebih muda.


Reece James (Chelsea, 20 tahun)

Kebijakan pemain muda Frank Lampard membuat Reece James berkembang pesat. James mendapatkan kepercayaan setelah cemerlang saat menjadi pemain pinjaman di Wigan Athletic musim lalu.

James merupakan pemain berbakat dengan kualitas teknis mumpuni. Kualitas ini yang membuatnya bisa tampil nyaman saat berposisi di bek kanan, lini tengah, atau sentral pertahanan.

Setelah melakukan debut melawan Newcastle pada Oktober, lulusan akademi Blues telah 17 kali penampilan, termasuk 11 kali sebagai starter.

James mencetak gol saat Chelsea melawan Ajax di Liga Champions. Ini membuatnya menjadi pencetak gol termuda Chelsea di Liga Champions (19 tahun, 332 hari).


Tengah

Bukayo Saka (Arsenal, 18 tahun)

The Gunners memiliki sejarah menghasilkan bek kiri yang berbakat, posisi di mana Bukayo Saka dimainkan sejak melejit dari level tim muda.

Sebelum musim ini, Saka hanya bermain tujuh menit di kompetisi level atas. Tetapi dia telah menjadi anggota utama skuat di Stadion Emirates.

Dia melakukan debut penuh di Premier League saat melawan Aston Villa. Kini dia telah bermain 18 kali, termasuk 11 sebagai starter.

Energi tinggi dalam mendukung serangan telah menghasilkan tiga assist, hanya Nicolas Pepe yang membuat lebih banyak untuk Arsenal di Premier League.

Saka mencatat 10 assist di semua kompetisi pada 2019-20, paling banyak di antara pemain Arsenal.


Mason Mount (Chelsea, 21 tahun)

Mason Mount telah membuktikan dirinya sebagai pemain kunci di bawah Lampard, setelah bermain untuk sang manajer di Derby musim lalu.

Mount tercatat sudah tampil dalam 29 laga, 25 di antaranya sebagai starter, termasuk debut penuh melawan Manchester United Agustus 2019.

Sebagai pemain teknis yang bermain pada posisi seperti sang manajern, Mount telah menyumbangkan enam gol dan empat assist.

Dia telah bersama klub sejak usia enam tahun dan melakukan debut timnas Inggris senior saat melawan Bulgaria pada September 2019.

Mount adalah pemain Chelsea termuda (20 tahun 311 hari) yang mencetak gol untuk Inggris sejak Jimmy Greaves (20 tahun 277 hari) pada November 1960.


Todd Cantwell (Norwich, 22 tahun)

Dengan skill, kecepatan, dan ketajamannya mencetak gol, Todd Cantwell telah menjadi pemain utama Norwich City.

Produk akademi telah menyesuaikan diri dengan atmosfer Premier League. Terbukti gelandang muda ini telah bermain di setiap pertandingan, 25 kali sebagai starter, dan mencetak enam gol.

Tidak ada gelandang Inggris yang memulai musim saat usia 21 atau lebih muda yang menciptakan lebih banyak peluang dari permainan terbuka daripada Cantwell.


Depan

Mason Greenwood (Man United, 18 tahun)

Mason Greenwood adalah salah satu produk akademi terbaru yang menembus skuat utama Manchester United.

Striker yang berbahaya saat di depan gawang ini membuka akun gol Premier League hanya empat menit setelah masuk sebagai pemain pengganti melawan Sheffield United pada November 2019.

Greenwood musim ini telah mencetak lima gol dalam 22 penampilan, meskipun dia tampil sebagai starter empat kali.

Greenwood sangat berperan dalam kampanye Manchester United di Liga Europa dengan mencetak lima gol dalam tujuh pertandingan.

Total Greenwood telah mencetak 12 gol di semua kompetisi musim ini, terbanyak di antara pemain remaja yang tampil di Premier League saat ini.


Gabriel Martinelli (Arsenal, 18 tahun)

Arsenal berhasil menggaet Gabriel Martinelli pada Juli dan pemain asal Brasil ini telah menjalani debut yang bisa dikatakan gemilang.

The Gunners memang tidak kekurangan pilihan di lini depan, dengan adanya Pierre Emerick-Aubameyang, Alexandre Lacazette, dan Nicolas Pepe. Akan tetapi Martinelli masih bisa mencatat 14 penampilan bersama The Gunners.

Martinelli membuka rekening golnya pada debut penuh di Premier League melawan West Ham United. Kini dia telah mencetak tiga gol dalam enam laga sebagai starter di Premier League.

Pemain asal Brasil ini merupakan remaja pertama yang mencetak 10 gol dalam satu musim untuk Arsenal sejak Nicolas Anelka pada 1998-99.


Ismaila Sarr (Watford, 22 tahun)

Setelah didatangkan dari Rennes dengan rekor trasfer Watford senilai 25 juta poundsterling pada Agustus, Ismaila Sarr tidak langsung moncer di awal musim.

Dia hanya mencetak satu gol di Premier League hingga Nigel Pearson mengambil alih posisi manajer pada Desember.

Sejak kedatangan Pearson, performa Sarr melejit. Dia bahkan mampu mencetak tiga gol dalam kemenangan kandang atas Manchester United dan Liverpool.

Kecepatan dan trik mampu membuat lini pertahanan Liverpool kelimpungan. Alhasil dua gol bisa dibuatnya ke gawang pimpinan Premier League.

Pemain asal Senegal ini telah mencetak lima gol dan tiga assist dalam 19 penampilan.

Trivia Sepak Bola Premier League
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.100

Bagikan