Profil Grup E Piala Dunia 2022: Persaingan yang Mudah Diprediksi

BolaSkor.com - Ketika hasil undian fase grup Piala Dunia 2022 diumumkan, grup E salah satu yang menjadi perhatian karena berisikan juara tahun 2010 dan 2014, Spanyol dan Jerman. Grup tersebut pun langsung dikategorikan grup 'neraka'.

Padahal tidak demikian. Grup neraka masuk kategori ketika ada tiga tim yang sama kuat dan hanya dua tiket untuk lolos ke fase gugur. Sementara di grup E sudah terlihat jelas apabila Spanyol dan Jerman favorit lolos ke fase gugur - jadi mudah diprediksi.

Kecuali ada kejutan yang tak terduga dari Kosta Rika dan Jepang, Spanyol dan Jerman sudah diprediksi kuat lolos ke fase gugur. Perebutan yang menarik di grup ini adalah menentukan pemenang puncak klasemen atau urutan satu.

Baca Juga:

Menilik Skuad Prancis di Piala Dunia 2022: Tanpa Pogba, Kante, dan Kimpembe

4 Kutukan yang Masih Bertahan hingga Dimulainya Piala Dunia 2022

Bruno Fernandes Kritik Piala Dunia 2022, Anggap Tidak untuk Semua Kalangan

BolaSkor.com telah merangkum profil dari keempat negara beserta skuad mereka di Piala Dunia 2022. Berikut penjabaran lengkapnya:

1. Spanyol

Luis Enrique, tipikal dirinya, memilih meninggalkan nama-nama senior seperti Thiago Alcantara, David De Gea, dan Marcos Alonso dalam skuad Spanyol. Perdebatan muncul tapi Enrique telah membuktikan sebelumnya, dengan pemain pilihannya, Spanyol tetap dapat berbicara banyak.

Pada Piala Eropa 2022 tanpa pemain Real Madrid dalam skuad Spanyol, La Furia Roja mencapai semifinal. Setelahnya Spanyol mencapai final dan semifinal UEFA Nations League, lalu lolos dengan meyakinkan ke Piala Dunia 2022.

Era kejayaan Spanyol sudah lama berlalu pasca dua kali juara Piala Eropa (2008 dan 2012) dan satu Piala Dunia (2010). Enrique tengah membangkitkan sepak bola Spanyol kembali dengan pemain-pemain pilihannya.

Di lini depan ia punya banyak opsi untuk dimainkan khususnya pada posisi gelandang serang atau penyerang sayap, seperti Marco Asensio atau Dani Olmo. Sosok Pedri di lini tengah Spanyol juga dapat jadi penentu ritme bermain Spanyol.

Di lini belakang Enrique tetap menghadirkan pemain senior seperti Jordi Alba, Cesar Azpilicueta, dan Dani Carvajal, mendampingi pemain seperti Pau Torres atau Eric Garcia.

Pelatih: Luis Enrique

Pemain Kunci: Pedri, Alvaro Morata, Marco Asensio, Pau Torres, Dani Olmo

Kapten: Sergio Busquets

Skuad Timnas Spanyol

Kiper: Unai Simon (Athletic Bilbao), Robert Sanchez (Brighton), David Raya (Brentford).

Bek: Cesar Azpilicueta (Chelsea), Dani Carvajal (Real Madrid), Eric Garcia (Barcelona), Hugo Guillamon (Valencia), Pau Torres (Villarreal), Aymeric Laporte (Manchester City), Jordi Alba (Barcelona), Jose Gaya (Valencia).

Gelandang: Sergio Busquets (Barcelona), Rodri Hernandez (Manchester City), Gavi (Barcelona), Carlos Soler (Paris St-Germain), Marcos Llorente (Atletico Madrid), Pedri Gonzalez (Barcelona), Koke Resurreccion (Atletico Madrid).

Penyerang: Ferran Torres (Barcelona), Nico Williams (Athletic Bilbao), Yeremi Pino (Villarreal), Alvaro Morata (Atletico Madrid), Marco Asensio (Real Madrid), Pablo Sarabia (Paris St Germain), Dani Olmo (RB Leipzig), Ansu Fati (Barcelona).

2. Kosta Rika

Jelang partisipasi keenam di Piala Dunia, pencapaian terbaik Kosta Rika adalah mencapai perempat final pada 2014 setelah masuk 16 besar pada 1990, sisanya mereka selalu kandas di fase grup. Kans lolos Kosta Rika juga tidak besar di grup ini.

Pelatih mereka, Luis Fernando Suarez, juga baru setahun melatih Kosta Rika setelah sebelumnya sarat pengalaman melatih di level klub. Dalam 26 nama yang dipanggilnya masih ada pemain-pemain senior yang familiar.

Mereka itu seperti Keylor Navas, Bryan Oviedo, Oscar Duarte, Bryan Ruiz, Celso Borges, dan Joel Campbell. Piala Dunia 2022 bisa jadi yang terakhir bagi beberapa di antara mereka, seperti Borges (34 tahun) atau Ruiz (37 tahun).

Oleh karenanya mereka dapat membagikan pengalaman bagi rekan setimnya yang lebih muda, membuka pintu untuk regenerasi pemain timnas Kosta Rika. Pengalaman Navas dibutuhkan di posisi kiper, begitu juga dengan Oviedo dan Duarte, serta Ruiz dan Campbell di lini depan.

