Profil Carlos Soler, Hat-trick Penalti ke Gawang Real Madrid, dan Nyaris Gabung Los Blancos

Arief HadiArief Hadi - Senin, 09 November 2020
Profil Carlos Soler, Hat-trick Penalti ke Gawang Real Madrid, dan Nyaris Gabung Los Blancos
Carlos Soler (Twitter)

BolaSkor.com - Kejutan terjadi di pekan sembilan LaLiga yang berlangsung di Estadio Mestalla, markas Valencia kala menjamu juara bertahan Real Madrid, Senin (09/11) dini hari WIB. Los Che menang telak dengan skor 4-1.

Carlos Soler menorehkan hat-trick penalti pada menit 35, 54, dan 63 dan satu gol lainnya dicetak dari bunuh diri Raphael Varane (43') sementara gol Madrid datang dari Karim Benzema (23').

Valencia bermain efektif dengan hanya 35 persen penguasaan bola berbanding 65 persen milik Real Madrid. El Real kini telah kebobolan sembilan gol, kalah dua kali, imbang sekali, dan lima kali menang hingga mereka ada di urutan empat klasemen dengan raihan 16 poin.

Selepas laga itu nama Carlos Soler menjadi salah satu trending di Twitter. Cukup banyak orang yang mencari tahu informasi sosok yang menjebol gawang Madrid sebanyak tiga kali melalui titik putih alias penalti.

Baca Juga:

Ferran Torres ke Manchester City, Valencia Lagi-lagi Jual Murah Pemainnya

Hasil Laga-laga Eropa: Arsenal dan Real Madrid Kalah dengan Skor Telak

Menilik Posisi Finish Klub Eropa pada Musim Kedua di Bawah Arahan Jose Mourinho

Carlos Soler

Terkesan mudah mencetak gol dari penalti tapi faktanya tidak demikian karena itu dibutuhkan kekuatan mental. "Carlos Soler si Darah Dingin: Hat-trick dari penalti." demikian judul yang dimuat Marca dan dibuat oleh Diego Pico.

Usianya baru berumur 23 tahun dan Soler salah satu kapten Valencia. Soler menurut Opta jadi pemain pertama yang mencetak tiga gol penalti di satu laga LaLiga pada abad 21.

Ditambahkan oleh Squawka Soler juga menjadi pemain pertama non-Barcelona yang mencetak trigol ke gawang Real Madrid di LaLiga sejak Xabi Prieto, pemain Real Sociedad pada Januari 2013.

"Benar bahwa yang pertama telah menebaknya kepada saya dan mungkin untuk mengulanginya. Ada saat keraguan jika saya mengulanginya (penalti), tetapi pada akhirnya saya telah mengambil keputusan dan itu telah memberi saya kepercayaan diri untuk sisanya," tutur Soler di Marca.

"Kami telah solid dan kuat. Mereka belum memiliki peluang yang jelas. Kami membutuhkan pertandingan seperti itu. Kami juga belum melakukan apapun."

"Ini kemenangan penting karena kami belum memainkan laga seperti biasanya. Poin ini sangatlah penting untuk kami, tapi kami harus menatap masa depan karena belum melakukan apapun," tambah Soler.

Bijak seperti yang sudah diharapkan dari kapten tim. Soler bahkan bisa saja berlabuh ke tim yang ia jebol gawangnya tiga kali dari penalti.

Jesus Garcia Pitarch Gagalkan Carlos Soler ke Real Madrid

Carlos Soler produk akademi Valencia

Carlos Soler sudah berada di akademi Valencia dari 2005 hingga 2015 sebelum promosi ke tim utama dan terus mematenkan tempatnya di sana. Posisi bermain pemain berusia 23 tahun adalah gelandang tengah dan juga bisa ditempatkan sebagai gelandang sayap.

Nasib Soler bisa saja berbeda apabila pada 2015 silam Valencia gagal mempertahankannya dari dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Soler di persimpangan jelang kontrak profesional pertamanya di level klub.

Madrid melalui Victor Fernandez coba merekrutnya. Soler diplot menggantikan Marcos Llorente di Real Madrid Castilla dan dilihat punya profil tepat memperkuat tim: punya kekuatan, serba bisa, dan pemahaman bagus mengenai sepak bola.

Di kala Soler tinggal selangkah ke Madrid Jesus Garcia Pitarch datang sebagai Direktur Olahraga Valencia pada Januari 2016. Tanpa pikir panjang setelah tahu situasi Soler Pitarch menyodori kontrak baru kepada sang pemain: dua tahun plus perpanjang dua tahun.

Semenjak saat itu Soler terus berada dan berkembang di Valencia, coba meneruskan tradisi produk-produk akademi yang berkembang di tim utama seperti David Silva dan Ferran Torres.

Baru berumur 23 tahun Soler sudah dewasa melebihi usianya dan Soler dengan tenang mengemban tanggung jawab jadi salah satu kapten Valencia.

"Saya melihat Yunus dan saya merasa lebih veteran (tertawa). Itu adalah hukum kehidupan. Keadaan mengatakan kapan Anda harus memikul tanggung jawab dan waktunya telah tiba. (Dani) Parejo pergi, (Francis) Coquelin… Saya menganggap itu beban dan menarik mobil sendiri," imbuh Soler.

"Lihat (Jose) Gaya. Setiap tahun lebih banyak referensi. Kecintaannya pada klub, pertumbuhannya… adalah contohnya," tambah dia.

Breaking News Valencia Real Madrid LaLiga Sosok Carlos Soler
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.168

Bagikan