Profil Manuel Locatelli, Pemain yang Menghantui AC Milan dengan Penyesalan

Johan KristiandiJohan Kristiandi - Kamis, 21 Januari 2021
Profil Manuel Locatelli, Pemain yang Menghantui AC Milan dengan Penyesalan
Manuel Locatelli (Twitter Manuel Locatelli)

BolaSkor.com - "Rasa sesal, di dalam hati, diam tak mau pergi. Haruskah aku lari dari, kenyataan ini. Pernah ku mencoba tuk sembunyi. Namun senyummu tetap mengikuti." Yang terlupakan - Iwan Fals.

Lirik lagu di atas menggambarkan penyesalan mendalam seseorang atas keputusan yang diambil. Hal tersebut sejalan dengan apa yang dirasakan AC Milan saat ini usai melepas Manuel Locatelli pergi.

Manuel Locatelli bak anak bagi AC Milan. Sang pemain sudah membela Rossoneri sejak usia 11 tahun. Sebelumnya, ia menimba ilmu di akademi Atalanta.

Jalan Locatelli menembus tim utama Milan pun terbilang mulus. Ia terus dipromosikan ke kelompok umur yang lebih tinggi.

Pada 2015, Locatelli membawa Primavera Milan meraih titel Trofeo San Nicola. Ia menjadi andalan sang pelatih, Christian Brocchi.

Tak heran, Il Diavolo Rosso memutuskan mengorbitkan Locatelli ke tim utama pada musim 2016-2017. Apalagi, saat itu Milan memang sedang gemar memberikan kesempatan tampil kepada pemain muda.

Baca juga:

Profil Ali Akman: Bintang Muda Turki yang Jadi Rebutan Raksasa Inggris

5 Momen Terbaik dalam Karier Wayne Rooney

Profil Jeremie Boga, Permata yang Terpendam di Sassuolo

Manuel Locatelli

Sinisa Mihajlovic yang berada di belakang kemudi memberikan waktu bermain untuk pesepak bola muda seperti Davide Calabria, Rodrigo Ely, Gianluigi Donnarumma, Alessio Romagnoli, dan M'Baye Niang. Harapannya, mereka bisa segera matang dan memberikan dampak besar bagi Milan yang sedang terpuruk.

Datang dengan rekam jejak yang bagus di tim junior, Locatelli masuk dalam daftar 50 pemain muda paling bertalenta versi Guardian pada Oktober 2016. Locatelli pun digadang-gadang mirip dengan Demetrio Albertini dari sisi gaya bermain.

Pada musim penuh pertama bersama Milan, Locatelli mendapatkan kepercayaan tampil sebanyak 28 laga. Ia mengemas dua gol. Locatelli ditempatkan sebagai gelandang tengah atau trequatista.

Penampilan tersebut membuat Milan puas. Walhasil, di musim kedua, Locatelli semakin menjadi andalan. Pemain kelahiran Lecco, Italia, itu unjuk gigi dalam 33 pertandingan.

Sayangnya, banyaknya kesempatan tidak selaras dengan kontribusi yang diberikan. Locatelli hanya mengemas satu assist. Locatelli bak bunga yang layu sebelum berkembang.

AC Milan pun mengambil keputusan pahit bagi Locatelli. Sang pemain dilepas ke Sassuolo dengan status pinjaman plus wajib tebus pada Agustus 2018.

Manuel Locatelli

Pada saat itu, AC Milan lebih percaya kepada gelandang-gelandang senior seperti Lucas Biglia dan Riccardo Motolivo. Locatelli dianggap tidak cukup pantas membela skuad Rossoneri yang sedang membutuhkan hasil instan.

Sassuolo memboyong Manuel Locatelli dengan status pinjaman seharga 2 juta euro. Sementara itu, untuk memermanenkan sang pemain, Sassuolo membutuhkan 10 juta euro.

Pindah ke Sassuolo menjadi titik balik karier Locatelli. Ia berkembang menjadi gelandang komplet di Italia.

Locatelli menjadi jembatan antara lini belakang dan tengah. Ia juga bertugas menjaga kedalaman. Bahkan, jika dibutuhkan, Locatelli siap bermain sebagai gelandang serang.

Kemampuan bermain di banyak posisi itu pun membuat Locatelli mulai disamakan dengan legenda Italia, Andrea Pirlo. Pada musim debutnya, Locatelli mendulang tiga gol dan empat assist dalam 31 pertandingan.

Pada musim kedua, kualitas Locatelli stabil. Tak heran, harganya naik dari 8 juta euro menjadi 35 juta euro (berdasarkan perhitungan Transfermarkt).

Penampilan menanjak tersebut membuat AC Milan hanya bisa gigit hari. Rossoneri yang tak sabar menunggu Locatelli memberikan kemampuan terbaik harus menyesali keputusan yang diambil. Padahal, Locatelli sempat disebut-sebut sebagai calon kapten Milan di masa depan.

Milan kian kalut karena sang mantan ternyata masih menyimpan perasaan. Locatelli menganggap Milan adalah rumah.

Manuel Locatelli

"Terlepas dari semua yang pernah terjadi, saya sangat berterima kasih kepada Milan. Semuanya berjalan keliru di Milan. Namun, saya akan tetap berbicara baik soal semua itu," terang Locatelli seperti dilaporkan Sempre Milan.

"AC Milan adalah rumah untuk saya. Tidak mungkin seseorang menceritakan hal buruk mengenai rumahnya," timpal Locatelli.

Saat ini, Locatelli mulai memetik hasil kerja kerasnya, termasuk ketika berupaya membuktikan diri di AC Milan. Ia dipanggil Roberto Mancini untuk memperkuat tim nasional Italia.

Locatelli pun mulai membuat banyak klub melirik. Di Italia, ia punya banyak penggemar. Sementara itu, baru-baru ini, Manchester City menunjukkan minat memboyong Locatelli sebagai suksesor Fernandinho.

Minat kepada Locatelli datang langsung dari sang pelati, Pep Guardiola. Hal tersebut dikonfirmasi sang agen Locatelli, Stefano Castelnuovo.

"Pada bursa transfer Januari, Sassuolo sangat sulit menjual pemain. Manchester City adalah satu di antara tim yang memonitor Locatelli untuk bursa transfer berikutnya," papar sang agen.

Kini, nasi sudah menjadi bubur. Milan harus segera merelakan Manuel Locatelli yang kabur. Semoga segera terhibur!

Manuel Locatelli Breaking News AC Milan Sassuolo
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Life is too short, but i will live for you.
Posts

14.515

Bagikan