Profil Tim Liga 1 2021/2022: Persija Jakarta

Hadi FebriansyahHadi Febriansyah - Rabu, 01 September 2021
Profil Tim Liga 1 2021/2022: Persija Jakarta
Persija Jakarta. (BolaSkor.com/Aji Wandi)

BolaSkor.com - Persija Jakarta merupakan tim sepak bola yang berbasis di Ibu Kota Negara Indonesia, DKI Jakarta. Skuat Macan Kemayoran tercatat sebagai klub tersukses di Indonesia dengan torehan 11 juara domestik.

Persija Jakarta didirikan pada tanggal 28 November 1928, dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu, 19 April 1930.

Terlepas dari takdir atau bukan, seiring dengan berdaulatnya negara Indonesia, NIVU mau tidak mau harus bubar. Mungkin juga karena secara sosial politik sudah tidak kondusif (mendukung).

Suasana tersebut akhirnya merembet ke anggotanya, antara lain VBO. Pada pertengahan tahun 1951, VBO mengadakan pertemuan untuk membubarkan diri (likuidasi) dan menganjurkan dirinya untuk bergabung dengan Persija.

Baca Juga:

Penyerang Muda Persija Belajar Banyak dari Marko Simic

Marko Simic Beberkan Target Bersama Persija di Liga 1 2021/2022

Dalam perkembangannya, VBO bergabung ke Persija. Dalam turnamen segitiga persahabatan, gabungan pemain bangsa Indonesia yang tergabung dalam Persija "baru" itu berhadapan dengan Belanda dan Tionghoa.

Inilah hasilnya: Persija (Indonesia) vs Belanda 3-3 (29 Juni 1951), Belanda vs Tionghoa 4-3 (30 Juni 1951), dan Persija (Indonesia) vs Tionghoa 3-2 (1 Juli 1951). Semua pertandingan berlangsung di lapangan BVC Merdeka Selatan, Jakarta.

Klub kemudian mendapatkan perhatian yang besar dari Gubernur Jakarta, Sutiyoso dengan menjadi Pembina Persija. Di era Sutiyoso, lahir juga kelompok pendukung Persija bernama The Jakmania.

Bersama Bang Yos, sapaan Sutiyoso, Persija Jakarta bangkit. Tim ini berhasil menjadi juara Liga Indonesia pada tahun 2001. Gelar juara 2001 bak pembuktian bahwa Persija Jakarta layak untuk kembali diperhitungkan. Pada masa itu, muncul bintang baru, Bambang Pamungkas yang menjadi idola di Jakarta.

Setelah kebangkitannya pada tahun 2001, prestasi Persija Jakarta selalu masuk babak delapan besar Liga Indonesia, bahkan Macan Kemayoran pernah meraih runner-up dan peringkat tiga Liga Indonesia.

Ismed Sofyan dan kawan-kawan tidak pernah keluar dari sepuluh besar. Sebelum pada akhirnya tahun 2014, tim Macan Kemayoran mengalami keterpurukan prestasi. Bahkan pada ajang Torabika Soccer Championship A 2016, Persija Jakarta terpuruk hingga berada di posisi 14.

Hingga pada akhirnya, pretasi kembali muncul pada tahun 2017 lalu. Perubahan di tubuh manajemen menjadi faktor setelah Persija kerap diterpa masalah finansial.

Tidak disangka-sangka setelah terpuruk Persija Jakarta kembali meraih prestasi yang cukup baik. Mereka berhasil finis di posisi empat Liga 1.

Persija Jakarta patut berterima kasih kepada sosok pelatih Stefano Cugurra. Ia berhasil membawa Persija Jakarta kembali memiliki karakter bermain dan mengembalikan kepercayaan Jakmania untuk kembali mendukung Persija Jakarta.

Lewat tangan dingin pelatih asal Brasil itu, Persija Jakarta akhirnya kembali meraih gelar yakni dari Piala Presiden 2018 dan yang paling mengesankan ialah menjadi juara kompetisi tertinggi setelah 11 tahun berpuasa gelar. Permainan yang konsisten dan fisik pemain yang prima menjadikan tim ini bisa meraih gelar di Liga 1 2018.

Tidak hanya berjaya di Indonesia, Persija Jakarta juga menunjukan taringnya di kancah ASEAN. Tim Ibu Kota ini berhasil juara Bost SportsFix Super Cup di Malaysia dan mereka juga berhasil lolos menjadi semifinalis Zona ASEAN Piala AFC 2018.

Prestasi Persija menurun di musim 2019. Persija finis di tempat ke-10 setelah dua kali ganti pelatih. Persija awalnya ditangani Ivan Kolev, sebelum kursi kepelatihan diisi Julio Banuelos. Edson Tavares kemudian mengantarkan Persija hingga akhir musim.

Baca Juga:

Marko Simic Beberkan Target Bersama Persija di Liga 1 2021/2022

Sudirman Puji Kualitas Pemain Muda Persija

Menyambut musim 2020, perubahan besar dilakukan Persija. Tidak hanya di tim, tapi juga manajemen. Komisaris dan Direksi diperkuat, juga tak lepas dari niat melantai di bursa saham.

Persija Jakarta juga menunjukkan keseriusan berprestasi di Liga 1 2020 lewat gebrakan di bursa transfer. Nama seperti Alfath Faathier, Otavio Dutra, Rafli Mursalim, Evan Dimas Darmono, Marc Anthony Klok, Marco Motta, dan Osvaldo Haay didatangkan. Ditambah dengan perekrutan Sergio Farias sebagai pelatih.

Persija menguji diri di turnamen Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2020. Dengan status undangan, Persija mampu berbicara. Persija mengalahkan Persela Lamongan 4-1 dan Sabah FA 2-0, sebelum seri 1-1 dengan Arema FC di fase grup.

Persija lolos ke semifinal sebagai juara grup dan mengalahkan Madura United 2-1 untuk tampil di final. Persija harus puas menjadi runner-up setelah kalah 1-4 dari Persebaya Surabaya, yang lebih diuntungkan.

Persija Juara Piala Menpora 2021. (Media Persija)

Macan Kemayoran menutup pramusim dengan uji coba internasional melawan klub Singapura Geylang International. Laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (23/2) malam yang menjadi pelengkap launching tim dan jersey dimenangi Persija 3-1.

Tapi sayangnya kompetisi Liga 1 2020 harus ditunda karena masalah pandemi COVID-19. Skuat Persija pun, tidak semewah tahun 2020 pada tahun 2021 ini. Mereka kehilangan 12 pemain, diantaranya adalah Evan Dimas dan Marc Klok.

Namun, Persija memiliki persiapan yang cukup baik. Pada gelaran Piala Menpora 2021 kemarin, Persija bisa meraih gelar juara. Perisja pun mendatangan pelatih baru yang berpengalaman, dia adalah Angelo Alessio, mantan asisten pelatih Antonio Conte.

Persija jakarta Profil Tim Liga 1 Breaking News
Posts

4.871

Bagikan