Protes Pep Guardiola di Balik Jumlah Pemain Cadangan Man City Saat Melawan Burnley
Arief Hadi - Minggu, 04 Februari 2018
BolaSkor.com - Laju Manchester City tersendat di pekan 26 Premier League. Menyambangi Turf Moor, markas Burnley, The Citizens hanya mampu memetik satu poin melalui hasil imbang 1-1. Satu gol dari Danilo dibalas oleh gol Johann Berg Gudmundsson.
Hasil laga tidak terlalu dibahas selepas laga berakhir, melainkan sorotan dengan jumlah pemain di bangku cadangan Man City. Alih-alih menempatkan tujuh pemain cadangan sesuai regulasi, Guardiola justru menempatkan enam pemain. Mereka adalah: Aymeric Laporte, Claudio Bravo, Tosin Adarabioyo, Yaya Toure, Brahim Diaz, dan Oleksandr Zinchenko.
Pasca laga, Guardiola berdalih tidak memiliki pemain lagi untuk ditempatkan di bangku cadangan seiring cederanya Gabriel Jesus, Benjamin Mendy, Leroy Sane, Phil Foden, Fabian Delph, dan David Silva. Sementara John Stones tengah sakit.
"Kami tidak punya pemain lainnya. Mereka cedera, jadi saya ingin memiliki 18 pemain (yang tersedia untuk dimainkan). Saya punya 17 karena pemain lainnya. Saya bisa memanggil salah satu di antara mereka yang ada di tim kedua, tapi mereka baru bermain kemarin, yang lainnya cedera," ucap Guardiola, seperti dilansir ESPN, Minggu (4/2).
"Mungkin kami bisa membawa salah satu dari mereka, tapi kami memutuskan tidak memainkannya, karena sebelum mereka kami akan memainkan Yaya atau Zinchenko, atau yang lainnya, dan saya memutuskan untuk membiarkan mereka bermain di tim kedua," sambungnya.
Apa yang disampaikan Guardiola itu pun dikritisi oleh pengamat sepak bola, Gary Neville, yang notabene legenda Manchester United. Ia tidak habis pikir dengan pilihan Guardiola dalam pemilihan jumlah pemain di bangku cadangan.
"Saya benar-benar berharap dia (Pep Guardiola) tidak memberikan alasan melakukannya (hanya menempatkan enam pemain cadangan). Saya pikir ini konyol, benar-benar konyol. Lupakan untuk sesaat fakta berapa banyak uang yang mereka keluarkan, enam pemain di bangku cadangan itu seperti halnya protes," imbuh Neville.
Wajar jika Neville berpikir apa yang dilakukan Guardiola laiknya sebuah protes, protes kepada manajemen karena tidak memiliki pemain baru yang datang di bursa transfer musim dingin. Toh, jika memang kehabisan pemain yang bisa diandalkan, menurut Neville, Guardiola masih bisa membawa pemain muda alumni akademi klub.
Kendati tidak dijamin bermain, pemain muda tersebut bisa merasakan atmosfer pertandingan kompetitif yang sesungguhnya. "Dia (Guardiola) tak harus memainkannya (pemain muda) dari bangku cadangan, dia bisa saja membawanya untuk pengalaman, merasakannya. Saya tak tahu alasannya mengarang cerita. Menyedihkan tidak membawa pemain muda (dari akademi klub)," tambah Neville.
"Benar-benar menyedihkan. Saya bisa menjamin kepada Anda, bahwa akademi dan pelatih tim muda Man City akan benar-benar kecewa dengannya. Saya jamin itu," urainya.
