Profil Alexis Mac Allister, Si Jahe yang Jadi Jagoan Baru di Lini Tengah Argentina

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Kamis, 01 Desember 2022
Profil Alexis Mac Allister, Si Jahe yang Jadi Jagoan Baru di Lini Tengah Argentina
Alexis Mac Allister (Twitter Timnas Argentina)

BolaSkor.com - Mendengar dari namanya, Alexis Mac Allister tidak mencerminkan pemain sepak bola yang berasal dari Amerika Selatan. Ia lebih terdengar seperti pemain yang lahir di Eropa atau Amerika Serikat.

Namun, bukan berarti nama menjadi batu sandungan bagi Alexis Mac Allister mencintai Argentina. Apalagi, sang ayah, Carlos Mac Allister, juga punya rekam jejak memperkuat La Albiceleste.

Keluarga Alexis Mac Allister memang tidak sepenuhnya berasal dari Argentina. Nenek dari pihak ibu merupakan warga Belmonte del Sannio, sebuah desa dengan kurang dari seribu penduduk di provinsi Isernia, Italia.

Meski demikian, pemain yang lahir pada 1998 itu lahir dan berkembang di Argentina. Ia besar di jantung kota Pampas.

Bila melihat wujudnya, Mac Allister juga tidak seperti orang Argentina kebanyakan. Ia memiliki rambut alami berwarna merah, seperti yang banyak ditemukan di Eropa.

Baca Juga:

Hasil dan Klasemen Akhir Grup C Piala Dunia 2022: Argentina Juara Grup, Polandia Dinaungi Keberuntungan

Babak 16 Besar Piala Dunia 2022: Argentina Jumpa Australia, Prancis Ladeni Polandia

Bintang Laga Polandia Vs Argentina: Alexis Mac Allister Meringankan Beban Tim Tango

Tidak heran, rekan-rekannya di timnas Argentina banyak memanggil Mac Allister dengan julukan Colo. Dalam bahasa Argentina, Colo berarti Jahe (merah). Panggilan tersebut juga biasanya dimiliki keturunan Irlandia, di mana leluhur Mac Allister berasal dari wilayah semenanjung antara Skotlandia dan Irlandia, Fife.

Namun, Mac Allister tidak suka dipanggil Colo oleh rekan-rekannya. Beruntungnya, Lionel Messi berada di pihaknya.

"Dia tidak suka dipanggil seperti itu. Jangan panggil dia Colo," tegas Lionel Messi.

Terkait karier di timnas Argentina, Mac Allister pertama kali masuk skuad senior pada Agustus 2019. Kemudian, ia mencatatkan debut melawan Chile satu bulan berselang.

Pilihan karier bermain di Eropa dengan memperkuat Brighton & Hove Albion juga membawa Mac Allister semakin berkembang. Musim ini, ia bermain gemilang di lini kedua Brighton dengan torehan lima gol dari 14 laga Premier League.

Tidak heran, Lionel Scaloni memanggil pemain 23 tahun itu untuk memperkuat Tim Tango di Piala Dunia 2022. Ia memberikan warna baru bagi La Albiceleste.

Mac Allister merupakan gelandang box-to-box dengan mobilitas tinggi. Meski tidak memiliki postur tubuh ideal sebagai pesepak bola dunia, tetapi Mac Allister ditunjang kemampuan olah bola dan visi bermain yang apik.

Mac Allister mencatatkan debutnya di Piala Dunia saat Argentina mengalahkan Meksiko. Mac Allister bermain cukup baik. Ia mendapatkan kesempatan tampil 69 menit.

Performa tersebut menjadi modal Mac Allister kembali dipilih dalam skuad. Ia menjadi starter saat Argentina melakoni laga hidup mati versus Polandia.

Hebatnya, Mac Allister unjuk gigi dengan mencetak satu gol. Mendapatkan umpan dari sisi kanan, tembakan Mac Allister yang menyusur tanah merobek jala gawang Polandia. Gol tersebut membuat para pemain Argentina bersemangat hingga akhirnya mencetak gol kedua. Mac Allister pun terpilih sebagai pemain terbaik pada laga itu.

Bak ada gula ada semut, penampilan mantan pemain Boca Juniors itu pun menarik perhatian sejumlah raksasa Eropa. Menurut laporan Calciomercato, Inter Milan menjadi yang paling tertarik.

Nerazzurri yang diwakili sang direktur olahraga, Piero Ausilio, memantau penampilan Mac Allister di Qatar. Kabarnya, Brighton mematok harga 30 juta euro untuk Mac Allister.

Dengan kiprah di awal karier yang menjanjikan ini, menarik ditunggu apakah Alexis Mac Allister bisa mencapai puncak kesuksesan dengan membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.

Alexis Mac Allister Breaking News Piala dunia 2022 Timnas Argentina
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.491

Bagikan