Putri Mataram Juara Kartini Cup 2018, Yogyakarta Jadi Magnet Sepak Bola Wanita

Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Senin, 23 April 2018
Putri Mataram Juara Kartini Cup 2018, Yogyakarta Jadi Magnet Sepak Bola Wanita
Putri Mataram juara Kartini Cup edisi pertama pada tahun 2018. (BolaSkor.com/Istimewa)

BolaSkor.com - Putri Mataram berhasil menjadi juara turnamen dengan format trofeo bertajuk Kartini Cup 2018 di Stadion Dwi Windu, Bantul, Minggu (22/4). Putri Mataram berhasil menjadi juara usai mengalahkan tuan rumah Protaba Bantul 2-0, serta membekuk Candra Kirana lewat babak adu penalti.

Dengan begitu, Putri Mataram menggariskan namanya sebagai juara perdana Kartini Cup. Putri Mataram berhak menyimpan sementara waktu trofi bergilir Kartini Cup.

“Puas dengan hasil dan permainan anak-anak yang penuh semangat dan disiplin posisi, sehingga tidak memberikan peluang pada lawan untuk melakukan tembakan ke arah gawang,” ujar pelatih Putri Mataram, Sri Hastuti.

Sementara itu, tuan rumah Protaba yang hadir dengan pemain hasil seleksi dari event antar SMP dan SMU, plus beberapa pemain senior, tidak merasa kecewa.

"Kekalahan kami dari Mataram, kami akui karena lawan sudah banyak jam terbang. Di luar hasil, kami berharap untuk sepak bola putri bisa disetarakan dengan tim putra. Sehingga akan lebih maju,” kata pelatih Protaba, Jacky Samuel Kunarto.

Laga Kartini Cup 2018. (BolaSkor.com/Istimewa)

Bukan sekadar mengantarkan Putri Mataram merengkuh gelar, edisi perdana Kartini Cup 2018 Jogja bersiap jadi langkah awal untuk mimpi besar sepak bola wanita di Indonesia. Selain pariwisata, sepak bola wanita menjadi magnet Yogyakarta untuk lebih dikenal di kancah internasional.

“Sebenarnya, sebelum ada beberapa klub berminat ikut. Termasuk juga tim dari Filipina yang langsung menghubungi saya. Selain waktu sudah mepet, kami mencoba memulai dari yang kecil dulu,” ungkap Ketua Asprov PSSI DIY Yogyakarta, Bambang Kuncoro.

Bambang mengatakan, minat tinggi yang diperlihatkan komunitas sepak bola putri dari Filipina tersebut sangat terasa. Bahkan, mereka siap menanggung penerbangan dan segala kebutuhan sendiri selama di Yogyakarta.

“Selain itu, mereka hanya minta tolong diantar ke tempat-tempat pariwisata di Yogyakarta setelah event. Ini awal, ke depan kami tentu akan melibatkan lebih banyak klub, termasuk kemungkinan tim dari luar,” terang sosok yang akrab di sapa Bakun ini.

Harapan besar juga disampaikan perwakilan pemerintah melalui Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, setelah sempat berdiskusi dengan Bakun, bukan hanya menjaga kualitas tapi menurutnya juga meningkatkan kuantitas peserta.

“Ada kecerahan baru, bahwa animo dan peminat sangat tinggi. Kartini milik Indonesia, bisa jadi inspirasi untuk adik-adik terus berjuang memberi kontribuksi untuk negara lewat sepak bola. Terus bermain," tegasnya.

Breaking News Kartini Cup 2018
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

Pencinta sepak bola Indonesia.
Posts

15.014

Bagikan