PSSI: Timnas Indonesia Belum Butuh Jordi Amat dan Sandy Walsh

Rizqi AriandiRizqi Ariandi - Minggu, 07 November 2021
PSSI: Timnas Indonesia Belum Butuh Jordi Amat dan Sandy Walsh
Jordi Amat. (Istimewa)

BolaSkor.com - Belakangan ini seorang pemain yang kenyang pengalaman main di Liga Spanyol, Jordi Amat, menyatakan ketertarikannya bermain untuk Timnas Indonesia. Jordi disebut punya darah Indonesia dari neneknya yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Jordi yang saat ini bermain untuk klub Belgia, KAS Eupen, mengawali karier sepak bolanya di Espanyol pada 2010 saat masih berusia 18 tahun. Meski tergolong muda, Jordi sudah sangat diandalkan Espanyol yang ketika itu masih ditangani Mauricio Pochettino.

Dua musim di Espanyol, Jordi memutuskan hengkang ke Rayo Vallecano pada 2012 dengan status pinjaman. Hanya setahun di Rayo, Jordi kemudian direkrut Swansea City dengan mahar Rp50 miliar.

Bersama Swansea, Jordi merasakan ketatnya kompetisi Premier League. Ia juga tampil reguler selama 4 musim di Swansea City, sebelum pindah ke Real Betis pada 2017 dengan status pinjaman.

Namun, Jordi hanya bertahan semusim di Real Betis. Ia kemudian ditransfer ke Rayo Vallecano dengan senilai Rp17 miliar.

Baca Juga:

Marc Klok Belum Bisa Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020

Pasti Ikut Laga Uji Coba, Elkan Baggot Diusahakan Berlaga di Piala AFF

Dengan pengalamannya itu, Jordi dinilai bisa mengangkat performa Timnas Indonesia di ajang internasional. Namun, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, tidak sepenuhnya setuju dengan anggapan tersebut.

Indra Sjafri menjelaskan, opsi menaturalisasi seorang pemain sepenuhnya harus didasarkan pada kebutuhan tim. Apabila tidak ada permintaan dari pelatih dalam hal ini Shin Tae-yong, maka PSSI tidak akan memprosesnya.

Indra Sjafri memberi contoh terkait Sandy Walsh. Pemain tersebut sangat ingin mendapatkan paspor Indonesia, namun Shin Tae-yong tidak membutuhkannya.

"Pemanggilan, pemulangan, kebutuhan pemain, itu tergantung pelatih. Pasti, tidak mungkin kami memanggil pemain tanpa rekomendasi, itu tidak mungkin. Kami memanggil pemain-pemain lokal kan rekomendasi dari pelatih," kata Indra Sjafri.

Indra Sjafri juga meminta masyarakat untuk tidak latah meminta PSSI menaturalisasi pemain keturunan. Sebab, banyak proses yang harus dilalui dan itu tidak mudah.

Sandy Walsh
Sandy Walsh. (Istimewa)

Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 dan U-23 itu kemudian menyinggung soal proses naturalisasi Ezra Walian. Pemain Persib Bandung tersebut sudah mendapatkan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) pada Maret 2017. Namun, Ezra tidak diizinkan FIFA untuk memperkuat Timnas Indonesia.

FIFA melarang Ezra bermain untuk Timnas Indonesia karena sang pemain tercatat pernah memperkuat timnas Belanda mulai dari kelompok umur U-15, U-16, dan U-17. Hal ini yang sampai sekarang mengganjal Ezra berseragam tim Merah-Putih.

"Netizen cukup yakin tidak pemain itu mau. Pertanyaan saya, yakin tidak netizen dia mau. Kalau dia mau, persyaratan-persyaratan untuk menjadi WNI, dia paham tidak Undang-Undang No 12 tahun 2006 (tentang kewarganegaraan). Yang kedua, setelah itu dilakukan, memenuhi syarat tidak dengan artikel 7 FIFA (soal syarat naturalisasi). Kan prosesnya panjang. Kami punya pengalaman dengan Ezra, kami punya pengalaman dengan pemain lain. Secara kewarganegaraan dia berpindah, tetapi tidak bisa pindah asosiasi," ujar Indra Sjafri.

Timnas Indonesia Indra sjafri Sandy Walsh Breaking News
Ditulis Oleh

Rizqi Ariandi

Posts

4.257

Bagikan