Pelatih: Luis Fernando Suarez

Pemain Kunci: Keylor Navas, Bryan Oviedo, Bryan Ruiz, Joel Campbell

Kapten: Bryan Ruiz

Skuad Timnas Kosta Rika

Kiper: Keylor Navas (Paris Saint-Germain), Esteban Alvarado (Herediano), Patrick Sequeira (CD Lugo)

Bek: Francisco Calvo (Konyaspor), Juan Pablo Vargas(Millonarios FC), Kendall Waston (Saprissa), Oscar Duarte (Al-Wehda), Daniel Chacon (Colorado Rapids), Keysher Fuller (Herediano), Carlos Martinez (San Carlos), Bryan Oviedo (Real Salt Lake), Ronald Matarrita (Cincinnati)

Gelandang: Yeltsin Tejeda (Herediano), Celso Borges (Alajuelense), Youstin Salas (Saprissa), Roan Wilson (Grecia), Gerson Torres (Herediano), Douglas Lopez (Herediano) Jewisson Bennette (Sunderland), Alvaro Zamora (Saprissa), Anthony Hernandez (Puntarenas FC), Brandon Aguilera (Nottingham Forest), Bryan Ruiz (Alajuelense)

Penyerang: Joel Campbell (Leon), Anthony Contreras (Herediano) Johan Venegas (Alajuelense)

3. Jepang

Tim dari Asia yang paling sering tampil di Piala Dunia. Sejak 1998 Jepang selalu berpatisipasi hingga 2022 ini. Pencapaian terbaik mereka mencapai 16 besar pada 2002, 2010, dan 2018. Kuat di Asia belum tentu di level dunia.

Kendati demikian Hajime Moriyasu punya skuad yang bagus, berisikan pemain-pemain yang berkarier di Eropa seperti Takefusa Kubo, Daichi Kamada, Kaoru Mitoma, Maya Yoshida, dan Takehiro Tomiyasu.

Kekuatan mereka merata di tiap lini dan bisa jadi kuda hitam di grup E jika Spanyol dan Jerman lengah. Satu pemain yang aksinya dinanti adalah Lionel Messi-nya Jepang, Takefusa Kubo, yang saat ini dipinjamkan Real Madrid ke Real Sociedad.

Pelatih: Hajime Moriyasu

Pemain Kunci: Maya Yoshida, Takehiro Tomiyasu, Takefusa Kubo, Gaku Shibasaki, Kaoru Mitoma, Takuma Asano

Kapten: Maya Yoshida

Skuad Timnas Jepang

Kiper: Eiji Kawashima (Strasbourg), Daniel Schmidt (Sint Truiden), Shuichi Gonda (Shimizu S-Pulse)

Bek: Hiroki Sakai (Urawa Red Diamonds), Miki Yamane (Kawasaki Frontale), Ko Itakura (Borussia Monchengladbach), Takehiro Tomiyasu (Arsenal), Maya Yoshida (Schalke 04), Shogo Taniguchi (Kawasaki Frontale), Hiroki Ito (VfB Stuttgart), Yuto Nagatomo (FC Tokyo)

Gelandang: Junya Ito (Stade de Reims), Ritsu Doan (SC Freiburg), Wataru Endo (VfB Stuttgart), Hidemasa Morita (Sporting), Ao Tanaka (Fortuna Dusseldorf), Daichi Kamada (Eintracht Frankfurt), Takefusa Kubo (Real Sociedad), Takumi Minamino (AS Monaco), Kaoru Mitoma (Brighton & Hove Albion), Gaku Shibasaki (Leganes), Yuki Soma (Nagoya Grampus)

Penyerang: Takuma Asano (VfL Bochum), Daizen Maeda (Celtic), Ayase Ueda (Cercle Brugge), Shuto Machino (Shonan Bellmare)

4. Jerman

Setelah mimpi buruk terjadi di Piala Dunia 2018 dan Jerman tersingkir dini di fase grup, Hansi Flick akan coba mengembalikan habitat Die Mannschaft di Piala Dunia dan membawa Jerman menjadi juara.

Juara empat kali Piala Dunia salah satu favorit juara dengan DNA mereka ketika mentas di Piala Dunia. Hansi Flick juga memiliki kombinasi skuad bagus, merata, dan seimbang dengan pemain-pemain muda dan senior.

Performa mereka masih dapat menentukan nasib Jerman, seperti halnya Manuel Neuer di bawah mistar gawang, Antonio Rudiger di jantung pertahan, pengalaman Leon Goretzka dan Joshua Kimmich di tengah, hingga variasi bermain di depan dengan Thomas Muller, Leroy Sane, Jamal Musiala, dan Karim Adeyemi.

Pelatih: Hansi Flick

Pemain Kunci: Manuel Neuer, Antonio Rudiger, Kai Havertz, Mario Gotze, Jamal Musiala, Thomas Muller, Karim Adeyemi

Kapten: Manuel Neuer

Skuad Timnas Jerman

Kiper: Manuel Neuer (Bayern Munich), Marc-Andre ter Stegen (Barcelona), Kevin Trapp (Eintracht Frankfurt).

Bek: Armel Bella-Kotchap (Southampton), Matthias Ginter (SC Freiburg), Christian Gunter (SC Freiburg), Thilo Kehrer (West Ham), Lukas Klostermann (RB Leipzig), David Raum (RB Leipzig), Antonio Rudiger (Real Madrid), Nico Schlotterbeck (Borussia Dortmund), Niklas Sule (Borussia Dortmund).

Gelandang: Julian Brandt (Borussia Dortmund), Leon Goretzka (Bayern Munich), Ilkay Gundogan (Manchester City), Jonas Hofmann (RB Leipzig), Joshua Kimmich (Bayern Munich), Jamal Musiala (Bayern Munich).

Penyerang: Karim Adeyemi (Borussia Dortmund), Niclas FullKrug (Werder Bremen), Serge Gnabry (Bayern Munich), Mario Gotze (Eintracht Frankfurt), Kai Havertz (Chelsea), Youssoufa Moukoko (Borussia Dortmund), Thomas Muller (Bayern Munich), Leroy Sane (Bayern Munich).