Resep di Balik Sukses Swedia Akhiri 60 Tahun Paceklik

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Kamis, 21 Juni 2018
Resep di Balik Sukses Swedia Akhiri 60 Tahun Paceklik
Timnas Swedia usai laga melawan Korea Selatan. (Twitter/FIFAWorldCup)

BolaSkor.com - Keberhasilan Swedia mengalahkan Korea Selatan di laga perdana mereka di Piala Dunia 2018 merupakan catatan penting. Kemenangan ini mengakhiri puasa kemenangan yang sudah berjalan enam dekade.

Ya, Swedia memang belum pernah meraih kemenangan pada laga pembuka di Piala Dunia sejak 1958 silam. Ketika itu Piala Dunia berlangsung di negeri mereka sendiri. Sejak itu Swedia tujuh kali tampil di Piala Dunia, namun selalu gagal meraih kemenangan di laga pertama.

Pada Piala Dunia kali ini Swedia banyak dihuni para pemain yang baru pertama kali merasakan tampil di Piala Dunia dan banyak dari mereka yang mengalami pengalaman buruk di laga pembuka saat berkiprah di Euro 2012 dan 2016. Meski begitu mereka berhasil mengakhiri kutukan laga pertama. Sukses ini merupakan kombinasi dari kerja keras dan kekuatan mental tim asal Skandinavia ini.

Khusus soal kekuatan mental, hal ini menjadi titik sentral pembenahan tim ketika Janne Andersson masuk sebagai pelatih pada 2016 lalu. Andersson datang membawa Daniel Ekvall, seorang penasihat psikologi olahraga. Ekvall sudah lama bekerja bersama Andersson saat melatih klub IFK Norrkoping.

Ekvall menjadi figur penting dalam menciptakan apa yang kemudian menjadi slah satu kekuatan terbesar dari timnas Swedia, keutuhan tim.

"Kami banyak bekerja dengan Ekvall dan belajar apa yang penting buat kami. Dia membuat kami selalu siap secara mental. Hal ini akan terus kami lakukan. Ini membuat kami lebih siap dalam menghadapi turnamen," ujar Andreas Granqvist, kapten Swedia.

Di atas lapangan, kekuatan mental para pemain Swedia kental terasa. Sempat tertekan, Swedia mampu mengambil kendali dan keluar sebagai pemenang. Berulang kali Swedia mendapat peluang namun gagal membuat gol. Tapi, tak satupun pemain Swedia yang terlihat patah arang atau frustrasi.

"Situasi ini sudah kami persiapkan. Di babak pertama kami merasa seharusnya bisa unggul satu atau dua gol. Tapi kami terus bekerja dan tidak berhenti," kata Sebastian Larsson usai laga melawan Korsel kepada fifa.com.

"Kami selalu bekerja dan berdiskusi apa yang kami inginkan, apa yang penting di atas lapangan, bagaimana kami harus menyikapi situasi yang ada," lanjut Larsson.

Pada laga berikut, ketangguhan mental Swedia akan mendapatkan ujian berat. Swedia akan melawan Jerman, juara bertahan yang berusaha bangkit usai dikalahkan Meksiko pada laga pertama.

Di atas kertas, Swedia adalah underdog. Namun, kondisi ini bukanlah hal yang baru bagi Swedia. Keberhasilan mereka menyingkirkan Belanda dan Italia dalam perjalanan menuju Rusia 2018 bisa menjadi bukti Swedia punya kemampuan menjungkalkan raksasa. Kuncinya, sekali lagi, kekuatan mental tim.

Serba-Serbi Piala Dunia 2018 Piala Dunia 2018 Swedia
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.060

Bagikan