Liga 1
PSSI Oke, PT LIB Baru Terapkan VAR saat Championship Series Liga 1
BolaSkor.com - Penggunaan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 2023/2024 mundur dari jadwal semula. VAR baru akan diterapkan ketika Championship Series.
Sebelumnya, PSSI menjadwalkan VAR mulai dipakai pada bulan Februari ini. Namun, karena harus ada masa percobaan atau trial, sehingga VAR baru bisa berlaku ketika Championship Series.
Championship Series Liga 1 musim ini dijadwalkan berlangsung mulai 4 Mei. Sedangkan seri reguler akan berakhir pada 28 April.
"Trial sebenarnya di 8 besar Elite Pro Academy, karena dari FIFA mengharuskan kalau mau trial harus di stadion yang akan digunakan oleh klub untuk VAR nantinya. Jadi kami sudah punya rekomendasi, ada (stadion) di Solo, Bali, atau Surabaya. Korespondensi kami ke pemilik-pemilik stadion juga sudah memadai. Jadi kami mau implementasi, pasang peralatan, kemudian trial," kata Ferry Paulus kepada awak media di Jakarta, Selasa (6/2).
Ferry menjelaskan, PT LIB sudah menyampaikan hal ini ke PSSI dan 18 klub Liga 1. Uji coba untuk pemakaian VAR ini akan dilakukan saat babak final Elite Pro Academy (EPA) U-20 di Stadion Manahan, Solo.
Baca Juga:
"Kami juga sudah kumpulkan klub untuk menyampaikan hal ini. Jadi kami ambil kesimpulan dan keputusan, PSSI juga sudah menyatakan untuk oke, kami masukkan (VAR) di championship series saja. Tapi trial-nya akan kami gunakan karena memang ruangnya jadi lebih panjang mungkin kami akan final trial di Elite Pro Academy di Solo U-20," tutur Ferry.
Ferry menegaskan, keputusan mengenai implementasi VAR mulai championship series adalah belum lama ini. PT LIB, kata Ferry, selalu berkomunikasi dengan FIFA terkait kapan waktu yang tepat untuk menerapkan VAR di Liga 1.
"Memang Februari, ketika kami mau implementasi, bukan di putaran kedua, Februari itu angan-angan kami setelah pemilu. Tetapi memang setelah SDM terutama wasit ketersediaannya enggak memadai, dan FIFA juga memberikan (menyerahkan) keputusan kepada kita sendiri," ucap Ferry.
"Menurut FIFA, sebetulnya memungkinkan. Tapi dengan banyaknya kompetisi, ada Liga 2, kemudian Elite Pro Academy, kemudian Liga 1 juga paralel, rasanya komite wasit juga kesulitan," tambahnya.