Profil Singkat Tiga Klub Promosi Serie A 2021-2022: Empoli, Salernitana, dan Venezia
Johan Kristiandi - Rabu, 18 Agustus 2021
BolaSkor.com - Genderang perang Serie A 2021-2022 akan segera ditabuh pada akhir pekan ini. Sebanyak 20 tim akan saling sikut untuk menjadi yang terbaik. Dari antara peserta itu, ada tiga tim yang datang dengan status promosi. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya.
Pertarungan musim lalu menghasilkan cerita pahit untuk Benevento, Crotone, dan Parma. Ketika klub tersebut harus turun kasta karena menjadi tiga yang terbawah.
Baca Juga:
Inter Milan Krisis, Lautaro Martinez Menolak Berkhianat
Kini, para pengganti telah mempersiapkan diri. Empoli, Salernitana, dan Venezia adalah tiga klub promosi yang akan menguji kemampuan di kasta tertinggi.
Untuk mengenal lebih dalam tiga klub promosi Serie A 2021-2022, BolaSkor akan membuat profil singkatnya seperti di bawah ini:
Empoli
Pelatih: Aurelio Andreazzoli
Stadion: Carlo Castellani
Kapten: Simone Romagnoli
Empoli lolos ke Serie A 2021-2022 lewat jalur juara. Ya, Azzurri melaju ke kasta tertinggi setelah menempati posisi puncak klasemen akhir Serie B. Dari 38 pertandingan, Empoli meraup 73 poin.
Dari dua klub berikutnya dalam daftar ini, Empoli memang punya catatan lebih baik dalam hal berkompetisi di Serie A. Empoli menjadi peserta pada 2014 hingga 2017. Sayangnya, setelah itu Empoli harus turun kasta lagi.
Menariknya, hanya butuh waktu semusim untuk Empoli kembali ke kasta tertinggi. Namun, pada musim 2018-2019 tersebut, Empoli kembali jadi pesakitan setelah hanya menempati peringkat ke-18 klasemen akhir. Mirisnya, Empoli punya poin yang sama dengan peringkat ke-17, Genoa.
Untuk bertahan pada musim ini, sang pelatih, Aurelio Andreazzoli, mendapatkan asupan sejumlah amunisi baru. Satu yang paling mencolok adalah Patrick Cutrone yang punya pengalaman tampil di Serie A.
Selain itu, pemain-pemain kunci pada musim lalu seperti Nedim Bajrami, Leonardo Mancuso, dan Samuele Ricci juga bertahan.
US Salernitana 1919
Pelatih: Fabrizio Castori
Stadion: Arechi
Kapten: Francesco Di Tacchio
Klub berikutnya yang melangkah ke Serie A musim ini adalah Salernitana. Granata mendapatkan tiket promosi ke Serie A setelah menempati posisi kedua Serie B musim lalu. Salernitana terpaut empat poin dari Empoli.
Salernitana cukup lama tidak merasakan atmosfer Serie A. Salernitana terakhir kali berlaga di Serie A adalah pada 23 tahun lalu.
Tak heran, pada kesempatan kali ini, Salernitana tak ingin hanya numpang lewat. Perbaikan pun terus dilakukan, satu di antaranya adalah dengan memboyong pemain baru.
Salernitana mendapatkan penyerang Sampdoria, Federico Bonazzoli dengan status pinjaman. Selain itu, Matteo Ruggeri, Lassana Coulibaly, dan Grigoris Kastanos juga bergabung.
Fabrizio Castori yang berada di belakang kemudi Salernitana pun juga punya jam terbang tinggi. Pelatih 67 tahun itu sudah memulai karier sebagai pelatih sejak 1992. Castori juga pernah menukangi Regina, Cesena, dan Ascoli.
Menariknya, pada musim ini Salernitana kehilangan sang pemilik, Claudio Lotito. Sebab, pihak liga melarang orang yang sama memiliki dua klub dalam satu kompetisi. Lotito juga menjabat sebagai pemilik Lazio.
Venezia
Pelatih: Paolo Zanetti
Stadion: Pierluigi Penzo
Kapten: Marco Modolo
Klub promosi terakhir adalah Venezia. Kali ini, klub yang bermarkas di Venice Italia itu berlaga kembali di Serie A melalui jalur plaf-off.
Venezia memang gagal menjadi peringkat pertama atau kedua pada Serie B musim lalu. Sebab, pada akhir kompetisi, Arancioneroverdi hanya menduduki peringkat kelima dengan 59 angka.
Namun, pada babak Play-off, Venezia bermain apik. Kepastian didapat usai menumbangkan Cittadella dengan agregat 2-1.
Venezia akan mengarungi Serie A musim ini dengan kepemimpinan pelatih muda, Paolo Zanetti. Mantan pemain Atalanta itu baru berusia 38 tahun.
Venezia juga mendatangkan sejumlah pemain pada musim panas ini yakni Gianluca Busio, Mattia Caldara, Arnor Sigurdsson, Tanner Tessmann, dan David Okereke. Venezia juga mengawali musim dengan apik setelah menyisihkan Frosinone pada putaran pertama Coppa Italia melalui babak adu tendangan penalti.
