Presiden La Liga Kutuk Aksi Anarkis Ultras Rusia yang Menewaskan Seorang Polisi

Arief HadiArief Hadi - Jumat, 23 Februari 2018
Presiden La Liga Kutuk Aksi Anarkis Ultras Rusia yang Menewaskan Seorang Polisi
Kerusuhan pada laga Athletic Bilbao vs Sparta Moscow (Miguel Tona - EFE)

BolaSkor.com - Leg kedua 32 besar Liga Europa menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi UEFA. Bagaimana tidak, sudah ada dua kasus besar yang terjadi. Pertama, terkait pelecehan rasial yang diterima striker Borussia Dormund, Michy Batshuayi, dari fans Atalanta. Lalu yang kedua, terkait kerusuhan menjelang laga Athletic Club Bilbao kontra Spartak Moscow.

Kasus kedua terbilang sangat besar karena menewaskan satu orang polisi asal Spanyol. Kerusuhan terjadi sebelum laga Bilbao kontra Spartak berlangsung di San Mames Barria. Ultras atau fans garis keras Rusia bersikap anarkis, hingga terjadi kerusuhan antar-fans, dan melibatkan polisi.

Aksi tersebut tidak luput dari pengawasan Presiden La Liga, Javier Tebas. Dia sangat kecewa dengan masih adanya kekerasan dalam sepak bola. Tebas pun berharap FIFA dan UEFA bekerja sama untuk mengusutnya hingga tuntas, hingga tidak ada lagi kekerasan dalam sepak bola.

"Ini (kerusuhan) semua gila, sangat serius. Kami harus memperlihatkan bahwa takkan ada toleransi bagi mereka yang membawa kekerasan dalam sepak bola, kami tak bisa melunak dengan orang-orang seperti itu, dan kita semua harus melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk menghapuskan kekerasan dari sepak bola selamanya," tegas Tebas, seperti dilansir AS, Jumat (23/2).

"Ultras Rusia seharusnya tidak diperbolehkan bepergian ke Bilbao. Beberapa dari mereka seharusnya diketahui pihak berwajib dan alasan itu sudah lebih dari cukup. Tidak heran jika kita semua melihat adanya masalah. Untuk merangkum segalanya, hal terburuk yang mungkin dapat terjadi telah terjadi, karena nyawa seseorang hilang dan ini sudah tak bisa lagi diperbaiki," paparnya.

UEFA atau FIFA menurut Tebas, seharusnya lebih serius mempertimbangkan ultras atau hooligan yang datang dari negerinya ke negeri lain.

"Kasus kekerasan yang paling serius telah terjadi di kompetisi Eropa: di Spanyol, kami mampu mengatasi masalah ini. Tapi, ketika ada ultras yang bepergian ke luar negeri, maka orang barbar menjadi lebih berbahaya," cetus Tebas.

Athletic Bilbao Spartak moscow Liga Europa La Liga Spanyol Javier Tebas
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.176

Bagikan